part6

10.2K 529 7
                                    

Setelah makan-makan di ruang makan keluarga peter. Ashley memutuskan menghirup udara segar di taman.

Peter sedang bersama matenya yang bernama aneline.

entah mengapa pikiran tentang Aiden selalu melintas di kepala cantik Ashley.

Dia hanya mampu menghela nafas lelah.

Ashley duduk di bangku besi putih cantik yang berada di taman bunga.

Ia melihat beberapa anak kecil bermain di halaman taman.

Salah anak kecil datang ke arah Ashley.

Anak kecil itu bernama caroliyn. Ashley memang kenal dengan anak itu karena ia selalu bermain di sini saat-saat berkunjung.

"Kak Ashley." Panggil liyn.

"Hai liyn... kau sudah besar yaa." Ashley menyisir rambut panjang liyn dengan jemarinya.

"Iya kak.. dan kakak nambah dewasa." Balas liyn.

"Haha... kalau kau nambah apa?." Tanya Ashley menggoda Liyn.

"Aku nambah remaja dong..." balas Liyn.

.......

Serangkan di tempat lain.

Aiden nampak sangat kacau.

Kantong mata menghiasi wajah tampannya, rambut-rambut halus tubuh di sekitar dagunya, rambut acakan tapi tetap membuatnya nampak tampan.

Sudah beberapa hari marco tak mau mindlink dengannya.

Marco nampak marah besar ke aiden.

Syakira? Ia menghilang begitu saja saat ashley pergi.

Aiden kacau... seharusnya ia tidak menyia-nyiakan Ashley yang statusnya matenya sendiri, luna packnya sendiri, ibu dari anak-anaknya di masa depannya kelak.

Ia terus menggerakan semua orang yang ada di packnya.

Beta brook datang mengetuk pintu ruangan Aiden.

Beta brook melihat keadaan Aiden merasa kecewa melihat alphanya terpuruk.

Dan Brook membawa kabar baik kepada Aiden.

"Alpha saya sudah menemukan luna." Ucap brook membuat Aiden antusias dan gembira. Seperti anak kecil yang telah mendapatkan permen yang ia inginkan.

"Cepat katakan!."

"Ia ada di pack plack black." Ucap brook.

"Siapkan mobil untukku brook."

Aku tak akan membuatmu pergi kedua kalinya Ashley tak akan.

.....

Ashley sedang berada di balkon kamar lucyanna.

Entah sampai kapan ia di sini.

Sebenarnya ia ingin pergi ke golden plant.

Tapi axhel menyuruhnya jangan kalau ia tidak mau di temukan Aiden.

Ashley membutuhkan waktu.

Sangat....

Mengingat betapa cepat dia membuatnya jatuh cinta dan betapa cepat dia membuatnya kecewa.

Ashley sekarang memakai dress 5 centi dari lutut berwarna pink soft dan rambut indahnya di gerai.

Ashley seperti bidadari dari kayangan.

Belum juga bola matanya hitam legam, hidung mancungnya, alis sempurnahnya, dan bibir pink alaminya.

Membuat kecantikan naturalnya tidak luntur sama sekali.

Terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya.

Ashley berjalan dan membukakan pintunya.

Peter berdiri di depannya dan mengatakan ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.

Ashley bertanya siapa, tapi di jawab dengan diamnya peter.

Tanpa basa-basi ia turun dan menghampiri orang tersebut.

Ashley serasa membeku di tempat, kakinya lemas seperti jelly dan mulutnya seakan terkunci rapat tanpa mengeluarkan suara.

Melihat siapa yang ada di depannya....

......

Aiden POV

Aku turun dari mobilku dan berjalan menujuh mansion keluarga peter.

Peter juga salah seorang sahabatku.

Peter mengetahui hubunganku dengan Ashley.

Tapi kenapa ia menyembunyikannya dariku? Tidak mungkin peter menyukai Ashley sedangkan ia mempunyai matenya sendiri.

Aku memasuki mansion itu. aku di berikan salam dan tundukan dari para maid dan pekerja peter.

Aku menyuruh salah seorang maid untuk menaggil peter.

Peter turun dan terkejut melihatku.

"Mana Lunaku!?." Tanyaku dingin.

"Maafkan aku Aiden a-." Aku segerah memotong ucapannya.

"MANA ASHLEY!!!." sekarang amaraku tak terbendung.

"Dia tak mau menemuimu!." Balas peter. Kalau bukan sahabatku sudah ku tinju wajah tampannya sampai tak berbentuk.

"Cepat katakan mana dia! Dia mateku! Kau tidak tahu apa yang terkadi! Dia hanya salah paham! Memang aku bodoh menyia-nyiakannya tapi sekarang aku sadar! Cepat katakan di mana Ashleyku!." Bilangku.

"Pastikan berikan penjelasan itu kepada Ashley! Tunggu di sini!." Akhirnya aku bisa bertemu dengan pujaan hatiku.

Bahkan dari sini saja bisa ku cium aroma vanilla bercampurkan stawberry itu...

Mate... mate... mate...

Suara marco mengisi pikiranku.

'Aku takan memaafkanmu aiden sampai membuat mateku pergi untuk kedua kalinya! Aku akan menghancurkan tubuh ini!'

'Mate kita marco!!! Mate kita!!!'

Aku melihat gadis cantik turun dari tangga mansion. Ia mengenakan dress di atas lutut berwarna pink soft, rambut silvernya di biarkan tergerai.

Dan saat kami bertemu pandang ia seperti membeku, terdiam di tempat dan menatapku tajam.

hei! Tahukah kau disini aku menderita merindukanmu! Aku sangat ingin memeluk tubuh indahmu menenggelamkan kepalamu di lekukan leher jenjangmu, menghirup aromamu yang membuatku kecanduan.

Aku merindukanmu... sangat.... my LUNA.









Sorry ngegantung... hehe... kurang dapat feelnya di sini tapi semoga kalian suka ya...

Vote... vote jangan lupa...

nanti gue apdate besok... janji deh...

Ia kan Ashley?

Ashley: semerdeka elo deh thalya...

Aiden: yang kok kamu kayak lesuh gitu sih?

Ashley: lesuh gimana coba?

Aiden: kayak nggak ada semangat hidup, mau aku cium kagak biar semangat?

Ashley: OGAH.... AMIT-AMIT JABANG BABY...

......

OKE JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN GUYS... HEHE

SORRY KALAU ADA TYPO.

PRINCESSLECHA😙

The legend of the Werewolf silverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang