part4

11K 558 3
                                    

Lalu.....

Seseorang mengetuk pintu kamar membuat aiden mengeram kesal.

Aiden turun dan dengan cepat aku merapikan bajuku.

Aku melihat ia berbicara dengan Brook yang masih bisa ku dengar.

"Dia telah kembali alpha." Bilang Brook

"Bilang padanya aku akan turun." Ucap Aiden dengan senyuman.

"Baiklah Alpha." Balas Brook dan pergi.

Aku semakin bingung melihat senyuman aiden ku panggil dia hanya di berikan tatapan datar, aneh....

Lalu ia turun meninggalkanku sendirian di kamar.

Aku jadi penasaran mengikutinya. Lalu aku dikejutkan dengan pemandangan.

Aiden sedang memeluk pinggang seorang wanita berpakaian sexy.

Aku merasa sebuah pisau tak kasat mata menusum tepat lubuk hatiku.

Tapi aku masih tegar mungkin dia hanya sepupu aiden.

Ya... sepupunya.

Lalu aku mendengar ciara kecewa aku mindlink dia tapi tak di jawab.

Hey! Siapa dia!?.

......

Sudah tujuh jam aku berada di istana sendirian menunggu aiden tapi tak kunjung tampak.

Aku memcoba mindlink dia tapi tak bisa.

Lalu aku mencari brook dan hasilnya nihil.

Hanya aku seorang diri di istana dengan beberapa maid.

Lalu bunda dan ayah datang bersama anna.

"Bunda..." panggilku antusias.

"Ah... Luna mana aiden?." Tanya bunda.

Aku langsung murung dan berdiam diri.

Yang tadi kulihat ia pergi dengan wanita itu.

"Ada apa ashley?." Tanya ayah.

Aku tetap bungkam.

"Ashley katakan pada bunda nak... mana aiden?." Tanya bunda dengan suara bingung sekaligus takut.

"Dia pergi bersama wanita berambut pirang." Seketika keadaan menjadi hening aku melihat ke arah bunda,ayah, dan anna.

"Nak apa kau melihat tanda mata di tangannya?." Tanya ayah. Yaa... aku melihatnya tadi.

"Iya!!!." Ucapku.

"Dia telah kembali...."

.......

Aiden POV

Aku sangat bahagia... dia adalah gadis masa kecilku yang telah lama hilang dan sekarang aku menemukannya aku mempercayai dia bahwa gadisku karena tanda mata di lengannya.

Marco sudah mendiamiku karena tadi berdebat dengannya tentang ashley.

Ashley? Bentar saja aku merindukan gadisku. Dan entah kenapa seperti di berikan sihir kepadanya.

Gadisku bernama syakira. Dia adalag seorang manusia.

Aku merindukannya padahal niatku awal cuman mau bertemu dengannya dan menyuruhnya pergi karena aku sudah mempunyai mate.

Tapi seakan aku tersihin membuat aku jatuh dalam pesonanya.

Semuanya masih sama senyumannya serta rambutnya masih sama.

Betapa aku merindukannya.

Dan juga aku merinduka ashley tapi entahlah aku seperti tidak bisa jauh dari syakira.

......

Aku pulang saat malam hari ja. Sebelas. Ku lihat keadaan rumah nampak gelap.

Aku meyalakan lampu dan melihat ibu, ayah serta anna di ruang keluarga istana.

"Dari mana saja kau?." Tanya ayah.

"A-aku sedang mengurus beberapa rogue." Jawabku.

"Alasan masuk akal! Dimana jalang itu!." Bilang ibu dan bertanya.

"Jalang?." Tanyaku.

"Dimana wanita bitch itu kakak!!!!." Aku mengerti sekarang yang mereka maksud adalah syakira, hei! Dia buka  bitch!!!.

"Dia bukan bitch!!! Dia gadisku!!!." Balasku.

"buka matamu kak ada yang lebih tulus mencintaimu bahkan sangat dan tetap berada di sisimu hingga kau mati!!!." Alah blushit!!!

"Aku tak mau tahu kalian jangan menyakiti gadisku!!!." Balasku.

"Dia sudah menyihirmu kak." Bilang anna yang tak kuperdulikan.

Aku memasuki kamarku yang gelap. Lalu aku tidur di ranjangku.

Aku merasa ada yang tidur di sampingku dan ternyata itu Ashley.

ASTAGA!!!! aku benar di sihir sampai lupa bahwa aku memiliki luna.

Maafkan aku ashley telah menyakitimu.

Aku memeluk tubuh mungilnya seakan pas dengan lengaku.

Aku menyesal telah membantah bunda ayah beserta anna.

.....

Pagi datang dan aku langsung bangun.

Aku melihat ranjang di sampingku telah kosong.

Aku ingat aku ada janji dengan syakira katanya ini terakhir.

Aku tak mau menyakiti ashley lalu aku pergi mencari syakira di air terjun pixel.

Aku mencarinya.

Dan damn aku menemukanya.

"Syakira?."

Dia menoleh kepadaku dengan senyuman.

dan memelukku.

"Aku merindukanmu." Ia memelukku erat aku terkekeh.

"Mau kah kau bersamaku di hari terakhir?."

"memangnya kau mau kemana?." Tanyaku.

"Aku mau pergi ke suatu tempat dan kembali dalam waktu yang cukup lama."

"Baiklah." Balasku dan dia ternsenyum.

.....

Aku membawa syakira ke pack.

Semua orang pack menatapku dengan tatapam sulit di artikan.

Entahlah aku tak mau tau!

Lalu aku membeku mendengar suara merdu sekaligus lirih yang memanggilku.

"Aiden..."








Ciah.... sorry gue kebelet pingin bikin konflik.

Hehe maafkan author yang membuat aiden dilema.

Haha....

Oke tunggu next yaaa

Seee youuuu guysssss😁

Princesslecha😙

The legend of the Werewolf silverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang