Chapter 13

196 9 0
                                    

Aletta kembali memasuki ruang tamu  yang langsung mendapat tatapan dari kedua sahabatnya meminta penjelasan.

"Apaan sih loe bedua" ucap Aletta.

"Loe hutang penjelasan sama gue " jawab ziia.

"Penjelasan apa??? "

"Hubungan loe sama Ali lah " timpal Bastian.

"You know lah seperti biasa " jelas Aletta santai.

Aletta kembali memasuki kamar ziia dengan senyuman yang tidak lepas dari bibirnya sambil sedikit bernyanyi bagaikan gadis yang sedang jatuh cinta sementara Bastian dan ziia hanya saling pandang melihat semuanya.

Ditempat Lain.

Ali dalam perjalanan pulang tak henti hentinya ia tersenyum setiap mengingat gadis yang kini menghiasi harinya.

Setelah beberapa saat membelah jalanan Ali sampai didepan rumahnya dan memasuki rumahnya.

Renata mama Ali ternyata sudah menunggunya diruang tamu.

"Ali pulang ma " sapa Ali mencium tangan mamanya.

"Kamu kemana aja sih sayang?? " tanya Renata mengusap rambut Ali.

"Nengokin Aletta mah dirumah temennya,oh iya nih pesenan mama " ucap Ali memberikan pesanan Renata.

"Oh gmna keadaannya?? " tanya Renata.

"Udah gpp kok ma,Ali istirahat dulu ya " Ali melongos pergi dari hadapan Renata menuju kamar nya.

Dikamar Ali.

Ali merebahkan tubuhnya ke atas kasur miliknya mengambil Hp dari saku celananya untuk menelpon Aletta.

"Assalamualaikum " ucap Ali menelpon Aletta.

"Waalaikumsallam, kamu udah sampe rumah??? " tanya Aletta langsung via telpone.

"Iya udah kok nih mau istirahat " ucap Ali dengan suara yang sangat lembut.

"Jangan lupa makan terus jangan lupa minum obat, istirahat yang cukup oke?? "  rentet Aletta.

Ali terkikik geli mendengar omelan dari Aletta.
"Eh kok kmu malah cekikikan sih?? "

"Suka suka aku lah, ciee khawatir haha siap ibu dokter semua perintah akan saya laksanakan " ujar Ali dengan tawa renyah nya.

"Yaudah sana istirahat biar besok fresh bye Aliku"

"Iya bye myAletta " ucap Ali tersenyum hangat lalu mematikan telpon nya dan menyimpan kembali Hpnya di atas nakas.

Belum pacaran tapi berasa pacaran hihihi ada apa sama perasaan ini Tuhan?? Gumam Ali dalam Hati mengingat hubungannya hanya sebatas sahabat tetapi perhatian keduanya melebihi kata sahabat,karena merasa lelah dan kepalanya sedikit pusing Ali pun segera memejamkan kedua matanya.

Keesokan Harinya dikediaman rumah Ali.

Renata sedang mempersiapkan sarapan untuk anak anaknya dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya. Baginya kebahagiaan yang terpenting adalah bisa berkumpul bersama anak anak nya walaupun sebenarnya dya harus disibukkan dengan pekerjaan kantornya. Semenjak suaminya meninggal disaat anak anak mereka masih kecil Renata harus banting tulang mengurus dan bekerja untuk kedua anaknya.

Dan ia berharap Anak anak nya kelak bisa menjadi anak yang bisa di banggakan.

"Morning mamaaaaa...!!!! " suara teriakan anak perempuannya yang sudah dewasa namun tingkahnya masih seperti anak kecil.

Cinta AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang