Chapter 14

217 9 0
                                    

Aletta Pov

Setelah 1 jam perjalanan menuju rumah Ali akhirnya aku dan kedua orang ini sampai didepan rumah Ali kenapa setiap mau ketemu Ali pasti keringat dingin deg deg an Oh Tuhan aku mohon jangan buat ku mati gaya.

Aku terus berbicara pada diriku sendiri sehingga sebuah suara menyadarkan ku shit! Manusia seperti Bastian selalu saja mengganggu lamunanku.

"Woyyy!!! " teriak Bastian tepat ditelingaku.

"Bastiaaannnnn gue gak budeg ya bisa gak ,gak usah teriak " pekik ku tepat didepan wajahnya.

"Lagian dari tadi ngelamun mulu" oceh Bastian.

"Iya Tta loe mikirin apa sih?? " tanya sahabatku ziia.

"Pasti mikirin Ali lah sayang " timpal Bastian merangkul bahu ziia ck mereka benar benar menyebalkan.

Aku mengerucutkan bibirku menerima celotehan mereka dan memasuki rumah Ali tanpa memperdulikan mereka yang sepertinya mentertawakan aku.

Aku mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban rumahnya juga terlihat sepi kemana para penghuninya??

"Gak ada orang kayanya " keluh ku kepada ziia dan Bastian.

"Ayok masuk " ajak Bastian membuka pintu.

"Eh tunggu kok gak dikunci sih?? " tanyaku heran atas ulah Manusia jangkung ini.

"Sudah biasa, ayok buruan " jawab nya mengedipkan mata sementara aku dan ziia masih heran dan bimgung.

Mau tidak mau aku dan ziia memasuki rumah Ali dan segera menuju lantai atas untuk ke kamar Ali. Dengan santainya Bastian membuka pintu kamar Ali tanpa mengetuk terlebih dahulu ck tidak sopan sekali.

Aku yang baru pertama kali memasuki kamar terpana melihat isi kamar Ali yang menurutku sangat Perfect dan sangat rapi wangi maskulin menusuk hidung ku ali loe emang cowo perfect gumam ku.

Dan kulihat Ali sedang berisitirahat namun terbangun oleh kedatangan kami.

"Kalian?? " kata sambutan pertama yang diucapkan Ali saat melihat kami.

"Heii Li " ucapku.

"Gimana loe udah sembuh??" Tanya Bastian duduk disebelah Ali.

"Udah lumayan sehat kok" jawab Ali tersenyum.

"Nih buat kamu " ucapku memberi bingkisan buah untuk Ali.

"Makasih ya padahal gak usah repot repot cukup kmu dateng kesini aja udah cukup kok " ucap Ali membuatku tersipu Malu.

"Aih gombal loe Li " sahut Bastian melempari Ali dengan Bantal kecil milik Ali.

Ck, aku berdecak sebal melihat tingkah Bastian merusak suasana.

"Ck Bastian loe mah iseng banget deh,Ali kan lagi sakit dodol " ucapku menjabak rambut Bastian.

"Udah udah malah pada berantem " relai ziia disampingku.

Ali tertawa melihat pertengkeran ku dengan Bastian aku senang melihat Ali bisa tertawa seperti itu kami pun tertawa bahagia didalam kamar Ali sembari mendegar ocehan ceplos Bastian.

"Eh main games yuk " ajakku bersemangat.

"Games apa?? " tanya ziia.

"Apa yaa " ucapku sambil berfikir.

"TOD" sahut Bastian bersemangat.

"Good idea" seruku makin bersemangat.

"Gimana Li?? " tanya ku.

Cinta AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang