Chapter 16

318 13 7
                                    

Dikampus Nusantara

Ali sedang menyusuri koridor kampus  mencari sahabatnya Bastian, ia tau kemana harus mencari Bastian lalu Ali menuju kantin kampus jam segini Bastian pasti sedang makan Dikampus ck menyusahkan sekali pikir Ali.

Benar sekali dugaannya ia melihat Bastian tengah asik makan bakso dikantin ia pun menghampiri sahabatnya itu.

"Kampret lo gue cariin juga malah nangkring disini" ucap Ali memukul bahu Bastian membuat Bastian tersedak.

"Heh lo gk liat gue lagi makan " umpat Bastian tidak terima. Ali hanya memutar bola matanya malas.

"Eh Bas mungkin gk sih gue suka sama Aletta? " tanya Ali mulai serius.

Bastian yang tengah meminum minumannya tersedak kembali tidak sengaja mengenai baju Ali.

"Astaga Bastian lo jorok banget sih" protes Ali mengelap bajunya dengan tisu.

"Sory sory li,lagian kenapa lo melontarkan pertanyaan kek gitu sih" ucap Bastian.

"Lah kan gue nanya bas menurut lo gue suka gk sama Aletta " ucap Ali.

"Tuhan itu adil ya li, lo di anugrahi muka ganteng tapi otak lo dodol " celoteh Bastian.

"Maksud lo ?" Tanya Ali tidak mengerti.

"Tuh kan cuma gitu doang aja lo gk ngerti, untung ganteng li jadi kebodohan lo ini gk terlihat sama cewe cewe yang selama ini ngejar ngejar lo" ujar Bastian tertawa melihat tampang Ali yang bingung.

"Aish Kampret lo!! Gue serius Bastian " ucap Ali melempar Bastian dengan tisu.

"Ali syarief sahabat gue yang paling ganteng seantero kampus ini lo denger ya, yang tau lo suka sma Aletta atau ngga ya lo sendiri lah, lo tanya hati lo tapi menurut gue kayanya lo suka sama Aletta begitupun Aletta yang suka sama lo" rentet ucapan Bastian.

"Yakin Aletta suka sama gue? " tanya Ali kembali.

"Yaelah li lo jadi orang jangan bego bego banget lah lo peka dikit dong" ucap Bastian santai.

"Klo Aletta gk suka sama lo ngapain dya panik waktu denger lo sakit? Terus pas si cowo gk jelas itu nyamperin Aletta siapa orang yang dya hubungin pertama kali? Pasti lo kan " ucap Bastian kembali.

"Itu mah perhatian yang wajar kali Bas perhatian seorang sahabat" kata Ali.

"Perhatian seorang sahabat yang gk punya perasaan apa apa sama perhatian sahabat yang punya rasa sayang lebih itu beda kali li" kata Bastian.

Ali mencerna kata kata sahabat jangkungnya ini, apa Benar Aletta menyukai dirinya? Dan apa benar ia juga menyukai Aletta? Entahlah Ali masih bingung mungkin ia harus belajar tentang perasaan.

"Woy malah bengong kesambet setan kampus baru nyaho lo" ucap Bastian memukul pundak Ali.

"Ck,Iya lo setan kampusnya" Ali berdecak sebal lalu pergi meninggalkan Bastian.

"Ish Kampret tuh manusia satu udah ganggu makan gue sekarang dengan gampangnya dya ngatain gue setan Terus ninggalin gue pula bener bener sahabat durhaka " gerutu Bastian lalu mengejar Ali yang sudah meninggalkannya.

***

Di tempat lain Aletta dan Ziia sedang memberiskan ziita florist milik mereka karena sudah hampir beberapa minggu ini tempat itu sudah tidak didatangi oleh pemiliknya.

"Zii" ucap Aletta.

"Hem" jawab Ziia yang sedang merapikan bunga.

"Kayanya gue harus selesain masalah gue sma Bagas deh dya gk bisa trus trusan ganggu gue kaya gini" ujar Aletta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang