2 hari telah berlalu, hari ini ialah hari terakhir Ujian Nasional. Bel telah berbunyi, artinya Ujian Nasional akan dimulai. Wanita itu terus menatap ke jendela ke arah parkir motor sekolah yang berada disebelah ruangannya.
"Ayo diisi biodatanya dulu sebelum listening, jangan bengong terus masih pagi" ucap pengawas yang sedang membagikan LJK dan soal kepadanya, lamunannya langsung terhambur begitu saja. Ia langsung mengambil pensil dan mulai mengisi kolom biodata di LJK-nya.
Ayo fokus ca gumamnya dalam hati. Dari kemarin yang paling ia tunggu dan nantikan adalah hari Rabu, ingin rasanya cepat-cepat memberi hadiah itu, agar hatinya tenang kembali. Dari kemarin, pikirannya terus terbayang-bayang akan gift itu. Apa reaksinya? Apakah dia senang? Bagaimana cara memberikannya? Itulah kata-kata yang selalu menghantuinya sejak kemarin.
Listening section akan dimulai, Raisa mengambil botol minumnya dan meminum air sebelum ujian dimulai untuk menjernihkan fikirannya. Ia lupakan hal itu untuk sementara, dan mengerjakan dengan cepat agar bisa cepat Istirahat sebelum pelajaran terakhir di Ujikan.
•
Bel berbunyi, tandanya waktu mengerjakan ujian telah habis dan istirahat sebelum memulai pelajaran terakhir, Fisika. Wanita itu tetap duduk dibangkunya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya di atas meja.
"Raisa ayo cepet!!" Ucap seseorang dan mendekatinya lalu menarik tangannya. Desahan kencang terdengar dari wanita itu, ditatapnya kosong temannya itu dengan wajah pucatnya. "Ayo keburu bel masuk nanti" Ucap Rara, ia langsung menarik tangan Raisa dan membawa hadiah dari Raisa. Raisa hanya bisa tertarik oleh temannya itu dan berjalan menuju ke parkiran sekolah.
Raisa dan Rara terdiam memandangi seluruh motor-motor yang terjejer di parkiran sekolah. Mungkin... Ada 200 motor disana bahkan bisa lebih. Dua wanita itu sama-sama mendesah dan saling bertukar tatap membayangkan harus mencari 1 motor itu.
"Dia datengnya ga pernah pagi ko, selalu siang jadi mungkin masih dibarisan depan-depan" Ucap raisa. Rara mengangguk mengiyakan, "gue cari sebelah kanan lo sebelah kiri yah" Ucap Rara, mereka pun langsung berjalan menyusuri parkir motor yang luas itu.
Hari sebelumnya, Raisa sudah mengatakan kepada Rara bahwa ia akan memberikannya dengan cara menggantungkannya di motor Rayhan, sedangkan Rara akan memberikannya langsung kepada Faras saat UN telah selesai. Dari hari senin, setiap pulang sekolah Rara dan Raisa langsung pergi ke gerbang sekolah saat bel berbunyi untuk menunggu Rayhan pulang dan menghafal ciri-ciri motor lebih detail dari Plat hingga sticker di helmnya.
B 6742 RI dan sticker Indonesia, band milik temannya dan beberapa sticker lain di helmnya, ini dia. Ini motornya. "Ra, gue udah nemu" Teriak Raisa kepada Rara yang sudah mencari jauh. Rara langsung menghampirinya dan melihat kearah sekitar memastikan tak ada yang melihat. "Udah cepetan taro" Ucap Rara dan masih mengawasi sekitar tempat parkir. "Wait" Jawab Raisa, Ia mengeluarkan kertas dan pulpen dari sakunya, ia meletakan hadiah itu diatas jok motor dan menulis sesuatu pada kertas itu. "Bukanya dirumah aja ya" tulisnya dan ia tempelkan pada paperbagnya itu. Ia sangkutnya hadiah itu dimotor berwarna hitam dengan hati-hati agar tidak merusak barangnya.
"Udah yuk" ucap Raisa, ia menoleh kearah Motor itu lagi memastikan semuanya benar dan tak salah motor. Rara dan Raisa kembali ke kelas sebelum Ujian terakhir dimulai.
"Duh sekarang jadi gue yang deg-degan" ucap Rara dan meremas tangan Raisa. "Tapi udah lo bilang kan ke dia semalem?" Tanya Raisa dan melirik kearah Rara yang sekarang sangat terlihat gugup. "Udah sih, gue bilang ke dia buat stay Hp abis UN terus dia bilang oke" Jawab Rara gugup, Raisa menyenggol bahu Rara dan meliriknya usil, "asik deh yang chat-an" ucap Raisa usil dan disambut lirikan sinis Rara. Mereka memasuki ruang Ujian kembali, dan bersiap untuk Pelajaran Ujian terakhir, Fisika.
•
Orang - orang berlalu lalang melewati koridor kelas, dari kejauhan raisa terus menatap ke arah 2 manusia yang berdiri didepan ruang guru. Bagi orang-orang mungkin itu hanya percakapan biasa, mereka hanya lalu lalang melewati mereka, namun tidak bagi raisa. Ia menatap dua orang itu dengan senyuman bangga dan menggemaskan, melihat rara yang akhirnya bisa memberikan hadiah itu langsung kepada faras. Ia menghela nafasnya lega dan berjalan kembali ke kelasnya. Terselip dalam senyumannya itu rasa iri, iri dengan raras yang bisa mengungkapkan perasaannya dan bertemu langsung dengan orang yang ia sukai sebelum kita semua berpisah dari bangku sekolah ini.
Raisa merapihkan peralatan ujiannya dan memasukannya ke dalam tas. Ujian Nasional telah berakhir, semua orang meluapkan kesenangannya bersama hiruk pikuk kebahagian sangat terasa di sekolah itu, masih banyak murid-murid yang berada di sekolah setelah ujian selesai menikmati masa-masa terakhir sebelum meninggalkan sekolah ini. Raisa keluar dari kelasnya setelah merapihkan barang-barangnya, dan bersiap untuk pulang setelah berkumpul dengan teman-temannya merayakan akhirnya ujian.
Ia terdiam dan terus memandangi laki-laki yang berada di parkiran itu. ia memandanginya dengan penuh harap. Ia sangat penasaran dengan reaksi laki-laki tersebut. Laki-Laki itu, Rayhan terlihat sangat bingung dengan bingkisan yang ada di motornya dan melihat-lihat kearah sekitarnya. Raisa langsung bersembunyi dibalik pohon dan lari menuju gerbang keluar dan naik angkot untuk pulang. Ia terus memikirkan reaksi dari laki-laki itu.
- 16.37 WIB -
3 pesan masuk. tubuhnya terasa ringan dan tak ada yang bisa ia pikirkan. tetesan air mata itu jatuh, dengan perasaan tidak karuannya.
================================================================================
HALOO
finally, i got my mood back to write :"
this story till this part half of them is true story. cerita ini didedikasiin untuk kamu, kamu yang berada di kota apel menimba ilmu untuk mejadi ahli hukum. Bagaimana kabarmu? masih ingatkah denganku? aku hanya bisa mendoakanmu untuk sehat selalu, dan lancar terus untuk kuliahmu. semoga kamu bisa menjadi sarjana yang bijak :)
very truly yours,
haca.
# heii jangan lupa vote dan commentnya yaah, ohya masukan dari kalian sangat berarti banget buat aku:)
KAMU SEDANG MEMBACA
A GIFT
Novela JuvenilSemua berawal dari 2 barang dan sepucuk surat itu. Banyak orang yang tidak percaya keajaiban dalam suatu hubungan, semua hanyalah khayalan fiktif para novelis yang tidak akan terjadi di dunia nyata. Tapi, kini aku ingin membuktikannya sendiri. Apaka...