Ruangan Aneh

2.9K 143 1
                                    

Youka POV

Aku tak tahan ingin kencing. Akhirnya aku memutuskan untuk keluar kamar. Aku tak tahu dimana kamar mandinya dimana. Aku terlalu pusing mencari kamar mandi dikarenakan rumah ini sangat besar.

"Ya ampun... kamar mandi dimana ya? Susah banget perasaan nyarinya." Ucapku.

Lalu akupun naik tangga. Setelah naik tangga, aku melihat pintu aneh berwarna coklat kehitam hitaman yang benar benar membuatku merinding. Dan aku pun masuk kesana. Disana, aku melihat Sebuah tabung yang berisi cairan aneh yang mengalir ke bathub. Akupun langsung merinding ketika merasakan seperti ada yang melihat kearahku. Lalu aku pun keluar.

"Sedang apa kau disini?" Tanya sinis Ichiou.

"Eh.. yaampun kek! Bikin kaget aja. Aku nyari toilet." Ucapku kaget.

"Toilet dekat dapur. Abis tangga, belok kiri. Disana ada dapur lalu lurus." Jawab Ichiou dingin.

"Bbaiklah." Tambahku lalu akupun pergi.

Setelah selesai kencing. Akupun kembali kekamar. Lalu, ada yang mengetuk pintu.

Toktoktok

"Ssiapa?" Tanyaku gugup.

"Ini aku, Ichiou." Jawab Ichiou dari luar.

"Si..silakan masuk kek." Ucapku.

"Ada perlu apa kek?" Tanyaku.

"Saya mau tanya, tadi kamu masuk keruangan itu tidak?" Tanya Ichiou.

"I..iya kek.. maaf ya. Oh ya, tabung yang berisi cairan dan mengalir ka bathub itu cairan apa ya kek?" Tanyaku.

"Oh.. itu.... tempat kakek biasa berendam. Itu cairan yang mengalir itu adalah obat vitamin D." Jawab Ichiou ragu ragu.

"Ohh... gitu ya kek." Tambahku.

Lalu kulihat, kakek itu melihat sesuatu di tu*uhku tapi yang jelas aku gak tau dia ngeliat apa sambil menelan ludah ketenggorokannya. Lalu kakek itu pun pergi.

Lalu, akupun melanjut tidurku lagi.

Ichiou POV

Darah anak itu sepertinya enak sekali. Aku sangat menginginkan darahnya, tapi ini bukan saatnya.

Akupun mengarah keruangan rahasia.

Aku pergi keara bathub lalu akupun berbicara:

"Jouri. Apa kau mengetahui? Ada anak perempuan kesini?" Tanyaku.

"Tentu. Tapi, kurasa... anak itu tidak cocok untuk ku pakai. Kenapa manusia seperti dia ada disini?" Tanya Jouri.

Jouri adalah vampire, lebih tepatnya lagi adalah Vampire darah murni. Yaitu vampire yang sangat diagungi. Vampire darah murni itu adalah vampire terkuat diantara vampire yang lainnya dan yang terendah adalah Level E. Dia berbentuk cairan karena 10 tahun yang lalu dia dibunuh oleh keponakannya, Kaname. Tetapi vampire darah murni tidaklah selemah itu. Vampire darah murni tidak akan pernah mati, terkecuali dengan sesuatu yang ganjil.

Lanjut ke yang tadi.

"Tidak cocok ya? Mereka berempat. Dan semuanya perempuan. Mereka kesini karena tersesat, jadi aku menampung mereka disini." Jawabku.

"Bagus. Aku tidak bisa memakai manusia, aku hanya bisa memakai tubuh vampire. Jadi kau usahakan ubah salah satu dari mereka menjadi vampire." Ucap Jouri.

"Tapi, bukankah aku tak bisa mengubahnya? Hanya vampire darah murni saja tuan yang bisa mengubah manusia menjadi vampire." Tambahku.

"Aku tau. Tenang saja. Akan ku pikirkan." Jawab Jouri.

Lalu, akupun meninggalkan ruangan rahasia itu.

Yukki POV

Besoknya.....

Aku bangun pagi karena aku ingin melihat pemandangan di sekitar hutan dan sungai di Aokigahara. Lalu akupun mengetuk pintu kamar Sieren, Youka, dan Nakayoshi. Sayangnya Nakayoshi tak ingin pergi karena dia bilang masih mengantuk.

Aku, Youka dan Seiren menyusuri daerah sungai Aokigahara. Dan disana aku melihat laki laki tampan yang sedang menyiram tanamannya.

"Umm... aku mau tanya, apakah sungai ini bisa digunakan untuk berenang?" Tanyaku.

"Hei! Sedang apa kalian disini? Kalian mau mati ya?" Ucap lelaki itu dingin.

"Apaan sih! Calm aja kali." Jawabku.

"Kalian orang baru ya? Tinggal dimana kalian semua?" Tanya lelaki itu.

"Kami nginep di rumah kakek Ichiou ... yang rumahnya kayak istana itu." Jawabku lagi.

"Aku hanya bilang, disana nyawa kalian akan terancam." Tambah lelaki itu.

Tapi aku pun hanya cuek dan kemudian berenang di sungai tersebut.

"Hei kau!" Teriak lelaki itu lagi.

"Aku?" Ucapku.

"Iya kamu! Sini." Tambah lelaki itu lagi.

Lalu aku menghampirinya.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Jika terjadi sesuatu... panggil aku. Namaku Zero." Jawab lelaki itu.

"Baiklah. Namaku Yukki." Tambahku.

I'm A Vampire Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang