Author POV
Seorang gadis anggun nan manis bersiap berangkat ke sekolah barunya. Menatap dirinya di cermin sembari merapihkan seragam yang dikenakan. Membalikkan badan, lalu Beralih ke meja rias untuk menyisir rambut gelombang panjangnya.
"Aku siap!" ucapnya Melangkah keluar apartemen mewah dan megah miliknya. Menaiki lift sendirian menuju ruang basement.
"Annyeonghaseyo noona jung." sapa mr. Yoo, supir pribadi yang sudah menunggu kehadirannya.
"Annyonghaseyo mr. Yoo. Kajja!!" balasnya dengan semangat yang menggelora.
"Apakah sekolah ku ini lebih bagus dari sekolah sebelumnya? Iyakan? Iyakan??" lanjutnya bertanya sambil memasuki mobil mewahnya itu.
Mr. Yoo yang mendengar, hanya tersenyum kecil.
Krystal jung, namanya yang cantik untuk gadis yang manis pula. Seorang anak keturunan amerika-korea ini tinggal sendiri di apartemen pemberian appa-nya. Ingin mencoba hidup sendiri di korea dengan segala kemewahan yang dia punya.
"Bersenang-senanglah noona." ucap mr. Yoo berdiri dihadapan krystal tepat di depan gerbang sekolah.
"Annyeong mr. Yoo!" ucap krystal melambaikan tangan ke arah mr. Yoo dan melangkah masuk ke dalam sekolah itu.
Melangkah tanpa keraguan memasuki tempat yang terasa baru bagianya.
"Krystal jung?" tanya seorang dari belakang yang dirasa seorang guru.
"Oh? Ahh Nae. Annyeonghaseyo." balas krystal sedikit membungkuk ke arah guru itu.
"Saya lee seonsaengnim. Kajja kita ke kelas." ucap lee seonsaengnim mengajak krystal ke arah kelasnya.
Krystal prov
Aku hanya sedikit bingung dengan tempat yang terlihat asing ini. Ada banyak lorong dan ruangan tak tak pernah ku lihat sebelumnya.
"Krystal jung?" seseorang menepuk pundakku dari belakang yang membuatku sedikit terkejut.
"Oh? Ahh nae. Annyeonghaseyo." sapaku padanya yang terlihat masih bingung.
"Saya lee seonsaengnim. Kajja kita ke kelas." ucap lee seonsaengnim mengajakku ke arah kelas.
Aku yang menatapnya hanya mengikuti saja. Guru yang terbilang masih muda ini nampaknya ramah. Hanya saja dia selalu membawa penggaris panjang yang membuatnya terlihat sedikit garang.
2-3
"Annyeonghaseyo! Kita kedatangan siswa baru." ucap lee seonsaengnim menunjuk ke arahku yang masih berada diambang pintu.
Aku yang diam, langsung masuk ke dalam kelas dan berdiri disamping lee ssaem sambil memperkenalkan diri.
"Annyeonghaseyo. Naega krystal jung-imnida. Senang bertemu kalian." ucapku menyapa tersenyum kecil ke arah teman-teman yang sedikit heran melihatku.
"Silahkan duduk krystal. Oke kita kan lanjutkan pelajaran." lanjut lee ssaem.
~~ skip ~~
Author prov
Jam istirahat pun berbunyi dengan nyaringnya. Membuat se-isi kelas menjadi ramai dan rusuh. Para siswa memukul-mukul meja, ada juga yang tertawa sangat kencang bagai sudah tak memlikiki pita suara. Lalu, krystal melihat seorang siswi duduk disebelahnya hanya diam menunduk.
"Hellow!" ucap empat orang gadis tiba-tiba menghampiri krystal entah darimana. "Kayaknya kita kedatangan princess baru nih." ucap salah satu dari mereka memainkan rambut krystal.
Krystal yang menatap mereka hanya diam yang sesekali melepaskan tangan yang menyentuh rambutnya itu. Sikap mereka yang bagaikan hinaan itu membuat krystal risih.
"Permisi. Saya mau pergi keluar." ucap krystal berdiri dari bangkunya dan pergi meninggalkan orang-orang yang dianggapnya aneh itu.
"Dia sangat sombong." bisik mereka yang masih dapat di dengar krystal.
Huff...
Suara krystal mendesus keluar dari kelasnya. Tak ada yang menarik perhatiannya di sekolah ini. Dia merasa bosan karena tak ada seorang pun yang mendekatinya. Yah, mungkin karena dia baru disini.
Krystal hanya berkeliling sekolah yang ramai itu. Sekolah dengan gedung tiga lantai dan lorong panjang yang membuatnya bagai tersesat. Sampai akhirnya, dia berakhir di depan kantin sekolah.
"Dimana tadi kelasku?" ucapnya menggerutu.
Brukk!
Suara keras krystal bertabrakan dengan seseorang dari belakang.
Krystal prov
"Dimana kelasku tadi?" ucapku bingung dengan gedung sekolah ini.
Saat aku membalikkan badan tiba-tiba...
Brukk!
Seseorang menabrakku hingga aku terjatuh. Dadaku terasa sesak bagai dihantam mobil yang melaju cepat.
"Bisakah kau lebih hati-hati lagi? Bagaimana jika aku terluka? Atau jika kau menyentuhku dengan tangan kotormu itu?" ucap orang yang menabrakku tadi. Suara laki-laki. Dia orang yang menabrakku adalah seorang laki-laki.
Tatapku sinis ke arahnya. Bagaimana tidak? Aku yang masih terjatuh di lantai sedangkan dia berdiri tepat dihadapanku. Seharusnya dia menolongku dulu daripada menyalahkan diriku atas kejadian ini.
Horl!!
Dia sangat keterlaluan. Apakah dia sebut dirinya seorang laki-laki? Dia pergi begitu saja tanpa menolongku terlebih dahulu?! setidaknya dia tanyakan bagaimana keadaanku. Dia adalah laki-laki palingku benci yang pernah ku kenal.
Thanks for reading ^_^
Jangan lupa vote yes! Commennya juga boleh...Semoga suka... ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Namja (Sehun-krystal-kai)
Romance"Jangan pernah katakan sesuatu yang tak bisa kau lakukan, bahkan itu demi orang lain. Walau itu bukanlah sebuah janji yang harus ditepati, harusnya kau mengerti apa yang kau katakan itu." - - "Pergilah!! Carilah orang yang percaya dengan kata-katamu...