[MP6] Thor Si BodyGuard

6K 282 3
                                    

Hi selamat pagi!! selamat membaca! ily my readers

Lagu yang paling cocok dengan part cerita kali ini itu lagu "Kau Adalah - Isyana feat rayi"

kan lagunya itu lagu jatuh cinta gimana gitu eaaa...........

Kau adalah yang terindah yang membuat hatiku tenang.

Mencintai kamu takkan pernah takut.

Karena kau terima segala kurangku.

-----------------------------------

Cahaya matahari merangsek masuk melalui jendela yang dibuka lebar. Alika perlahan membuka matanya dan menyesuaikan retina matanya dengan cahaya matahari yang masuk kedalam kamar tidurnya. Alika setengah tersadar malah mengeratkan selimut pada tubuhnya.

"Alika kamu sudah bangun. Cepat mandi nak Arga sudah menunggumu di bawah."

Alika kaget denganucapan ibunya. Alika tidak percaya dengan ucapan ibunya. Untuk apa Arga pagi-pagi seperti ini sudah berada di rumahnya. Apa Arga kurang kerjaan?

"Apa Arga?" tanya Alika tidak percaya pada ibunya.

"Iya Alika. Ayo cepat mandi."

Mau tidak mau Alika memaksakan tubuhnya untuk bangun dan berjalan ke kamar mandi. Arga benar-benar merepotkan padahalkan Alika masih ingin bermalas-malasan.


-------------------------------


Alika sudah selesai mandi dan menggunakan pakaian kantor miliknya. Alika menggelung rambut indahnya keatas sehingga mengekspose leher mulusnya. Alika menuruni tangga rumah dan melihat Arga yang tengah berbincang dengan Ayahnya di ruang tamu.

"Pak Arga kok pagi-pagi sudah dirumah saya? Kenapa ya?" tanya Alika sehingga Arga dan Ayah Alika berhenti berbincang-bincang.

Ayah Alika melihat anaknya heran. Bagaimana Alika sangat tidak sopan dengan calon suaminya tersebut?

"Al apa Ayah pernah mengajarkanmu sesuatu yang tidak sopan? Arga kesini untuk menjemputmu berangkat ke perusahaan." Balas Ayah Alika.

"Huh.. sebenarnya bapak tidak usah repot-repot untuk menjemput saya. Saya bisa berangkat ke Perusahaan menggunakan mobil saya sendiri." Ucap Alika dengan memandang Arga yang tetap santai dengan posisinya sekarang.

"Saya menjemputmu untuk mengajakmu sarapan pagi di restoran langganan saya lalu kita berangkat ke perusahaan bersama. Apa kamu mau Al?" tawar Arga pada Alika.

"Ya sudah tunggu sebentar aku akan mengambil tas kerjaku dulu." Alika pergi menuju kamarnya untuk mengambil tasnya.

"Apa Alika selalu seperti itu kepadamu? Tidak sopan?" tanya Ayah Alika pada Arga. Arga tersenyum kecil. "Tidak, hanya saat-saat tertentu saja dia sepertu itu, Om. Tapi saya menyukai sifatnya yang satu itu." Jawab Arga.

"Kau mirip denganku saat muda. Tolong jangan panggil Om, panggil saja aku Ayah. Kau akan jadi menantuku bukan?" Ucapan Ayah alike yang dibalas suara tawa mereka berdua.

Alika dan Arga keluar menuju halaman rumah Alika untuk segera menuju restoran untuk makan pagi. Tapi saat dia melihat kearah mobil Arga dia melihat laki-laki bertubuh besar berdiri disebelah mobil milik Arga.

"Siapa dia?" tanya Alika pada Arga. Pandangan mata Alika tertuju pada laki-laki itu. Laki-laki bertubuh dempal dengan otot yang menakutkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BookOne] Menikahi PutrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang