[MP17] Swimming Pool

3.7K 117 11
                                    

Alika berenang kecil di tepi kolam renang. Kaki alike menendang-nendang air perlahan. Perlu kalian ketahui bahwa Alika tidak bisa berenang. Arga melihat Alika dari tepian kolam renang. Sesekali Arga tertawa melihat Alika.

Alika sangat lucu saat berenang, dia seperti bayi anjing yang sedang berusaha keras untuk mencoba berenang. Arga mendekat kearah Alika dan berdiri di depan Alika.

"Apa kamu benar-benar payah dalam berenang?"

"A-aku sebenarnya bisa berenang." Alika menjawab dengan terbata dan melihat ke arah lain. Arga yang melihat tingkah Alika tertawa kecil.

"Aku bisa mengajarimu jika kamu mau, sini."

Alika bersiap dengan posisi berenang, tangan Arga menahan tubuh Alika dari dalam air mengunakan tangannya tangannya.

"Sekarang gerakkan kakimu dengan bergantian. Ayo lakukan."

Alika mengikuti Arahan Arga. Alika menggerakkan kedua kakinya dengan bergantian.
"Kamu juga perlu menyeimbangkan tubuhmu, sayang. Lakukan dengan baik. Mengerti?"

"Iya aku mengerti." jawab Alika masih drngan terus menggerakkan kakinya bergantian.

"Sebenarnya kamu tidak usah bekerja keras untuk bisa berenang, Al."

"Maksudmu?"

"Kau tidak harus bisa berenang karena aku tidak akan pernah lagi membiarkanmu berenang setelah aku tau sekarang bahwa kamu sangat payah dalam berenang, Al." jawab Arga.

"Tapi mulai sekarang sangat ingin bisa berenang. Aku berencana menyewa guru untuk mengajariku berenang saat aku seharian dirumah dan menunggumu pulang kerja."

"Siapa yang mengijinkanmu?"

"Ya- aku tidak membutuhkan ijinmu." jawab Alika sedikit kesal.

"Kamu harus ingat dan simpan dengan benar di pikiranmu. Sekarang kamu bukanlah wanita yang tidak mempunyai suami. Kamu Alika Gunnar telah menjadi istri sah seorang Arga Axton. Semua yang kamu lakukan harus atas ijin diriku."

"Aku menikah dengan Arga Axton bukan untuk di kekang. Ini bukan pertama kalinya kamu melarangku melakulan sesuatu. Aku juga butuh kebebasan, aku juga hanya ingin melakukan apa yang umum orang lakukan. Aku hanya menikah bukan masuk dalam penjara kan?"

Alika berjalan menjauhi Arga dan menaiki tangga kolam renang. Alika kesal sekali, ini sudah berulang kali terjadi. Setiap mereka berdua berdebat pasti karena larangan Arga pada Alika.

Grepp~

Arga memegang pergelangan tangan Alika. Gerakan tersebut membuat Alika berhenti untuk menaiki tangga kolam renang.

Arga menarik Alika dengan keras kembali kedalam kolam renang. Alika oleng tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya. Arga yang sadar dengan kejadian itu segera meraih tubuh Alika dan memeluknya.

Mereka berdua terjatuh ke dalam air kolam renang. Arga memegang Alika dengan erat. Bukannya Arga berusaha untuk keluar dari dalam air malah Arga mencium paksa Alika di dalam air.

Alika sangat kaget dengan ciuman Arga. Arga mengigit bibir bawah Alika dengan perlahan. Tangan Arga berada dipinggang Alika dan berusaha memperkecil jarak antara tubuh mereka berdua.

Ciuman itu semakin dalam. Alika yang awalnya sangat kaget dengan ciuman Arga berusaha menyeimbangkan irama ciuman mereka berdua dengan membuka bibirnya.

Arga mengangkat tubuh Alika dan Alika mengaitkan kedua kakinya pada pinggang Arga. Tangan Alika bergerak pada sisi kedua kepala Arga yang membuat dirinya memperdalam ciumannya. Merela berdua seperti lupa dengan perdebatan yang mereka lakukan tadi. Ciuman itu seakan menghapus semuanya.

Arga dan Alika keluar dari dalam air kolam renang dengan menyudahi pangutan bibir mereka. Alika membuka matanya dengan nafas terengah-engah.

Arga tersenyum pada Alika dan berusaha menyingkirkan rambut yang menutupu wajah Alika.

Arga tersenyum pada Alika dan berusaha menyingkirkan rambut yang menutupu wajah Alika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang melarang kamu berenang, Al?"

"Kamu melarangku untuk berenang dan melarang apa yang aku ingin lakukan." Alika menjawab Arga dengan nafas yang sedikit mulai tenang.

"Aku tidak melarangmu jika kamu melakukannya denganku. Jika kamu ingin berenang kamu bisa melakukannya denganku. Kamu hanya perlu berada di punggungku dan aku akan berenang untukmu."

Alika membuang nafasnya dengan kuat mendengar jawaban Arga. Lelaki satu ini memang sangat tidak masuk akal.

"Aku bukan anak kecil." jawab Alika.

"Aku tidak menyebut kamu anak kecil. Aku hanya memastikan kamu akan baik-baik saja. Ayo mengertilah kita tidak akan bertengkar kecil seperti ini setiap harikan? Kita harus bahagia menjalani pernikahan kita. Aku akan membuat kamu bahagia dan begitu pula dirimu padaku."

Arga meraih tubuh kecil Alika dan menggendongnya seperti bayi.

"Kita harus cepat keluar dari Air jika tidak ingin sakit."

-----------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BookOne] Menikahi PutrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang