[MP13] D'Day

2K 99 0
                                    

Hallo.... Aku kembali ke dunia orange lagi. I'm sorry ya gak pernah update. Gak tau kenapa emang sibuk banget kuliah. Dan kalo bisa update itu ajaib banget deh... Setiap hari ngerjain laporan laboratorium. Gak mau kehilangan kecintaanku pada nulis dan sama study biology aku, meski study super duper ribet. Ily gaes 🌸
.
.

-----------------------------------------


"Hari ini dihadapan Tuhan aku menikahi seseorang yang begitu berbeda, tapi begitu sama. Aku sangat yakin dirimu adalah yang terbaik untukku. Menjadi istriku yang telah Tuhan tetapkan untuk menjadi ibu bagi anak-anakku, sebagai pendengar yang baik, dan sumber utama kebagiaanku. Tempatku menyimpan rahasia yang bisa dipercayai. Aku berjanji akan selalu menjadikanmu permaisuri dalam kehidupanku dan menjadikan dirimu sebagai penyemangat ketika diriku kehilangan orientasi hidup dan menjadikanmu sebagai karunia terbaik. I love you."


Suasana haru semakin menjadi dikala Arga mengungkapkan janjinya dihadapan Tuhan pagi itu. Alika yang berada disampingnya menggunakan gaun dan tudung dikepala berwarna putih. Alika mengusap air mata yang mengalir dari matanya. Ini bukan air mata penderitaan, tetapi alike sangat tersentuh ucapan Arga tadi.

"I promise I'm gonna make you smile everyday. I'm gonna be the best wife, a loving mom for your children. I love you too." ucap Alika dengan mata yang berkaca- kaca dan suara yang bergetar.

Hari ini Arga dan Alika menjadi sepasang suami istri yang saling melengkapi satu sama lain. Sepasang suami dan istri yang akan menghabiskan hari-harinya bersama dengan dipenuhi kebagiaan. Berjanji bersama hingga rambut berwarna abu-abu.

Arga memegang tangan Alika dan mengelusnya perlahan untuk menenangkan Alika yang tidak bisa menyembunyikan tangisan bahagianya. Air mata Alika turun terus menerus, Alika memandangi Arga dengan tersenyum dan sesekali mengusap air maanya. Arga merengkuh tubuh Alika dalam dekapannya. Mulai sekarang dia Bukan lagi Arga Axton, yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Sekarang dia memilikii Alika yang harus dia jaga dan dia sayangi.

----------------------------

Sore itu sesudah diadakan janji suci pernikahan. Arga dan Alika menempati hotel yang akan mereka tempati untuk acara pesta pernikahan. Prosesi hari ini belum berakhir, masih ada banyak acara melelahkan yang harus Arga dan Alika lakukan. Hari ini benar-benar akan menghabiskan hampir seluruh tenaga yang mereka berdua miliki.

"Apa kamu kelelahan sayang?"

Arga menutup pintu kamar hotel yang mereka tempati. Alika berjalan menuju ranjang dan duduk diatasnya. Arga melepas jas yang dia pakai dan berjalan mendekati Alika yang terlihat berusaha melepaskan sepatu high heelsnya. Arga merendahkan tubuhnya dan meraih pergelangan kaki Alika dan melepaskan sepatunya. Alika hanya terdiam dan melihat apa yang Arga lakukan.

"Tidak aku baik-baik saja. Hanya saja kakiku benar-benar sakit kali ini. Sepertinya kakiku tidak cocok dengan sepatu itu." Jawab Alika pada arga yang mendongak tepat didepan wajahnya.

Arga melihat sisi belakang tumit Alika. Terlihat luka lecet disana, itu pasti sangat perih. Pasti Alika sudah menahannya selama acara berlangsung.

"Kamu tidak perlu menggunakannya lagi nanti malam. Kamu bisa menggunakan flat shoes jika kamu mau."

"Ti-tidak itu pasti akan terlihat aneh. Bagaimana bisa pengantin menggunakan flat shoes." Balas Alika.

"Kamu memakai flat shoes atau kamu tidak menggunakan alas kaki sama sekali?"

Alika terdiam. Jika sudah seperti ini dia bisa apa. Menggunakan flat shoes termasuk dalam perintah dan Alika tidak bisa menolaknya. Sifat gila Arga itu tetap ada pada dirinya. Tidak saat mereka berpacaran maupun mereka sudah menikah, Alika akan seperti itu seumur hidup.

[BookOne] Menikahi PutrimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang