PROLOG

695 55 34
                                    

Halo sahabat wattpad!
Ini adalah cerita pertamaku.
Butuh banget kritik dan sarannya, jangan sungkan-sungkan vote atau comment ya, membantu banget.. Aku tahu kata-katanya masih belibetan :"

Jangan lupa vote dan comment nya ya!! Makasi❤

Aku sangat benci kata 'cinta'

Tapi entah kenapa aku sangat membutuhkannya..

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
1

5 Mei 2016
Di sebuah tempat keramaian

Namaku Fictary Lorania Kosasih. Aku biasa dipanggil Lora. Aku alumni SMP Tunas Bhinneka dan sekarang akan melanjutkan sekolah di SMA Formasi Bangsa.

Banyak yang bilang kalau SMA itu masa yang paling indah. Ah masa iya?

------------------------------------------------------

Aku memalingkan wajahku menuju layar bioskop. Sambil memakan berondong jagung, aku mengecek ponsel dan melihat pemberitahuan bahwa aku diterima di SMA Formasi Bangsa.

'Biasa saja, tidak ada yang harus diistimewakan', gumamku pelan.

Aku dulunya ingin bersekolah di luar negeri. Sejujurnya aku bosan tinggal di sini. Aku sangat ingin mengenal dunia lebih luas. Tapi tetap saja orang tuaku tidak mengizinkan. Aku menurut saja sehingga aku harus menetap lebih lama di Jakarta, yeahh kota kelahiranku.

Film yang ditayangkan sangat menarik perhatianku. Sampai-sampai aku lupa dengan pesan yang tadi. Apabila orang tuaku menanyakanku apakah aku sudah siap sekolah, aku hanya mengangguk dengan batin tak enak.

Ruang bioskop perlahan-lahan menjadi sepi karena tayangan sudah usai. Aku mulai berjalan ke lorong untuk mencari pintu keluar. Sesampai di ujung, aku melihat sosok lelaki berjaket abu-abu sedang duduk sambil menikmati sandwich yang merupakan makanan paling enak di bioskop.

Pandanganku seakan-akan membuat lelaki itu pergi. Mungkin dia mengira aku adalah orang aneh. Ah sudahlah.

Aku duduk di salah satu kursi panjang sambil menunggu papa datang. Tiba-tiba mendarat sehelai tisu ke arahku. Aku meraihnya seperti menangkap kepingan emas.

Ada tulisan. Walaupun samar-samar aku masih bisa membacanya.

"Hitam putih hidupku, adalah dirimu. Jaga dirimu baik-baik. Aku akan kembali, secepatnya.
I love you."

...
Teka-teki apa ini?

Ingin ku berlari mengejar, namun sosok misterius itu sudah hilang dari pandanganku. Aku lalu menyimpan tisu itu di dalam buku harianku sambil tersenyum geli.

Dari kejauhan, terlihat papa sudah menunggu. Dengan cepat aku menghampirinya dan pulang dengan rasa penasaran.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang