DUA

96 12 17
                                    

Hari mulai gelap, gue mulai panik karna masih belum nemu jalan keluar dari hutan ini.

"Rioo!! Temen temenn!!"

Nggak ada balesan, gue juga ngerasa dari tadi ada yang ngikutin gue, sial banget gue hari ini. Sekarang hari dah mulai gelap, udah nggak ada cahaya matahari lagi.

"Aduh, jangan gelap dulu dong..Mati gue mati.."

Untung masih ada video recorder, selamat gue kali ini. Gue hidupin flash nya dan gue liat sekeliling.

"Nggak ada siapa siapa, kok gue merinding ya..Ngomong sendiri pula, mulai gila gue sekarang"

Pelan pelan gue lanjutin perjalanan nyari temen temen yang lain sampaii...

KRESEK

"?"

KRESEK KRESEK

"Pe..per..permisi,saya nggak niat ganggu kok tante,om..saya ters..ter..tersesat" ucap gue ke arah semak semak itu

KRESEK KRESEK KRESEK

Badan gue mulai basah karna keringat dingin gue sendiri, rumput yang ada di depan gue gerak gerak sendiri.
Gue perlahan lahan melangkah mundur, rumput tinggi yang kesorot kamera video masih bergerak sendiri.

"Si..siapa disana!!" Bentakku

Akhirnya dari balik semak itu muncul sesuatu..Sesuatu, serigala liar,matanya menatap tajam ke arah gue.

"Aduh..aduh mati gue sekarang..mati gue..adududu.."

Celana gue mulai terasa hangat, mulut gue mulai komat kamit baca doa. Hari ini, hari kematian gue. Mana gue belum nikah pula, belum kawin,sial bukan waktunya mikir gitu.

Serigala itu mulai berjalan mengitari gue, bersiap menerkam gue,hingga akhirnya...

Serigala itu langsung pergi menjauh, ya..pergi menjauh

"Yah,cupu..Baru aja mau gue kepret tu serigala, ngliat muka gue aja langsung lari..Dasar" ucap gue lega

Auuuuuuuuuu

"Auuuu eh au eh aduuh, ampunn ampun maafin gue"

Gue ngeliat sekeliling, nggak ada apa apa..cuman suara serigala aja barusan. Huft, lega.
Gue langsung ngelanjutin perjalanan, udara malam ini digin banget, situasi gue sekarang ni udah kayak game slenderman aja, aduh amit amit deh.

Moga moga nggak ada slenderman lah, di gondol mati gue,mending kalo mati.Kalo di bawa ke pasar loak dijual ke om om,tersiksa gue.

Hutan aokigahara ternyata seru juga, buat pemberani kayak gue sih hal ginian..cuih,terlalu muda..AAAAA KUNTILANAK!!!

Teriak gue pas nyadar ada yang ngelewati kaki gua,jantung gue rasanya hampir copot.

"Eh,tikus..Kampret lu, gue ketekin juga lu..Mati langsung! Bikin jantung orang mau copot aja" keluh gue

Gue bener bener mau mati serangan jantung, gue bersandar di pohon ngatur jantung gue.Gue duduk di bawah pohon,nenangin diri.

Hingga akhirnya gue ketiduran

.................................

Sinar matahari pagi membangunkan gue,perlahan lahan gue membuka mata, malam berganti pagi, dingin berganti kehangatan.

"Hm? Hujan?"

Gue ngeliat sekeliling, seluruh tanah basah karna hujan,sepertinya tadi malam hujan deras,tapi kenapa aku tidak kehujanan sama sekali? 5 centi di sekitarku basah karena hujan

Aku melihat keatas, pohon ini tidak memiliki daun,hanya ranting tanpa daun,kenapa gue kering? Ah sudahlah, gue bergegas berdiri meregangkan badan.

Hingga akhirnya gue mendengar suara memanggil nama gue dari kejauhan, itu rio dan yang lain! Gue segera berlari kearah mereka.

Singkat cerita gue bertemu mereka dan tim pencari, gue dibawa ke pos penjaga hutan untuk dimintai keterangan dan akhirnya, gue masih bisa selamat.

Secret story...

"Tolooong..Tolong akuuu"

Ucapku lirih, aku tidak bisa berbuat apapun, aku terperangkap di kurungan ini. Hingga akhirnya ada seorang manusia mendekatiku.
Dia terlihat kebingungan, tapi tiba tiba dia mundur beberapa langkah dengan ekspresi kaget

"Untung aja dia ketangkep..bahaya kalo keliaran"

"Dasar manusia, bukannya nolongin malah senengaku ketangkap..jahat" batinku

Dia terlihat mulai berpikir lagi, dan dia mendekati ku lalu melepaskan ku dari perangkap ini

"Kalo lu udah keluar,gue jangan digigit ya"

Manusia itu mundur beberapa langkah bersiap, untuk lari? Hah, dasar manusia.

"Gigit? Ngapain aku gigit? Kurang kerjaan" ucapku seraya memperhatikan dia

Aku segera menjauh dari tempat itu dan bersembunyi tidak jauh dari situ. Aku menatap manusia ini dari kejauhan.

"Terimakasih kau sudah menolongku."ucapku seraya tersenyum

.......................

"Waah,ajaib..manusia bisa ngeluarin matahari dari kotak itu ya, ajaib" batinku kagum

Semenjak ditolong olehnya, aku mulai mengikutinya terus.

(Mengendus sekeliling)

"Aaaaa,seharusnya dia jangan kesana,ada ser...tuh,apa kubilang,yah,dia komat kamit sendiri." Ucapku seraya memperhatikan dia

Hingga akhirnya aku melihat serigala itu menampakkan dirinya kehadapan manusia itu,

"eh..eh..Yaah,dia pipis di celanaa.." ucapku geli

Akupun menyelinap ke belakang manusia itu, ketika serigala akan menerkamnya, aku mengusirnya dengan auraku,akhirnya serigala itu pergi menjauh.
Sebelum manusia itu sadar aku bersembunyi tidak jauh darinya.

"Yah,cupu..Baru aja mau gue kepret tu serigala, ngliat muka gue aja langsung lari..Dasar" ucap manusia itu

"Ih, udah ngompol,masih aja sombong"

Aku menirukan suara serigala yang pernah kudengar

"Auuuuuuuuuuuu"

Manusia itu mulai ketakutan lagi mendengar suara serigala, aku hanya tertawa geli melihat tingkahnya, dia nggak seperti manusia lain yang pernah kulihat.

Manusia itu berjalan pergi,aku mengikutinya. Hingga akhirnya dia tertidur di bawah pohon.Aku duduk disebelahnya dalam wujud manusia ku juga.

Wajah manusia ini jika kuliat dari dekat lucu juga, penakut,jinak,..membayangkannya saja sudah membuatku tertawa.

Tes..Tes..

Eh,hujan, sepertinya hujan lebat, seperti dugaanku, hujan kecil tadi berubah menjadi hujan yang lebat, berkat kekuatanku, manusia ini terlindung dari hujan.

"Dasar ceroboh, kalau tidak ada aku kamu bisa kehujanan" ucapku lirih.

Aku terus memperhatikannya, hingga akhirnya aku teringat sesuatu.

Seekor rubah merah mendatangiku, aku memberitahunya memberikan tanda kepada manusia lain untuk mencarinya kemari.
Setelah rubah itu pergi, aku tetap bersender disampingnya, mungkin ini pertama kali aku bersandar di pundak manusia setelah 500 tahun aku terkurung di hutan ini.
Rasanya sangat...Nyaman,aku ingin berada disisinya terus.

Fox TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang