SATU

115 16 21
                                    


Well, disinilah kami sekarang..Jepang,negeri bunga sakura. Perjalanan dari indonesia ke jepang memang butuh waktu yang lama.
Akhirnya kami sampai juga di bandar udara haneda,tokyo. Udara disini sangaat dingin kami sampai harus memakai jaket tebal biar nggak kedinginan.

Setelah melihat sekeliling,Rio terlihat senang.

"Itu dia kendaraan kita..ayo ayo ucapnya

Tampak mobil wrangler hitam dengan seorang pria berdiri disamping mobil dengan papan bertuliskan Mr.Rio, mr.rio? Udah kayak bapak-bapak aja batin gue.

Kami pun segera menaiki mobil dan menuju penginapan kami di daerah narusawa yang terletak di dekat Hutan aokigahara

Konon tentang Hutan aokigahara, orang yang berkunjung kemari dalam keadaan depresi atau sedih akan dipengaruhi oleh arwah arwah gentayangan korban bunuh diri untuk dihasut agar bunuh diri di hutan tersebut.

Perjalanan dari tokyo menuju narusawa memakan waktu yang sangat lama, semakin lama pemandangan keramaian kota mulai berganti menjadi pemandangan hutan hutan.
Hutan hutan yang menjulang tinggi tanpa ada tanda tanda kehidupan,hanya beberapa mobil yang lalu lalang.akhirnya kami sampai di penginapan kami.

"Fujikyu unjokaku" nama penginapan kami,tampak sepi.hanya ada 3 mobil termasuk milik kami dan ada beberapa motor.

"Oke..kita bermalam disini malam ini,besok pagi kita mulai trip dari hutan aokigahara" ujar rio sebagai leader perjalanan kita

"Seru gak?" Tanya ralfath

"Apanya?"

"Hutannya"balas raflfath

"Seru..ada jacuzzi,bioskop, sama banyak cewek2 cakep bray" sahut farel

"SERIUS LO??"tanya ralfth kaget

"Ya enggak lah geblek..mau aja lo di goblok goblokin"balas ifan

"Kampret lo semua..kirain beneran" ucap ralfath kecewa

"Faat..fat" ucap rio

Kami pun tertawa melihat ekspresi ralfath yang kecewa. Dia memang yang paling muda diantara kami semua,wajar masih labil

Malam itu,kami beristirahat di penginapan kami untuk perjalanan kami besok menuju hutan aokigahara.

Keesokan harinya

Kami berangkat pagi pagi menuju hutan aokigahara. Sesampainya disana,kami memandang sekeliling.

"Sepi banget"ujar ifan

"Namanya juga ni hutan angker pan..mana ada yang berani kesini"balas farel

"Kecuali kita..ya gak?" Ucap rio

"Yooi bray" balas ralfath

Nggak tau kenapa,perasaan gue nggak enak semenjak turun dari mobil, apa ini pertanda ya? Ah nggak mungkin.

"Yuk kita chao" ucap rio memberi aba-aba

Kami pun mengikuti trek pendakian, setelah dirasa cukup dalam,rio mempunyai ide.

"Nggak seru kita cuman ngikutin trek pendaki"keluh ralfath

"Iya nggak seru"balas ifan

Kami pun terdiam setelah melihat rio melewati batas tali penghalang ke arah yang lebih dalam.

"Nunggu apa lagi? Ayo kita bikin rute sendiri" ucap rio

Kami pun mengikutinya ke dalam

"Nggak papa ni yo?" Tanya ralfath

"Eleh..dasar manja,tadi bilang nggak seru"ketus ifan

"Tapi beneran,kalo di perjalanan kita nemu mayat gimana?"ucapku

Kami mulai terdiam,semua menatap ke arah gue

"Kita bikin penanda, biar sukarelawan penjaga hutan yang ngurus, gitu yang dibilang orang di penginapan" jelas rio

"Tetep aja ngeri"balas irfan

"Penakut" ujar farel

"Ayo lanjutin perjalanan" ucapku

Kami pun melanjutkan perjalanan, kami semakin jauh masuk ke hutan, jauh di luar safe zone pendakian,tapi kami seneng.

"Mana hantu nya? Kok nggak kelia...aduhh" ujar ralfath menahan sakit

"Jangan asal ngomong lu fath..disamperin beneran tewas di tempat lu" ucap ifan usai menjitak ralfath

Tunggu tunggu..itu apaan?" Tunjuk farel ke arah semak semak

Semak itu bergerak gerak,kami mulai waspada

"Tuh..tuh beneran kan..aah elu fath..mati gue fath" rengek ifan

"Diem.."ucap rio serius

Sesuatu muncul dari balik semak itu..seekor..babi hutan, dia menatap marah ke arah kami.

"Tetep tenang..." ujar rio

"AAAAAAA" teriak ralfath lari menjauh

Kami ber 4 saling pandang,seketika itu juga

AAAAAAAAAAAAAH!!!!

babi itu mengejar kami,kami lari secepat mungkin mengikuti ralfath yang sudah lebih dulu lari. Entah sudah berapa lama kami berlari,kami terpencar.

"Hah..hah..hah.." gue ngatur nafas

Tapi ini dimana? Kayaknya gue tersesat.Mampus dah gue, mana yg lain ilang pulak..

"Riooo!! Ifann!!Ralfattth!!Farelll!!"

Hening,nggak ada balasan dari mereka.Gue pun terus jalan tanpa arah.nggak tau udah berapa lama gue jalan.Gue denger suara minta tolong.

Ya,minta tolong.Gue coba ngikutin asal suara itu. Tapi sekarang sepi lagi.

"Kemana suara tadi ya?"

Gue terus mengitari sekitar siapa tau bener bener ada yang minta tolong.Tapi gue kaget pas ngliat ada kurungan kandang.
Di tengah hutan ada kandang? Pas gue cek,di dalamnya ada hewan.Sejenis,Tupai? Eh,lebih miriip rubah..Gue mundur selangkah.

"Untung aja dia ketangkep..bahaya kalo keliaran"

Tapi gue ngeliat rubah itu, kasian juga sih kalau dibiarin,gue nggak tega.
Perlahan lahan gue buka tutup perangkap itu.

"Kalo lu udah keluar,gue jangan digigit ya" ucapku sambil membuka kandang itu

pas kandang kebuka,gue siap siap lari kalo tiba tiba ni rubah jadi kumat. Tapi aneh, pas keluar gue kira dia bakal gigit gue,taunya cuman ngliatin terus pergi dia.

"nggak tau terimakasih lagi,kampret"

Sekarang pertanyaan nya,gue ada dimana...Gue tersesat

Fox TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang