EMPAT

87 15 13
                                    


Gue merasakan ada tangan nyentuh pundak gue sekarang, gue memberanikan diri mengintip, ada cewek cantik sekarang di hadapan gue.
Gue melihat ke sekeliling mencari rubah tadi, berharap rubah tadi sudah pergi, gue buru buru menggandeng tangan cewe tadi berlari menjauh dari kuil itu mencegah hal hal aneh terjadi.

Merasa sudah aman, gue berhenti mengatur nafas, bersender di pohon. Cewek tadi hanya menatap gue dengan tampang tidak berdosanya.
Hebat sekali dia,nggak ngos ngosan sama sekali..huft

"Who are you" tanya gue terengah engah

Dia hanya terdiam dan menggelengkan kepala seraya menggembungkan pipinya

"Where do you come from?"tanyaku lagi

Lagi lagi,dia terdiam dan tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.

Setelah nyawa gue terkumpul kembali,gue berdiri dan meraba dahinya.

"Are you sick? You got alzheimer? You got a fever?" Tanya gue memastikan

"Aaani"

"What?"

"Tidak, aku baik baik saja"

"Waah..kamu bisa bahasaku?" Tanyaku kaget

Dia menganggukan kepala

Setelah gue liat liat kembali,cewe ini memakai gaun putih, cantik nyaa..
Gue langsung menggelengkan kepala, setan apa yang barusan nempel ke gue. Brrr..
Gue langsung melepas kemeja gue dan memakaikannya padanya.

"Cewe kayak kamu jangan mondar mandir di hutan sendirian.Pakai gaun pula, nggoda iman aja" ucap gue seraya menggelengkan kepala

Dia hanya tersenyum dan menganggukan kepala.

"Aish..kamu ini" ucap gue

"Baik baiklah disini, aku akan kembali pada teman temanku,bye"seraya berjalan pergi

Namun langkah gue berhenti ketika gue mendengar langkah kaki di belakang gue, pas gue balik badan, cewe ini ngikutin gue.

"Hey,kenapa kamu ngikutin aku? Sana pergi..aku ada urusan"

Dia hanya memasang ekspresi tak berdosa yang bisa bikin gue luluh, apa boleh buat, kasian kan ninggalin cewe sendirian di hutan begini.

"Kamu mau ikut? Huft..ayo" ucapku

Dia lalu tersenyum lebar dan berlari kecil kesamaping gue,berhubung mungkin dia hilang ingatan atau apalah itu, yng penting dia nggak ada maksud jahat aja sii.

Kami berdua kembali ke kendaraan kami, disana temen temen gue keluar dari mobil dan sontak mereka menganga ketika melihat gue, lebih tepatnya sih cewe ini..

"(Menelan ludah) buset dah, lu gondol anak orang darimana yan?"tanya farel

"Bidadari jatuh dari surgaa" ucap ralfath lirih

"A..a...ap..eh, bo..boleh..boleh..ke..kenalan"ucap ifan tergagap gagap

"Boleh"ucapnya

"Waah,bahasa indonesia bray.." ucap farel kaget

"Caakepp"balas ralfath

BRUK

Kami melihat ifan jatuh tak sadarkan diri setelah bersalaman dengan cewek ini, maklum..udah ngenes 20 tahun.

"Bangunin gih" ucap gue

Setelah itu muncul seseorang dari dalam hutan, dia adalah rio.Sontak rio menatap cewe ini, begitu jua cewe ini menatap rio.

Terjadilah tatap tatapan antara mereka berdua hingga,...

"Oitt..stop stop..bukan drama korea" ucap gue yang akhirnya membuyarkan lamunan rio

"Aah..parah lu yan..ganggu drama gue aja"ucapnya tersipu malu

Beginilah rio, hidupnya penuh dengan drama.Ifan yang selalu di tolak cewe.Ralfath yang masih labil.farel yang kadang dewasa dan kadang kekanak kanakan.
Dan gue, yang paling berani,paling jantan dan paling ganteng di tongkrongan ini.

Tiba tiba cewe ini tertawa kecil seraya menatap gue.

"Masa kedengeran sih?"batin gue malu

Dia pun membisikan sesuatu ke teliga gue"kecilin sedikit" dan diam kembali yang meninggalkan sejuta tanda tanya di pikiran gue.

FYI, setelah gue jelasin semua ke temen temen gue cewe ini boleh gabung grup kita dengan syarat nggak boleh macem macem di tempat tujuan.

Di perjalanan kami saling mengobrol..

"Jadi,nama kamu siapa?"tanya rio seraya menyetir

Dia hanya menganggukan kepala

"Dia amnesia bro" balas ralfath

"Bener juga,gimana kalau kita cari nama yang pas buat dia?" Tanya farel

Si cewe ini menangguk menandakan dia setuju dengan ide farel.

"Lalu apa namanya?"tanya ifan

"Karna yang nemuin rian di hutan..gimana kalo namanya riani gahara? Dari nama rian sama hutan aokigahara??"usul ralfath

"Mm..gimana kalau kimberly? Biar kayak di sinetron sinetron gituu?" Balas rio

"Kebanyakan sinetron lu"ucap farel

"Gimana kalau aoki? Aoki gahara?" Balas ifan

Suasana menjadi hening, kami semua menatap ifan tanpa ekspresi...sangat...sunyi

Suasana yang tadi cerah di siang hari berganti menjadi mendung di sore hari, bener bener berawan

"Cloudy.."

Seketika juga muncul ide di kepala gue

"Bagaimana kalau claudya? Dari cloudy(berawan)?"

Mereka semua mengangguk tanda setuju

"Okedeh, claudya..selamat datang di perkumpulan kami"balas rio

Claudya mengangguk tanda senang, sore itu kami terus melaju menuju kota tujuan kami, orang orang menjulukinya kota hantu.

Seiring perjalanan kami kesana, "sesuatu" disana juga sudah menunggu "kedatangan" .

    Thanks buat yang sudah membaca jangan lupa tinggalkan vote dan comment

Fox TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang