Di Universitas Internasional yang berada di Eropa, itulah tempat Universitas yang hanya menerima orang-orang terpilih yang dapat masuk. Tepat 6 tahun yang lalu dua orang laki-laki yang bernama Maheen dan Rafly asal Indonesia, terdaftar dalam undangan Universitas itu, Maheen menempuh sekolahnya dengan akselerasi dan di Universitas itu dia menempuh Sarjana kedokteran pertamanya dengan waktu 2 setengah tahun, dan Sarjana keduanya dia juga menempuh waktu 2 tahun, dan sekarang dia meneruskan Sarjana ketiganya yang sudah berjalan 2 tahun dan tahun esok dia telah usai dengan Sarjana ketiganya. Sewaktu di Indonesia dia adalah siswa Madratsah di MAN favorit yaitu Isan Cendikia, dan dia juga adalah penghafal Al-Qur'an. Maheen sangat terkenal dengan kecerdasannya di Universitas itu, dan karena ketampananya dia menjadi idaman wanita muslim bahkan juga dengan yang non-muslim. Maheen juga banyak berdakwah sehingga banyak mahasiswa di Universitas itu yang ber-mualaf. Sedangakan Rafly, dia saat ini masih menempuh Sarjana dokter keduanya. Rafly adalah sahabat Maheen yang selalu ada dan bersama walaupun mereka berbeda kelas di Universitas itu. Maheen juga bekerja di Rumah Sakit dekat kampusnya sebagai Dokter bedah, pada tahun ajaran baru akan datangnya Mahasiswa dari berbagai Negara yang akan datang untuk menyelesaikan pendidikannya di Universitas Internasional itu, Maheen yang selalu penasaran setiap tahun dengan daftar Mahasiswa asal Indonesia yang berhasil mendapatkan undangan ke Universitas itu, langsung menuju ke arah papan daftar informasi calon Mahasiswa baru. Saat melihat papan daftar itu kali ini dia sangat kecewa karena hanya satu orang asal Indonesia yang berhasil mendapatkan undangan ke Universitas itu, nama orang itu yang terpampang di papan adalah Shaqueena Amelia.
"Shaqueena Amelia, nama yang indah" *bisik dalam hatinya sambil menatap nama di papan itu* "Ntah mengapa nama itu membuatku tersenyum seperti sekarang ini Yaa Rab"
tiba-tiba Rafly mengejutkan Maheen...
"woy"
"Astagfirullah, ngagetin gua aja"
"lagian gak biasanya bengong, kenapa emang sampe bengong gitu?"
"kecewa aja, calon mahasiswa yang dari Indonesia cuma satu"
"lu lagi boong kan?"
"ha?"
"iya lu boong kan? masa kecewa tapi senyum senyum"
"beneran kecewa, gua juga gak tau bisa senyum-senyum gini, gara-gara baca nama anak yang dari Indonesia jadi aneh gini gua"
"Shaqueena Amelia" *Rafly membaca nama di papan dengan muka flat* "Ahhh apaan sih lu, udahlah ayo makan siang, laperrr" sambil mendorong Maheen
Sedangkan di Indonesia, Shaqueena yang senang mendapatkan undangan ke Universitas Internasional itu untuk meneruskan pendidikannya ke tingkat Sarjana pertamanya.
"Bundaaaaa"
"kenapa sayang?"
"Aku dapet undangan ke Universitas Internasional, jadi aku S1 disana"
"Serius? aduhh anak bunda, kamu emang kebanggan bunda"
"Bunda setuju kan?"
"kenapa ngga?"
"love you!", "semoga papa bangga ya bun disana sama queena"
"pasti sayang, papa pasti bangga di surga lihat anak kesayangan satu-satunya ini selalu jadi kebanggannya bunda" "Kapan berangkat?"
"besok"
"HAH?!"
"Ih bundaa iya, mangkanya aku mau ke makam papa dulu sekarang, abis itu mau belanja. bunda jangan kerja ya hari ini, pleaseeee"
"Aduh sayang kamu mendadak banget ya"
"Aku baru buka web bunda, pengumumannya sebenernya semalem tapi semalem aku ngantuk banget jadi ketiduran"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Istikharah is you
SpiritualMengapa? Saya tidak mengerti mengapa saya bisa tersenyum saat membaca namanya. Siapa? saya tidak tau wanita itu siapa dan seperti apa. Bertemu? Belum pernah, tapi mungkin akan. Ingin? Ya, Saya akan mencari alasannya mengapa saya bisa t...