Part 5 : Ketepatan

1.3K 70 5
                                    

Satu bulan telah berlalu Keadaan Shaqueena masih saja berbaring pada kasur rumah sakit, kesetiaan Bilqist terhadapnya selama ini telah menunjukkan kesetiaan persahabatan diantara mereka.

"Na, dokter bilang kamu boleh rawat jalan. sambil nunggu donor mata buat kamu. Kamu boleh tinggal di apartement aku kok, biar aku bisa ngawasin kamu juga" ajak Bilqist

"Oh gitu, gausah gapapa kok aku pulang ke tempat aku aja, aku gamau ngerepotin kamu"

"Apasih, ngerepotin apanya, jangan gitu deh"

"Ahaha iya maksud aku bukan gitu aduh gimana ya, tapi kayaknya aku di rumah sakit aja deh Bil gapapa, disini ada perawat"

"Kamu mau tetep di rumah sakit? kita belum tau loh Na kapan donor itu ada"

"Iya Bil gapapa, kalo aku disini juga ga bikin kamu khawatir nanti"

"yakin ya?"

"Iya Mbill"

"Yauda aku bilang dulu sama dokternya"

"Oke"

Saat Bilqist keluar dari ruangan inap, Rafly pun mulai dengan keusilannya

"Ehem"

"Astagfirullah kaget, siapa? dokter?"

"Iya kok tau? jangan-jangan udah bisa liat ya?"

"Oh ka Rafly, Dasar!!!"

"Hahaha kena juga ya"

"Aku kira Bilqist sendiri kesini tadi"

"Haha iya gua lagi free jadi ikut aja, udah lama gak jenguk lu juga soalnya"

"Haha jangan sok deh ka"

Namun saat di pertengahan pembicaran mereka bunyi dering HP Rafly berbunyi

"Bentar ya Maheen telfon"

"ha?"

Rafly yang tidak sengaja melontarkan nama Maheen pun tidak menanggapi Queena dan langsung beranjak keluar.

"Maheen?" Shaqueena tercengang dan bertanya-tanya akan Maheen mengapa selama ini dia tidak memberi kabar pada Shaqueena sedangkan dia selalu bisa berkomunikasi dengan Rafly "Ahhh whatever whatever! ngapain juga dia harus ngasih kabar ke aku?"

"Naaa" teriak Bilqist

"Iya? kenapa?"

"Aku lupa hari ini ada janji sama Elen"

"Janji?"

"Iya, aku harus dateng nih. Aku janji mau beli long dress buat wisuda kita. Kamu mau aku beliin juga? ya? ya? mau warna apa?"

"Eh hehe, aku kan juga belum tau bisa dateng atau nggak"

"Apasih, kamu harus datenglah"

"Keadaan aku gini Bil yang ada kacau nanti hehe"

"Nggaaa kan ada aku, yah ikut yahhhh"

"Iya iya udah kamu sana ditunggu Elen nanti"

"Oke aku pilihin ya pasti kamu warna abu-abu kan?"

"Iya sana yaudah kalo udah tauuu" Jawab Shaqueena sambil mendorong Bilqist untuk pergi 

Bilqist dan rafly pun pergi meninggalkan Shaqueena

"Aku harap semua orang seperti kamu Bil yang selalu menepati janji yang udah kamu buat, dengan siapapun itu orangnya kamu pasti selalu menepatinya, tidak seperti DIA yang selalu berucap janji tanpa bukti." "Ah udahlah berhenti mikirin janji palsunya"

My Istikharah is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang