Langit cerah menyambut pagi di awal bulan maret kota seoul. Yesung sedang duduk di meja makan sambil disuapi oleh mommynya Yoona, sedangkan tangannya asik berselancar di atas tablet hitam berukuran 10". Pagi ini yesung sudah rapi dengan kemeja biru muda berkerah sailor dan celana pendek selutut motif kotak-kotak berwarna biru tua, seragam khas kindergarten menambah kesan tampan dan menggemaskan pada bocah cilik berpipi chubby itu.
Hari ini yesung akan bersekolah untuk pertama kalinya di kindergarten. Meskipun umurnya belum genap 4 tahun yoona dan siwon memutuskan yesung untuk bersekolah tahun ini agar yesung dapat bersosialisai dengan anak seumurannya. Selama ini yesung jarang bermain dengan teman sebayanya karena mereka tinggal di lingkungan yang kebanyakan dihuni oleh kalangan pejabat, chaebol dan artis yang privacy setiap penghuninya menjadi prioritas dan jarak antar rumah tidak terlalu berdekatan sehingga mereka jarang berinteraksi dengan tetangga. Selama ini yesung lebih sering bergaul dengan orang yang jauh lebih tua darinya seperti kyuhyun shamconnya dan teman-temannya, anak para relasi daddynya yang kebanyakan sudah remaja, dan chanyeol yang tinggal di depan rumah mereka yang duduk di kelas 1 senior high school.
Pandangannya masih asyik pada tablet meskipun mommynya sudah memasukan suapan terakhir.
"Yesungie sudah dulu ne main tabletnya, ini sudah siang nanti kesiangan." ujar Yoona, namun Yesung tetap asyik memainkan tabletnya.
"Yesungie, sudah ya baby." Tetap tidak ditanggapi.
Akhirnya dengan terpaksa yoona mengambil tablet dari tangan yesung, dan membuat yesung terbelalak.
"Mommy.." yesung merajuk sambil mempoutkan bibirnya.
"Ani baby, ini sudah siang . yesungie harus sekolah."
"Shireo! Yesungie tidak mau sekolah, yesungie kan sudah bisa membaca dan menulis, yesungie juga sudah bisa berhitung.. Kenapa harus sekolah ?"
"Tapi sayang, nanti di sekolah yesungie bisa bertemu banyak teman. Yesungie bisa main dan belajar dengan teman-teman, pasti sangat menyenangkan." Jawab yoona dengan antusias.
"Yesungie kan sudah punya teman. Ada kyu samchon, kibum hyung, changmin hyung, chanyeol hyung. Mereka juga sering main dan mengajari yesungie."
Yoona memegang pelipisnya sambil berpikir kata-kata yang tepat untuk membujuk yesung. Anaknya ini kenapa sangat keras kepala.
"Mereka kan sudah besar dan tidak bisa terus terusan main dengan yesungie. Mereka juga harus sekolah dan kuliah sayang."
"Kalau sekolah kan yesungie tidak bisa main tab dan laptop. Nanti yesungie bisa bosan." yesung terus merajuk sambil mempoutkan bibirnya dengan mata memerah menahan tangis.
Yesung itu memang tidak suka dipaksa melakukan sesuatu, dan biasanya dia akan terus merajuk dan akhirnya menangis jika dipaksa terus.
Yoona yang sudah tahu sifat putranya itu mendudukan yesung ke pangkuannya dan mengusap rambutnya.Siwon yang baru turun dari tangga mengernyit heran saat melihat yesung menangis di pangkuan yoona.
"Ada apa ini ? Kenapa menangis baby ? Ini sudah siang loh nanti yesungie bisa terlambat ke sekolah."
"hiks hiks .."
Siwon yang tidak mengerti menatap yoona meminta penjelasan.
"Yesungie tidak mau sekolah." ujar yoona pasrah.
"Mwo ? Waeyo ?"
"Yesu..hiks, ngie..hiks, tidak mau sekolah,, hiks hiks."
"Tapi ba-" belum sempat menyelesaikan siwon menyelesaikan ucapannya yesung menangis kencang.
"Shireo ! Huweee"Karena lelah menangis 30 menit kemudian akhirnya Yesung tertidur di pangkuan Yoona. Siwon menyuruh Yoona untuk memindahkan yesung ke kamar.
"Apa sebaiknya yesung sekolah tahun depan saja yeobo ?" Tanya siwon yang mengikuti yoona duduk di kasur.
"Anio oppa, yesungie itu butuh bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya. Oppa tahu kan ? Yesung tidak suka bermain seperti anak sebayanya, dia lebih suka berkutat dengan gadget. Itu tidak baik untuk perkembangannya."
"Tapi yoong, oppa rasa yesungie masih terlalu kecil untuk masuk kindergarten. Bagaimana kalau tahun depan saja? Atau kita tidak usah memasukan yesung ke kindergarten, langsung ke elementary saja ? Lagipula yesung sudah sangat pintar diusianya."
Yoona yang tidak setuju dengan ucapan siwon memasang wajah cemberut. 'Kenapa ayah dan anak sama saja' gerutunya dalam hati.
"Kenapa oppa tidak segera berangkat ke kantor saja ? Sama sekali tidak membantu."
Siwon yang melihat yoona menggerutu hanya tertawa. "Tenang saja ini masih pagi, baru juga jam- MWO ? Jam 9? Aigo, aku terlambat!!!" Siwon baru menyadari setelah melihat jam tangannya.
Melihat yesung menggeliat karena teriakannya siwon segera menutup mulutnya sambil menggumam 'mianhae' pada yoona yang mendelik marah.
"Oppa berangkat dulu ya yeobo. Chu.chu" Siwon mencium pipi yoona dan yesung sebelum akhirnya berlari terbirit-birit mendengar yesung terisak karena tidurnya terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ultimate Yesungie
FanfictionBocah kecil dengan pipi chubby semerah tomat bibir mungil yang mengerucut dan mata sabit yang memancarkan kehangatan