berada di keadaan seperti ini benar benar menyiksa ku, sangatlah menyiksa.
ku kira dengan memendam perasaan ini sendiri akan lebih baik, namun ternyata semua ini malah membunuh ku perlahan.sungguh butuh persiapan yang sangat panjang untuk melakukan ini. saat aku mencoba untuk menunjukan nya kepada mu sedikit demi sedikit, aku malah melihat goresan penolakan itu di mata mu.
goresan penolakan yang membuat ku tergores dalam, sangat dalam.
penolakan yang benar benar ia tunjukan kepada ku itu membuat ku berhenti berjalan, menjadi beku, dan diam seribu bahasa.
bahkan saat sahabat ku bilang
'tatapan dia terhadap mu berbeda, mungkin ada sesatu'saat mendengar kata kata itu aku hanya bisa diam sambil tersenyum masam, jelas saja berbeda. karna aku tau apa arti tatapan itu.
'tolong beri jarak di antara kita'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pain
PoetryIni bukan sebuh cerita ini hanyalah kumpulan-kumpulan sajak amatir dan ini juga bukan tentang kita, namun ini tentang aku yang berjuang sedirian dan mencoba merubah semua angan dan khayal supaya menjadi nyata. sampai akhirnya aku lelah sendiri.