sudah lama tidak membuka lembaran putih yang biasanya ku tulis setiap hari, rasanya sekarang sangat enggan untuk menulis semuanya.
bukan.
bukan karna saya lelah atau jenuh dengan dunia sastra dan aksara yang sangat saya gilai ini, hanya saja butuh waktu yang sangat panjang dan inspirasi yang baru untuk menulis dan merangkai kata-kata ini.
Karna dulu, ialah inspirasi ku dalam semua kata-kata puitis yang ku tulis. Namun sekarang rasanya enggan menulis kata-kata puitis untuk seseorang yang tidak pernah bisa menghargai perasaan orang lain. Seseorang yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Sudah cukup saya hidup dalam kabut abu-abu dan luka yang mendalam selama tiga tahun terakhir.
Biarlah dia menghilang dari angan dan mimpiku selama ii, biarkan aku melupakan nya perlahan.
Karna saya menyerah dengan mu, sahabatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pain
PoetryIni bukan sebuh cerita ini hanyalah kumpulan-kumpulan sajak amatir dan ini juga bukan tentang kita, namun ini tentang aku yang berjuang sedirian dan mencoba merubah semua angan dan khayal supaya menjadi nyata. sampai akhirnya aku lelah sendiri.