sudah pernah ku katakan, tolong jangan kembali sebelum kekaucauan yg kamu perbuat ini bisa aku rapi kan seperti semula
namun seperti orang tidak bersalah kamu datang lagi
dengan senyuman itu
dengan tatapan itu
dengan sapaan hangat ituhanya karna semua itu aku dengan bodoh nya menerima ke datangan mu lagi
aku seperti kedatangan orang penting dirumah, saat aku melihat tatapan matamu langsung ku singkirkan pecahan pecahan yang berserakan di lantai dan ku tendang sembarangan agar kamu tidak melihat nya
agar kamu tidak melihat seberapa hancur dan terpuruknya aku saat kamu tinggal kan
dengan mata sayu muka pucat dan kaki bergetar, aku berdiri menyambut kedatangan mu lagi
sambil memeluk mu dan berucap;
'sungguh aku rindu'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pain
PoetryIni bukan sebuh cerita ini hanyalah kumpulan-kumpulan sajak amatir dan ini juga bukan tentang kita, namun ini tentang aku yang berjuang sedirian dan mencoba merubah semua angan dan khayal supaya menjadi nyata. sampai akhirnya aku lelah sendiri.