kalian semua mencela saya karna pengakuan saya yang kalian anggap cerita belaka, kalian selalu berucap
'mana ada sahabat sedekat itu'
kalian harus tau satu hal
kedekatan kami sebagai sahabat justru membunuh saya.
kalian tidak tau betapa sakitnya saya saat dia menjawab pertanyaan kalian dengan jawaban 'dia sahabat kesayangan ku'
sungguh yang saya bisa lakukan hanya tersenyum masam menerima kenyataan yang tidak pernah bisa saya telan
bahkan saya berani bersumpah
lebih baik tidak usah di perlakukan seperti ini
lebih baik saya menjauh
lebih baik kita tidak usah kenal
lebih baik menghentikan semua kebodohan ininamun ada seseorang yang pernah memberi saya sedikit nasihat;
"bukan kah tingkah anda yang menjauh dan menutup diri secara tiba-tiba ini hal yang bodoh?jangan gegabah, semua orang bisa tau apa yang ada tutupi selama ini"percaya lah mencintai seseorang secara diam diam selama hampir lebih 3 tahun bukan lah hal yang mudah, terlebih dia selalu ada di dekat kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pain
PoetryIni bukan sebuh cerita ini hanyalah kumpulan-kumpulan sajak amatir dan ini juga bukan tentang kita, namun ini tentang aku yang berjuang sedirian dan mencoba merubah semua angan dan khayal supaya menjadi nyata. sampai akhirnya aku lelah sendiri.