#LoveLetter
Kala itu aku berjalan menyusuri lorong kelas ini. Tak sengaja pandanganku terkunci olehmu yang begitu lembut dengan semburan kenyamanan dihati.
Indah, meretas gundah. Menggetarkan jiwa seakan terasa patah.
Suaramu yang dalam dan jernih, bagaikan hujan yang memperlihatkan amarahnya namun pada akhirnya juga berhasil membuat teman-teman tunduk padanya.
YOU ARE READING
Love Letter
PoetryUntukmu, sayang. Dariku, pengecut yang tak berani mendekatimu Dariku, pengecut yang hanya bisa melihatmu Dariku, tanah yang selalu kau injak Dariku, sepatu yang selalu melindungimu Dariku, yang selalu dibelakang punggungmu.