SEPULUH

2.6K 261 24
                                    




Malam ini seluruh murid Hogwarts tengah bersiap-siap untuk menghadiri pesta dansa natal yang sudah ditunggu-tunggu. Termasuk hermione. Gadis itu tengah duduk di depan meja rias berwarna putih pucat. Hermione mengenakan gaun panjang berwarna salem tanpa lengan. Rambut coklatnya di kepang dan disanggul ke atas. Ia menatap cermin, lalu memoleskan lip tint berwarna merah muda ke bibirnya. Hermione berkata pada dirinya bahwa malam ini ia akan menjadi gadis sungguhan. Untuk pertama kalinya ia berdandan dan mewarnai bibirnya, tidak ada jeans, tidak ada kaus ataupun sneakers. Hermione mendongak melihat jam dinding, waktu menunjukan pukul 19.00. setengah jam lagi sebelum pesta dansa dimulai.
Sambil menunggu, hermione bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kasur. Tangannya mencari-cari ke bawah bantal, tempat ia menyimpan buku hariannya. Hermione mengambil pena bulu dan mulai menulis sambil menyenderkan bahu nya ke sandaram kasur.

25 desember 2016

'malam ini adalah malam pesta dansa natal Hogwarts diadakan. Aku berdandan cantik dan memakai gaun pemberian ibuku. Jika terlihat berbinar, mungkin itu benar. Aku telah menunggu-nunggu malam ini karena Pesta Hogwarts selalu mengagumkan. Tapi sebenarnya aku sedang bimbang. Ada sesuatu yang belum bisa kuputuskan sejak 3 hari lalu. Apakah aku benar-benar jatuh cinta?
aku tidak pernah benar-benar bercerita tentang hal seperti ini kepada siapapun sebelumnya, jadi akan kutulis disini agar tak perlu kukatakan berulang-ulang. Malam ini, tepat saat aku menggandeng lengan draco dan memasuki aula besar bersama, sebagai ketua murid, aku akan segera memutuskan. Jika ya, kuharap cinta pertamaku tidak meyakitkan. Dan jika tidak, aku tetap senang bahkan jika hanya menjadi temannya. '
Sincerely, H

Hermione menatap hasil tulisannya. Ia berdiam diri sebentar lalu menutup buku hariannya.

"hermione?apakah kau sudah siap? Kita harus tiba disana untuk pembukaan, kau ingat itu?"

"sebentar lagi". Hermione menaruh kembali buku hariannya di bawah bantal. Setelah itu ia memakai sepatu boots bertumit berwarna putih yang sudah ia bersihkan sejak 2 hari lalu.

"bisakah kau keluar secepatnya? Aku benar-benar tidak bisa memasang dasi dan kurasa sekarang ini akan menjadi tugas—".
Draco menghentikan kata-katanya.
Hermione keluar dari kamarnya, ia berjalan dengan hati-hati. Sepatu tumit tinggi membuatnya sulit berdiri dengan tegak.

"kenapa? Apakah dandananku terlalu tebal? Apakah aku terlihat aneh?". Kata hermione.
Gadis itu maju mendekati draco. lelaki itu terlihat tampan dengan tuxedo hitam dan kemeja putih yang pas pada tubuhnya. Rambut pirangnya disisir rapih terlihat senada dengan warna kulitnya yang putih pucat. Hermione mengambil dasi di tangan kanan draco dan segera memasangnya.

"mulai sekarang kau harus belajar memasang dasi, oke? Pertama kau lingkarkan, dan biarkan sisi kanan nya lebih panjang. Lalu putar ke kiri, buat simpul, masukan kedalam sini dan terakir kencangkan." Hermione berhenti sejenak.

"kau mengerti? Hei, draco, jangan diam seperti itu? Apakah aku sangat aneh hingga kau terus menatapku seperti itu?"

"tidak. Aku hanya—sulit mencerna bahwa teman sekamarku benar-benar sangat cantik malam ini". Draco tersenyum pada hermione. Gadis itu benar-benar tersipu hingga pipinya merah.

"terimakasih. Kau juga tampan malam ini."
Setelah itu mereka langsung bergegas ke aula besar. Draco sengaja tidak memilih lewat koridor utama karena ia tau hermione agak kesulitan berjalan dan koridor benar-benar ramai malam ini. Seluruh murid berkeliaran dengan gaun dan jas berwarna-warni. Banyak pasangan yang tengah berjalan berdua, walaupun ada juga yang datang sendirian. Biasanya, hermione akan datang bersama ron dan harry. Tapi kali ini berbeda, ia memilih untuk datang ke pesta dansa natal bersama draco. professor mcgonagall bilang ketua murid akan masuk bersama melalui pintu khusus. Memang begitu setiap tahunnya. Mereka akan berdansa lebih awal, setelah itu baru murid lain mengikuti.
Draco dan hermione sampai di pintu barat. Hermione terlihat gugup dan sesekali melihat jam besar yang menggantung diatas. Gadis itu memandang ke bawah, meremas tangan kanan nya sendiri.

Stay (dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang