4

11K 147 1
                                    

"Pokoknya papah tidak mau tahu. Kuliah kalian terpaksa dihentikan selama satu tahun. Kalian tidak boleh kuliah dahulu sebelum kalian memberika kita cucu. Kalian harus punya anak. Baru boleh meneruskan kuliah lagi! Atau tidak akan selamanya kamu juga Olivi untuk berkuliah lagi!" tegas om Harison berbicara serius pada putra semata wayang juga menantu kesayangannya itu.

"Betul! Kamu dan Arka harus memberikan kita cucu. Kalau cucu kita sudah lahir nanti. Kalian baru akan diperbolehkan untuk berkuliah kembali. Tapi jika hal itu tidak juga terjadi. Jangan salahkan papah jika kamu atau pun Arka tidak bisa berkuliah lagi untuk selamanya." ujar Om Stev menambahi.

arka dan Olivia hanya diam. Saling menelan ludahnya masing-masing. Keduanya menoleh menatap penuh rasa kesal dan benci.

"Bagaimana? Apa kalian sudah siap untuk waktu yang kami berikan selama satu tahun? Mungkin jika Arka sudah menyentuh kamu Oliv, waktu satu tahun itu akan berkurang. Usia kehamilan normal itu selama sembilan bulan. Jadi jika kalian ingin cepat kembali berkuliah. Maka cepatlah Arka kamu buat Olivia hamil dan berikan kami cucu. Itu akan membuatnya lebih mudah" om Harison kembali berujar. Ia begitu menyepelekan sekali hal yang hampir membuat putra dan menantunya setengah gila ini. Semuanya ia anggap enteng. Ia sampai tidak mempedulikan bagaimana perasaan Arka dan Oliva karena ulahnya juga om Stev ini.

"Semalam gue udah nyentuh Oliv. Meski itu sebuah kecelakaan karna gue gak sengaja. Tapi kalau itu bisa bikin dia hamil, berati gue gak perlu nyentuh cewek stres itu lagi. Jadi? Gue rasa gue gak perlu harus nunggu satu tahun buat bisa kuliah lagi.." Arka membatin penuh kemenangan.

"Enak aja satu tahun! Emangnya satu tahun itu sebentar. Itu kan lama banget. Lagian siapa juga yang mau hamil, sampe dunia kiamat juga gue gak mau hamil kalau sama cowok gila kayak dia. Amit-amit tujuh turunan deh. Pokoknya gue gak mau dan gak akan pernah mau!" Olivi menggerutu dalam hati. Wajahnya sama sekali tidak mau menatap Arka yang menurutnya sangat menyebalkan itu.

"Oke! Diam berati kalian setuju. Sore ini kalian sudah boleh tinggal dirumah baru kalian. Papah sudah membelikan satu rumah mewah untuk kalian tinggali. Satu mobil baru, dan satu kunci cumah mewah tersebut. Disana tidak ada pembantu yang menginap. Jadi kalian akan lebih leluasa untuk memulai usaha memberikan kita cucu nanti. Ingat Bis! Papah tidak main-main. Kalau kalian main-main. Papah dan pak Stev sepakat tidak akan menganggap kalian sebagai anak lagi. Jadi papah harap kalian tidak main-main akan hal ini!!" jelas om Harison serius. Arka dan Olivia kembali menelan ludahnya. Rasanya ingin sekali ia berteriak dan marah akan perlakuan om Harison serta om Stev yang seenaknya ini.

"Ini kunci mobil dan kunci rumah baru kalian. Baju-baju kalian nanti akan dibawa oleh pak Amir sopir pribadi papah. Mungkin lebih baik tidak perlu ada pembantu atau sopir disana. Kalian bisa dengan leluasa tinggal disana dan beromantisan nanti. Bulan depan kita semua akan kesana. Menunggu hasil dari kerja keras kamu, kalau Oliv belum hamil juga. Papah akan periksakan kamu ke Dokter!" om Stev menepuk punggung Arka. Ia memberikan kunci rumah mewah serta kunci mobil baru untuk Arka dan Olivia. Rupanya semua ini sudah direncanakan sangat matang. Arka dan OLivia sendiri sampai tercengang mendengar apa yang diucapkan oleh kedua lelaki paruh baya tersebut.

"Yasudah. Sekarang kalian boleh pergi. Ini alamat rumah baru kalian. Jaga istri kamu baik-baik Arka. Bulan depan papah sama mamah dan kedua orang tua Olivakan menemui kalian disana. Dan cepat buat istrimu hamil. Berikan papah cucu. Jadi anak kebanggan papah tanpa kamu membangkang sedikit pun keinginan papah. Papah yakin kamu bisa!" om Harison menepuk pundak arka seraya menyodorkan secarik kertas berisikan alamat rumah baru Arka dan Olivia.

"Mamah titip Oliv ya ar? Jaga dia, kalau dia nakal, kamu cubit saja hidungnya, dia pasti tidak akan nakal lagi.." ujar tante Femmy dengan sedikit candaan yang terlontar dari mulutnya.

promise of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang