6

10.3K 116 2
                                    

Olivia Perempuan cantik bermata sipit ini kini sudah berada disebuah resto. Ia duduk berdua bersama seorang lelaki. Kulitnya putih dan rambutnya dibuat jambul keatas. Sangat tampan sekali, mungkin dimata Olivia lelaki yang sering disapa Rangga ini jauh lebih tampan dan baik dari pada Arka suaminya yang selalu membuatnya darah tinggi mendadak itu.

"Kangen gak sih sama aku?" tiba-tiba Rangga meraih lengan halus Olivia.

"Kalau gak kangen, gak mungkin aku temuin kamu disini.." Olivia berujar pelan diiringi senyum. Rangga ikut tersenyum. Ia mengecup pelan punggung tangan Olivia yang halus itu.

"Makasih sayang. Oh iya makanannya dimakan yah? Aku suapin mau?" tawar Rangga. Olivia mengangguk kecil dengan senyum yang tak pernah henti ia sunggingkan dari bibir tipisnya.

Rangga pun mulai menyuapi olivia. Ia menyodorkan sesendok makanan yang memang tadi sudah dipesan untuk kekasihnya itu. Menyuapi dengan sangat pelan dan penuh kelembutan. Sedangkan tangan kirinya menggenggam erat jemari lembut olivia . Pemandangan yang sangat romantis pun terlihat disana.

"Aduh, pelan-pelan dong Ga. Suapinnya sedikit-sedikit aja.."

"Hihi iya maaf bebep sayang, akunya terlalu terkesima sih lihat wajah kamu. Cantik banget habisnya.." puji Rangga tertawa kecil.

"Kamu tuh paling jago kalau udah muji. Emh, tapi kamu juga ganteng ko. Aku aja sayang banget sama kamu.." Olivia menatap wajah Rangga. Bibirnya tersenyum, ia mengusap pipi Rangga yang cuaby itu pelan.

Rangga hanya diam. Ia rupanya sangat menyukai apa yang dilakukan kekasihnya itu. Rangga mengangkat tangannya. Menyentuh lengan olivia yang masih menempel dipipinya. Bibirnya pun ikut tersenyum. Kedua bola mata yang bening itu kini saling bertemu pada satu titik. Saling menatap peuh rasa kagum dan sayang.
Sejenak suasana pun menjadi hening selama beberapa detik.

"Aduh sayangku cintakuu!! Kamu itu aku cariin kemana-mana ternyata ada disini.. Ya ampuun sayaang.. Kamu tuh hampir aja buat aku gila tau gak. Aku nyariin kamu kemana-mana baby..!!"

Tiba-tiba olivia dan Rangga menoleh cepat mendengar suara celotehan lelaki cungkring yang tiba-tiba saja datang mengagetkannya. Keduanya sama-sama bingung dan kaget. Rangga tidak mengerti apa yang lelaki tersebut maksudkan. Sedangkan olivia sendiri seolah terkena serangan struk mendadak begitu mendapati suaminya bisa ada dan menghampirinya disana.

"E..elo siapa?" Rangga bertanya bingung. Ia menunjuk lelaki tersebut dengan kening mengerut.

Namun lelaki yang ternyata arka itu tidak menggubris pertanyaan Rangga. Ia seolah tidak melihat sosok lelaki tampan berpipi cuaby itu. Ia justru malah mendekat kearah Olivia dan merangkul pundak istrinya itu.

"Aku dari tadi nyariin kamu sayang. Ternyata kamu ada disini. Kamu gak papa kan baby? Aku tuh cemas banget. Aku khawatir sayang..
Kamu benar-benar gak apa-apa kan? Ada yang kurang atau luka? Mana baby? Sini aku lihat sayang?" Arka meraih pundak olivia. Ia memutarnya kekiri dan kekanan. Celotehan ria terus keluar dari mulutnya. Entah habis kesambet setan apa sampai-sampai olivia bisa bersikap seperti ini.

"Isssh, lo tuh ap-pa" belum sempat meneruskan ucapannya. Arka justru langsung mengecup bibir Olivia dan kembali berceloteh ria.

"Muach! Aku tuh khawatir sayang.. Aku khawatir banget sama kamu, mmUUACH!! Kamu benar-benar gak papa kan baby? Muach! Aku khawatir sama kammuh!!"

Bola mata Olivia langsung melotot kaget seakan hampir saja melompat dari tempatnya. Arka dengan begitu gilanya berani mengecup bibirnya. Bahkan sampai lebih dari satu kali. Olivia terkejut, begitu pun dengan Rangga yang hanya bisa cengo melihat apa yang terjadi didepan kedua bola matanya itu.

promise of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang