GOODBYE (GIFT's sekuel)

1.1K 38 0
                                    

     Kris memarkirkan mobilnya di garasi rumah, dia segera turun dari mobil dan menghampiri mobil box yang membawa barang - barang milik mendiang Chanyeol.

     "Mobilnya langsung diparkir di halaman saja," ujar Kris.

     Rumah terlihat sepi, tapi Kris tahu kalau eomma dan adik bungsunya ada di dalam. Bagaimana caranya aku mengatakan ini pada eomma?, pertanyaan itu tiba - tiba melintas di benak Kris. Kris mengeratkan pegangannya pada tas plastik besar yang dia jinjing, kado dari Chanyeol, dia menyempatkan diri mampir ke sebuah toko dan meminta pramuniaga membungkus benda - benda itu ke dalam kotak kado.

     "Barang - barangnya diletakkan dimana?" tanya sopir mobil box itu.

     "Motornya dimasukkan ke garasi saja. Barang - barang lainnya ditaruh dalam. Nanti saya beritahu letaknya," jelas Kris.

     Barang - barang Chanyeol mulai diturunkan oleh sopir dan dua orang lainnya, seiring dengan itu jantung Kris berdetak semakin kencang. Dia dilanda kebingungan tentang bagaimana caranya menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya.

     'Saeng, bantu aku,' batin Kris.

     Motor Chanyeol sudah berada di garasi, kali ini tinggal menurunkan barang - barang lainnya.

     "Yang ini dimasukkan pak," Kris mulai berjalan ke arah rumah. Dia sempat berdo'a sebentar sebelum membuka pintu rumah.

     Ruang tamu kosong, dia terus berjalan ke arah kamar Chanyeol yang bersebelahan dengan kamarnya. Kamar Chanyeol tidak pernah dikunci, biasanya dia atau appanya tidur di kamar itu. Tapi kali ini ada aura yang berbeda saat Kris memasuki kamar itu. Aura kesedihan, Kris tahu bahwa itu hanya perasaannya, hanya karena dia tahu pemilik kamar itu tidak akan kembali menempati ruangan ini lagi.

     "Tolong letakkan di sudut sebelah sana ya," Kris kembali mengarahkan. Dia mengamati kedua orang itu meletakkan sebuah kardus besar di sudut, kemudian diletakkannya tas plastik besar yang sedari tadi dia bawa.

     Sudah ada empat kardus besar yang diletakkan di kamar itu saat Jihyo, eommanya memasuki kamar itu dan menatap Kris dengan penuh tanda tanya.

     "Kris apa ini? Milik siapa?" tanya Jihyo.

     Kris gelagapan, dia masih bingung harus menjawab apa.

     "Kris, barang - barang ini milik siapa? Chanyeol?" pertanyaan Jihyo semakin menuntut. Matanya memancarkan sorot harapan saat menyebut nama Chanyeol.

     "Kau berhasil menemukan Chanyeol?"

     "Tuan Kim, ini yang terakhir ya?" ujar salah seorang pengangkut barang itu, masing - masing dari mereka membawa sebuah kardus berukuran lebih kecil.

     "Iya Tuan," sahut Kris, dia beralih menatap eommanya, "Nanti Kris jelaskan eomma," ujarnya.

     Jihyo masih menatap tidak rela saat Kris memfokuskan dirinya pada ketiga orang yang sedari tadi mengangkut barang - barang itu. Pandangan mata Jihyo terarah ke kardus - kardus yang baru diturunkan. Dia berjalan menuju sudut kamar. Semua kardus itu diselotip rapi, dia tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Jihyo menoleh kearah Kris yang berjalan menghampirinya, ketiga orang asing tadi sudah pergi dari kamar Chanyeol.

     "Ini apa Kris?" Jihyo kembali mengulang pertanyaannya.

     Kris menunduk menatap kardus - kardus itu, dalam hati sedikit merutuk karena feeling eommanya cukup kuat.

     "Benar barang -  barang ini milik Chanyeol?"

     Lihatlah, bahkan Jihyo tidak perlu menunggu jawaban dari Kris untuk menanyakan hal selanjutnya. Dan tebakannya benar.

GIFT  (FF version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang