¤ Surat 1 (Mino)
Appa,
Apa kabar appa? Ini aku, Chanyeol. Apa appa masih ingat padaku?
Maaf, kalau aku lancang menulis surat ini pada appa, setelah jelas - jelas appa mengusirku dan memutuskan untuk tidak menganggapku sebagai anak lagi. Tapi aku masih menganggap appa sebagai appaku, itu sebabnya aku masih menggunakan kata 'appa' disini. Dan aku berharap appa akan bersedia membaca surat ini sampai akhir.
Maaf, tapi aku merindukan appa.
Maaf karena sampai sekarang tidak bisa membuat appa merasa bangga.
Appa, aku tidak pernah meminta agar terlahir berbeda. Tidak pernah meminta dilahirkan sebagai satu - satunya anak appa yang tidak sempurna. Aku tahu aku memiliki banyak kekurangan. Dari penampilan fisikku yang tidak serupawan Kris hyung. Kemampuan otakku yang jauh dibawah Ahra noona dan Kris hyung. Dan lagi aku yang tidak bisa membantu appa mencari nafkah untuk keluarga kita. Aku sadar aku memiliki banyak sekali kekurangan kalau dibandingkan dengan yang lain. Tapi apa aku salah appa? Aku tidak pernah meminta Tuhan memberiku banyak kekurangan itu. Aku juga ingin sempurna. Tapi kalau Tuhan hanya memberiku sebatas kemampuan ini, aku tidak mungkin meminta lebih kan appa?
Tapi appa, aku sudah berusaha untuk berubah. Sekarang aku sudah bisa bekerja, mencari uang untuk hidupku sendiri. Mungkin, Chanyeol yang sekarang sedikit lebih baik dari yang dulu. Meskipun aku masih belum bisa membuat appa bangga. Ya seperti yang selalu appa katakan dulu, aku satu - satunya anak appa yang memiliki nilai akademik paling rendah. Mungkin itu sebabnya pekerjaan yang kudapatkan juga biasa - biasa saja. Appa, akhir - akhir ini, aku lebih mengerti alasan appa melarangku kuliah. Aku tahu, kalau aku kuliahpun juga akan percuma. Bahkan kalau aku kuliah, bisa jadi sampai sekarang aku masih sering kelayapan tidak karuan, bukannya bekerja mencari uang. Appa, sebenarnya aku masih ingin terus menjadi lebih baik agar appa bangga padaku. Agar sekali saja aku bisa mendengar appa memujiku di depan kenalan appa dengan kata - kata, 'Ini putraku Chanyeol, dia hanya lulusan Senior High School tapi sekarang sudah mendapat pekerjaan yang mapan', seperti appa memperkenalkan Kris hyung kepada orang - orang. Tapi sepertinya Tuhan tidak merestui aku untuk menjadi lebih baik dari ini.
Aku ingin pulang appa, aku merindukan appa, eomma dan yang lainnya. Tapi aku tidak berani. Aku malu pada appa, dan lagi, aku ingat kalau aku sudah bukan siapa - siapa lagi bagi appa. Aku tahu appa pasti tidak mau melihatku muncul di rumah lagi.
Tapi aku ingin minta maaf, maaf karena sering melawan appa, membantah ucapan appa. Sering membuat appa marah dan kesal tapi tidak pernah membuat appa bangga. Appa, maafkan aku ya. Aku mohon. Hanya itu yang aku minta dari appa, aku berjanji setelah ini tidak akan mengganggu appa lagi.
Appa, aku punya hadiah untuk appa. Tidak seberapa dan bukan barang mewah, tapi aku hanya mampu membelikan ini untuk appa. Aku harap appa masih suka mengoleksi jam tangan dan jam tangan ini akan menjadi salah satu koleksi appa.
Appa, aku akan pergi. Jauh. Ikhlaskan aku ya. Tapi aku yakin appa bisa cepat mengikhlaskanku, karena dulu appa ingin aku pergi kesana. Sekali lagi aku minta maaf appa, dan terima kasih karena appa sudah bersedia merawat dan membesarkanku.
¤ Surat 2 (Jihyo)
Eomma,
Eomma sehat kan? Aku sangat merindukan eomma. Rindu pelukan eomma, cara eomma memanjakanku dan masakan eomma.
Belakangan aku sudah bisa memasak untuk diriku sendiri. Aku sudah bisa membedakan yang mana jahe dan yang mana lengkuas. Karena sekarang aku bekerja di restoran dan sering meminta temanku yang di bagian dapur untuk mengajariku. Chanyeol pintar kan eomma?
KAMU SEDANG MEMBACA
GIFT (FF version)
Hayran KurguChanyeol tahu dia memang tidak sepandai dan serupawan saudara-saudaranya. Tapi terkadang Chanyeol juga tersiksa saat sang ayah menuntut dan membedakannya. Setelah beberapa bulan keberadaan Chanyeol tidak diketahui semenjak dia kabur dari rumah. Kris...