03

1K 148 10
                                    

Setelah seminggu melelahkan yang dihabiskan Yeri, akhirnya malam minggu yang ditunggu-tunggu olehnya ㅡah lebih tepatnya ditunggu oleh Jungkook datang juga.

Yeri berpenampilan biasa malam ini. Ia hanya mengenakan ripped jeans berwarna biru muda yang dipadukan dengan turtle neck berwarna hitam.

"Mau kemana dek?" Tanya Mingyu ketika melihat adiknya yang tengah menuruni tangga.

"Diajak jalan sama Jeka." Ucap Yeri acuh tak acuh.

"Lah jadi sama Jeka nih sekarang?"

"Ew gak. One step closer kan sama kakaknya."

"Naksir Bang Wonwoo beneran lo dek?"

Yeri mengendikkan bahunya. Tidak dapat menjawab pertanyaan Mingyu.

---

Jeka : Yer, udah siap?

Yeri : dah dri td
Yeri : buru
Yeri : lo dmna? --

Jeka : di dpn, ayok keluar ;)

---

"Kak gua pamit ya, dadah!" Kata Yeri sebelum pergi. Gadis itu juga memberikan cipika-cipiki pada kakaknya.

"Ya hati-hati ya dek. Jangan pulang kemaleman." Mingyu mengantar adiknya keluar. Tampaklah Jungkook yang sudah menunggu di luar mobil merahnya.

"Pinjem adek lo ya Min, tenang gak akan gua apa-apain."

"Iye sana pergi."

---

"Mau kemana sih kita?" Tanya Yeri. Jujur saja gadis itu clueless, tidak dapat mengetahui tujuan dari acara jalan-jalan sore-menjelang-malamnya bersama Jungkook.

"Nonton. Gua pengen nonton nih."

"Gak suka nonton."

"Lah ngapa?"

"Sayang duit. Mending gua pake minum di Starbucks."

"Kan gua yang bayarin. Tenang aja."

Yeri tersenyum mendengar balasan Jungkook. Ya siapa yang gak seneng ditraktir nonton sih? Akhirnya gadis itu hanya ikut-ikutan Jungkook. Film, makanan, jam tayang, semuanya Jungkook yang milih. Mentang-mentang dia yang nraktir.

"Yer masih laper gak?" Tanya Jungkook begitu mereka keluar bioskop.

"Ya mayan sih. Makan yuk, gua pengen es krim." Yeri membalas. Matanya menelusuri sekitaran mall, mencari penjual es krim.

"Itu mah bukan makan sayang. Yaudah mau merk apa?" Yeri sempat menatap Jungkook horror ketika mendengar kata 'sayang' keluar dari mulut pria itu.

"Tuh ada BR." Ucap Yeri seraya menunjuk sebuah counter es krim yang berada tak jauh dari mereka.

"Udah puas?" Tanya Jungkook ketika Yeri sudah berhasil mendapatkan es krimnya.

Yeri sih kelewat seneng. Kapan lagi dapet dua sekop es krim BR yang jarang-jarang ia makan karna harganya yang cukup mahal.

"He-euh." Yeri mengangguk-anggukkan kepalanya. Jungkook sampai khawatir, takut kepala gadis itu copot karna terlalu bersemangat mengangguk.

"Udah malem nih. Yuk pulang sebelum gua digorok Mingyu." Ucap Jungkook sambil menggenggam pergelangan Yeri dengan lembut.

Sesampainya di mobil, Jungkook segera membuka-kan pintu penumpang depan untuk Yeri. Gadis itu tersenyum. Moodnya sedang bagus karna es krim yang masih ada di genggamannya kini.

"Jek ada tissue gak?" Tanya Yeri. Tangannya terasa lengket karna lelehan es krim.

"Ada tissue basah di dashboard. Tunggu gua cariin." Jungkook menunduk dan mencondongkan dirinya ke depan Yeri. Tubuhnya sangat dengan dekat tubuh gadis itu. Yeri bahkan dapat mencium wangi shampoo Jungkook yang seakan memabukkan.

"Nih." Jungkook membalikkan kepalanya. Hingga kini wajah mereka hanya terpaut beberapa cm.

"Seneng banget ya makan es krim? Sampe belepotan gitu." Jungkook berkata. Tangannya sudah bergerak menyentuh bibir ranum gadis itu, membersihkan sisa-sisa es krim yang mulai mengering.

Sedangkan Yeri, gadis itu hanya termenung di tempatnya. Dari jarak sedekat ini, ia dapat melihat wajah Jungkook yang ㅡbaru ia sadariㅡ sungguh tampan.

"Gak ilang Yer, masih lengket. Coba pake tissue basah."

"Sini gua bisa sendiri." Ucap gadis itu dan merebut tissue basah dari tangan Jungkook.

'Jir kok jantung gua jadi dag-dig-dug gini sih.'

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang