Confused

10 + BATB

"MARK KEMANA AJAAA!" Yeri teriak udah kayak orang gila. Saking excited-nya ketemu sama temen lama. Mark Lee.

"Anjir suara lu makin cempreng aja sih." Ungkap Mark sambil menutup mulut Yeri dengan tangannya. Dia malu jadi pusat perhatian karena teriakan Yeri tadi.

Namun dengan gerakan yang tiba-tiba, Mark melepaskan sumpelan tangannya dan pergi meninggalkan gadis itu. Yeri kaget. Dirinya pergi mengikuti Mark yang kini sudah berada di luar café.

"Mark woe kok gua malah ditinggalin tiba-tiba." Yeri bermonolog. Saat dirinya hendak kembali masuk ke dalam café, ia terkejut akan sosok Mark yang sedang menyembunyikan diri di belakang pohon. Bersama seorang gadis.

"Mark ngapain loㅡ Eh kutil buaya Saeron lo nipu gua?!" Yeri kembali mengeluarkan suara 5 oktafnya. Saeron dan Mark bahkan sampai menutup kuping.

"Eh Yer gak maksud nipu lu serius. Si Mark ini aja yang ngancurin rencana." Saeron coba membela diri.

"Parah ya. Apasih susahnya jujur? Gak usah nipu gua dong. Bilangnya pergi ke rumah nenek tapi malah jalan sama Mark." Yeri berbicara dengan nada yang ketus. Saeron menggigit bibirnya gusar.

"Lo juga!" Ucap Yeri sambil menunjuk hidung Mark. "Balik gak bilang-bilang." Lanjut Yeri.

Mark hanya dapat mematung. Salahkan Saeron yang tidak membeberkan secara detail acara ngerjain Yeri.

"Bodoamat gua pundung." Yeri berucap sebelum meninggalkan Mark dan Saeron. Persetan dengan tasnya yang masih berada di dalam café. Dia berpikir Mark dan Saeron pasti akan membawakannya. Gadis itu langsung keluar dari pekarangan café.

Sesungguhnya Yeri gak marah beneran sih. Dia pengen ngerjain Mark sama Saeron, dengan cara pura-pura pundung. Lagian enak kan jadi orang pundung, suka dirayu-rayu gitu. Siapa tau Yeri disogok pake es krim matcha biar gak pundung lagi.

"Yerㅡ tungguin dong." Mark berhasil narik tangan Yeri dan menggenggamnya kuat.

"Ih lepasin!" Yeri narik-narik tangannya.

"Mark sakit woy!" Lanjut Yeri sambil terus berusaha.

Bugh!

Aw no! Yeri membulatkan matanya. Gengaman tangan Mark lepas, dan Mark bahkan sudah jatuh terjungkir di trotoar.

"JUNGKOOK!" Yeri teriak kenceng banget. Mana suaranya cempreng lagi. Pokoknya teriakan dia bisa ngebuat pengguna jalan yang ada di sekitar situ menatap Yeri dengan kaget.

Bugh!

Jungkook seakan tuli. Dia malah memberikan bogem tambahan ke Mark. Yaampun.

"Jungkook!" Dengan terpaksa Yeri ngedorong tubuh Jungkook biar menjauh.

"Lo apa-apaan sih? Main pukul orang sembarangan." Setelah didorong, Jungkook harus menerima nasibnya yang kini tengah dimaki-maki oleh Yeri.

"Mark gapapa?" Tanya Yeri sambil membantu Mark berdiri. Yeri mengusap sudut bibir Mark yang tampak berdarah. Tak lama Saeron muncul sambil membawa tas Yeri. Dirinya kaget akan keadaan Mark yang mendadak babak belur.

Entah mengapa hati Jungkook merasa panas. Udah dibantuin malah didorong, terus dimaki-maki pula. Sialnya yang dibela malah ngebelain si cowok keparat yang udah berani megang-megang tangan dia.

"Kok lu malah belain dia, Yer?" Lirih Jungkook.

"Abis dia yang jadi korban. Lo yang tiba-tiba mukul dia gak jelas."

"Gua kan mau bantuin luㅡ"

"Bantuin apa sih? Mark juga gak ngapa-ngapain gua."

"Tapi tadi gua liat dia narikㅡ"

"Cukup Jeon Jungkook."

Dua kali sudah perkataan Jungkook disela. Oh ya tambahan, kalau Yeri udah manggil Jungkook dengan nama aslinya, berarti gadis itu benar-benar marah.

"Sorry Yer, gua gak niat buat minta maaf. Lagian gua nonjok dia karna gua pikir dia udah nyakitin lu." Ucap Jungkook sebelum pergi meninggalkan Yeri.

"Yer?" Saeron menepuk pundak Yeri.

"Hm?"

"Maksudnya Kak Jungkook baik loh. Lo gak mau minta maaf ke dia gitu?"

Sialan kata-kata Saeron tadi berhasil membuat Yeri menyesal atas tindakannya pada Jungkook.

---

Haiii akhirnya Confused update juga hehe. Maaf pendek banget, karena aslinya aku tuh mau promosi ff baruku yang judulnya "Beauty And The Beast".

Castnya Wonwoo sama OC. Tapi anak-anak sini banyak yang nyempil disana kok.

Mohon dukungannya ya, terimakasih!

Laf,
Ai♡