14

617 102 26
                                    

"Jungkook?" Suara seorang gadis mengintrupsi.

Yeri tahu, itu suara Yein.

Akhirnya dengan terpaksa, Yeri mencoba untuk melepaskan pelukan Jungkook. Tapi ternyata lelaki itu tidak ingin melepaskan pelukannya.

Justru, Yeri merasa bahwa pelukan Jungkook terasa jauh lebih erat.

Hangat dan memabukan.

"Ya?" Jungkook membalas panggilan Yein.

"Hari ini jadi survey-nya?"

"Gak jadi, maaf ya, gua ada urusan. Nanti gua survey sendiri aja."

"Tapi, Kookㅡ"

"Yer, hari ini gak ada acara kan?"

"Yeri menggeleng dalam pelukan Jungkook."

"Yaudah kalau mau survey sekarang ayok, kita pergi tigaan." Kata Jungkook ditujukan untuk Yein.

Untungnya Yeri tidak dapat melihat muka masam Yein.

"Jek! Kak Mingyu lagi sakit tapi, gua harus pulang cepet-cepet."

Jungkook mengeluarkan ponselnya, "Nih telepon si item, bilang kalau lu pulang telat. Sogok aja pake makanan pasti dia mau."

Yeri mengikuti saran Jungkook. Gadis itu menghubungi kakaknya, dan di dering ketiga telepon tersambung.

"Kak? Lagi ngapain?"

"Main PS, kenapa?"

"Katanya sakit?"

"Udah sembuh."

"Yaudah gua pergi sama Jeka ya? Sendiri di rumah gapapa?"

"Yaudah gih, lagian ada June juga di rumah."

"JUNE TEGA YA BOONGIN GUA."

Yeri memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Jungkook hanya dapat memberikan tatapan bingungnya pada Yeri.

"Jek! Masa June boongin gua. Dia bilang mau jemput nyokap tapi malah main PS sama Kak Mingyu." Ucap Yeri sambil memanyunkan bibirnya.

Jungkook jadi gemes pengen cium itu bibir.

"June yang nyuruh gua nganterin lu pulang."

"Eh? Iya? Alesannya apa?"

"Ada acara."

"Sejak kapan sih June jadi tukang boong?" Celetuk Yeri karna masih bete sama June.

Tapi sesungguhnya, dalam hati Yeri maupun Jungkook bersyukur. Karena berkat Junhoe, setidaknya hubungan mereka kini sudah membaik.

"Kook, jadi?" Lagi-lagi suara Yein menginstrupsi.

Muka Yein sudah tampak semakin masam. Entah cemburu atau kesal karena tidak dianggap oleh Jungkook yang sedari tadi asik bersama Yeri.

"Ntar aja deh, gua ada acara sama temen." Kata Jungkook. Padahal hari ini dia kosong. Makanya ia mengiyakan ajakan Yein kemarin untuk survey.

Tanpa membalas, Yein melongos pergi. Namun Jungkook tampak tidak peduli. Lelaki itu malah mengajak Yeri pulang.

Yeri sendiri sudah ingin buru-buru pulang ㅡkarena ia ingin memberi June sedikit pelajaran. Beruntung Jungkook membawa motornya jadi mereka dapat sampai ke rumah lebih cepat.

Rumah keluarga Kim tampak lebih ramai dari biasanya. Begitu masuk, Yeri dikejutkan dengan kehadiran teman-teman Mingyu, yang otomatis menjadi teman Junhoe dan Jungkook juga.

"Eh dedek gemes udah pulang." Ucap lelaki yang tidak Yeri kenali.

"Menel lu ya, gua kasih tau Yuju tau rasa." Kali ini lelaki berlesung pipit yang berbicara. Membuat Yeri menatapnya terpana. Yeri memang lemah akan cowok bermuka kalem dan manis. Karena biasanya ia dikelilingi oleh cowok-cowok blangsak seperti Mingyu, Junhoe, dan Jungkook.

Yeri kembali mengamati teman-teman kakaknya yang lain. Namun pandangannya terpaku saat melihat seorang lelaki dengan senyum tak kalah manis dari lelaki sebelumnya. Tak sadar Yeri bahkan sudah membuka sedikit mulutnya.

"Jek itu malaikat apa manusia kok ganteng banget!" Kata Yeri sambil meremat tangan Jungkook yang berada di sebelahnya. Satu tangannya menunjuk orang yang dimaksud.

Teman-teman Mingyu yang lain malah tertawa mendengarnya. Sedangkan Eunwoo ㅡcowok yang Yeri maksud, malah menutup mukanya malu.

"Gua gak ganteng?" Tanya Jaehyun, si lelaki berlengsung pipit.

"Kakak manis, aku suka lesung pipitnya."

"Kalau gua?"

Yeri terdiam sejenak. "Biasa aja."

Dan tawa kembali terdengar di ruangan itu."

"Mampus lu Kyeom. Makanya jangan menel, sukur-sukur si Yuju mau." Sindir Mingyu yang masih asik tertawa.

"Eh June!" Yeri tersadar akan niatan awalnya untuk cepat-cepat pulang. Dengan langkah besar ia mendekati Junhoe yang duduk dan asik dengan gitarnya.

Junhoe awalnya tidak mengubris Yeri. Namun begitu ia merasakan cubitan di lengannya, lelaki itu baru mengaduh-aduh kesakitan.

"Siapa yang ngajarin bohong?" Tanya Yeri dengan muka yang sengaja di galak-galakin. Junhoe tidak bisa menjawab karena suaranya sudah habis untuk teriak akibat cubitan maut Yeri.

"Dek itu kasian Junenya kesakitan." Ucap Mingyu.

"Biarin siapa suruh boong."

"Kasian dek mukanya sampe merah gitu." Eunwoo yang ngomong baru Yeri berhenti nyubit. The power of cogan emang.

"Udah masuk kamar aja sana lu, daripada di luar menelin temen-temen gua."

"Emoh ada cogan masa gua harus pergi?"

Tapi akhirnya Yeri masuk juga ke kamarnya karna digeret Junhoe dan Jungkook.

"Gyu, kalau Yeri suka gua jadi cinta segiempat dong?" Canda Eunwoo ketika Junhoe dan Jungkook pergi.

"Eh tambah gua Woo, tadi Yeri bilang gua manis. Jadi cinta segilima dong?"

"Apaan sih kalian, gua ngeliatin cinta segitiga mereka aja udah pusing." Mingyu menyandarkan kepalanya di sofa sambil memijit peningnya. Pura-pura pusing.

"Yaudah adek lu sama gua aja Min, suka gua tipikal imut-imut galak."

"Dokyeom menel banget sih anjir!"

---

Ini apa sih makin ngawur aja ceritanya haha

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang