Chapter 28

1.7K 149 147
                                    

'Kau meninggalkanku. Apa aku melewatkan sesuatu?' -Kim Taeyeon

---- Kim Taeyeon ----

    "Yak! Ada apa denganmu?"

Seketika aku tersadar dari lamunanku.

"Akhir-akhir ini kau sering sekali melamun. Ada apa denganmu?" Ucapnya.

"Kau tau, banyak pekerjaan akhir-akhir ini." Ucapku padanya.

"Pantas saja kau sulit untuk ditemui akhir-akhir ini." Ucapnya lalu menyesap tehnya.

Aku menelan salivaku dengan susah payah, "Begitulah." Ucapku akhirnya.

"Aku tadi mendapat pesan bahwa Sica akan kemari. Aku akan pergi." Ucapnya seraya berdiri dari duduknya.

"Wae?" Tanyaku heran.

"Kau tau, akhir-akhir ini dia mendiamiku tapi terkadang tiba-tiba dia mengajakku berbicara namun tiba-tiba ucapannya seperti mengundang perang." Ucapnya dengan sangat serius, namun terkesan lucu di mataku.

"Kau berlebihan, Yeol."

"Jinjja! Sudahlah aku akan pulang saja. Jangan titipkan maafku padanya, ne." Ucapnya lalu melangkah menjauh dan akhirnya Ia menghilang.

Aku menatap layar televisiku yang memantulkan kembali rupaku.

   Kau kemana? Mengapa kau meninggalkanku? Mengapa keluargaku tidak pernah menghubungiku? Aah ani ani! Mereka bukanlah keluargaku.

Apa mereka sudah tau kalau aku mengetahui bahwa aku bukan keluarga mereka? Karena itu mereka menjauhiku? Lalu, untuk apa aku masih tetap di rumah ini?

Lalu, kemana Baekhyun pergi? Apakah dia marah padaku? Apakah dia malu karena statusku di keluarga ini? Apakah aku berbuat kesalahan lagi?

Aku ingin mengatasi semua ini dengan pemikiran dewasaku. Namun, hatiku terlalu sakit untuk menyeimbanginya.

Aku membutuhkan seorang payung saat ini. Yang senantiasa melindungiku disaat setiap tetesan ingin menerpaku. Namun, aku tak ingin dia pergi bila angin kencang mencoba menerbangkannya. Aku ingin dia tetap bertahan demi aku, karena aku pun akan senantiasa berjuang untuk mempertahakannya dari terpaan.

Lalu aku akan menjadi seorang selimut. Yang selalu menghangatkan disaat dia kedinginan dan yang selalu menyelimuti saat dia sedang sakit. Tak perduli harus berapa lama menunggu dengan terlipat rapi untuk digunakan, namun aku selalu siap memberi kehangatan kapanpun itu.

Namun aku tau, itu tidak mungkin. Aku sendiri tidak bisa menghangati diriku sendiri. Lalu bagaimana caraku menghangati orang lain?

   Aku menatap pantulan diriku pada layar televisi. Lalu aku tersadar sesuatu.

Mengapa para pelayan melarangku untuk menyalakan benda bersegi ini? Dan entah mengapa Jessica dan Chanyeol pun melarangku. Waeyo?

Aku berjalan menuju remote yang berada di samping televisi. Apakah aku melewatkan suatu hal yang berharga?

Dan saat dapat meraih remote itu, aku menekan sebuah tombol. Dan televisi itu pun menampilkan sesuatu.

"Taeyeon!" Aku tersentak mendengar dua buah teriakan. Lalu aku membalikkan tubuhku. Dan saat itu juga aku melihat Sunny dan Jessica yang menatapku was-was. Waeyo?

"Aah karena sudah ada Nona Jessica, maka aku akan kembali." Ucap Sunny lalu meninggalkanku dan Jessica.

Aku ingin menyuarakan pertanyaanku namun takku ucapkan karena melihat Jessica berjalan cepat menuju arahku. Lalu setelahnya televisi itu pun menampilkan layar hitam lagi.

Mask Of Life [BAEKYEON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang