Chapter 30

1.8K 153 73
                                    

'Aku harap ini semua bukanlah hanya sebuah mimpi khayalan yang tak akan pernah terwujud.' -Kim Taeyeon

---- Kim Taeyeon ----

   Aku menatap tak percaya seseorang di sampingku. Tunggu dulu, ada apa ini? Mengapa semuanya terasa menganehkan?

Bukankah ini sangat aneh? Sungguh, apakah aku bermimpi? Apakah aku hanya sedang menghayal? Mengapa ini terasa sedikit menyakitkan?

"Berhentilah menatapku seperti itu." Aku masih tak mengalihkan pandanganku darinya.

"Aku tau, aku ini memang tampan. Tapi, kau sungguh berlebihan." Masih, aku sama sekali tak mengindahkan ucapanya.

"Setidaknya jangan biarkan aku berbicara sendiri." Kini pandanganku terfokus akan bibir yang tengah berucap. Ini sungguhan, bukan?

"Yak! Apa kau tak mendengarkanku?" Kini Ia menoleh kearahku. Dan saat tatapan kami bertemu. Dua kata akhirnya terucap oleh bibirku.

"Ini sungguhan?" Ucapku. Bukan jawaban pasti yang aku dapatkan. Namun, dia hanya memberikan sebuah senyuman manis padaku.

Sungguh, aku masih tidak yakin bila ini sungguhan. Akan terlalu menyakitkan bila pada akhirnya semua ini hanya mimpi.

Bukankah lebih baik mengetahui sesuatu kenyataan di awal daripada di akhir?

Setidaknya bila kita mengetahuinya dari awal, kita tidak akan merasakan sakit yang berlebihan. Setidaknya tidak ada kenangan indah yang harus dilupakan karena kepedihan.

Setidaknya tidak ada harapan yang hanya akan sirna ditelan kepalsuan, bukan? Memang tak salah berharap, namun semua pasti ada batasannya 'kan?

   Aku menatap luar dan menemukan sesuatu yang membuatku tersenyum kesenangan layak seorang anak kecil.

"Kau mengingat tempat ini?" Ucapku semangat.

"Untuk apa aku melupakan tempat yang pernah kita kunjungi bersama." Ucapnya tak lupa dengan senyuman yang menghiasi.

"Tapi.. Bukankah-" Ucapku terpotong karena entah bagaimana kini Ia telah berdiri di sampingku dengan pintu yang telah Ia bukakan.

Aku tersenyum melihat ukiran indah yang tak pernah lepas dari bibirnya.

Dan disinilah aku, tengah berada di dalam tempat yang penuh dengan wahana permainan bersama seseorang yang aku rasa hanyalah khayalanku.

"Kau ingin bermain?" Aku menatapnya yang entah sejak kapan telah menatapku.

"Tentu saja! Kalau tidak, untuk apa kita disini." Ucapku semangat.

"Pilihlah wahana keinginanmu."

Lantas aku pun langsung berlari layaknya anak kecil menuju loket sebuah wahana. Tak menghiraukan seseorang di belakangku yang tertawa lucu.

   Aku tersenyum menang melihatnya yang tengah sedikit kesal. Bagaimana tidak, aku memilih sebuah wahana komedi putar. Kau bisa bayangkan bukan, bagaimana ekspresi lucu dari wajah kesalnya?

Aku tidak peduli dengan anak-anak kecil disekitarku yang menatapku aneh. Namun, sepertinya lain halnya dengan Baekhyun yang terlihat risih.

Dan jangan lupakan tatapan pengunjung lainnya kepada kami. Aah ani, lebih tepatnya kepada Baekhyun. Mungkin karena dia namja?

Mask Of Life [BAEKYEON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang