(11) Elf

1.9K 300 54
                                    

Warning!!!
Typo everywhere
Happy reading ♡
.
.
.

Jongin membanting pintu kamarnya cukup keras, pemuda itu marah, sangat marah atas perlakuan Seulgi padanya.

Bagaimana bisa Seulgi mengatakan semua yang mereka lakukan selama ini tidak berarti apa-apa untuk gadis itu. Jongin menjatuhkan tubuhnya keatas tempat tidurnya, meremas rambutnya cukup kuat, kepalanya berdenyut-denyut seperti mau pecah rasanya.

Pemuda itu meringkuk menghadap meja belajarnya, menemukan sebuah papan mencuat dari kolong sana.

Ia menariknya perlahan, bingkai foto berukuran 60cm x 60cm berhasil di evakuasi dari dalam sana.

Bingkai foto berisi fotonya dan Soojung, mantan kekasihnya yang ia turunlan saat Seulgi mengunjungi rumahnya.

Pemuda itu meringis, teringat kembali kejadian sore tadi, di mana ia memergoki Seulgi dengan seorang pemuda yang tak ia kenal.

Jika hanya melihat gadis itu mengobrol berduan, mungkin Jongin bisa diam saja dan menunggu dengan tenang.

Tapi saat Jongin melihatnya, Seulgi tengah berciuman dengan pemuda itu. Membuat Jongin naik darah dan tak sadar sudah menarik kerah kemejanya.

Jongin menjauhkan pemuda itu dari Seulgi, menghantamnya sekali tepat di pipi kanannya.

Tapi setelahnya, apa yang Jongin dapatkan lebih mengejutkan. Jongin pikir pemuda itu akan membalasnya tapi ini, Seulgi yang tiba-tiba memberi sebuah tamparan cukup kuat di pipi Jongin.

" Jangan coba sentuh dia." Seulgi berteriak mengingatkan, sembari menangis dan buru-buru mengusap pipi pemuda yang di hajar Jongin.

" Se...Seul.. kau kenapa?" Jongin membelalakan matanya, ia menatap Seulgi tak percaya sembari memegangi pipinya yang terasa panas.

" Kita akhiri semuanya."

" Tapi Seul... Kenapa harus seperti ini?" Tanya Jongin heran.

" Kau pikir selama ini aku serius? Aku hanya ingin membuat dia cemburu. Maaf jika kau menganggap semuanya serius Jong." Seulgi membetulkan posisi Chanyeol yang sempat terhuyung oleh pukulan Jongin.

" Sekali lagi maaf, aku harus pergi." Pamit Seulgi, gadis itu melewati Jongin begitu saja sembari menyeka darah yang keluar dari luka robek di sudut bibir Chanyeol.

Jongin berguling kembali diatas kasurnya, sekali lagi ia menjambak rambutnya sembari mengerang frustasi.

Dengan perlahan mata pemuda itu tertutup rapat.

Suara dengkuran halusnya mulai terdengar di ruangan kamarnya.

Pemuda itu mulai tertidur.

.
.
.

Soojung kembali ke flat bersama madam Lotte, sedangkan Joshua masih tinggal di rumah sakit untuk menjaga Kei di sana.

Gadis itu melambai pada madam Lotte saat berjalan ke lantai atas, ia berpapasan dengan El yang sepertinya hendak turun ke lobi. Pemuda itu tersenyum, senyuman manis seperti biasanya.

" Kau ada acara malam ini?" Tanya El saat Soojung hendak melanjutkan langkahnya.

Gadis itu terdiam sejenak, ia teringat kata-kata Joshua sebelumnya, yang mengatakan padanya agar mencoba lebih terbuka pada pria lain, jika tidak ingin terlalu lama terjebak dalam masa lalunya bersama Jongin.

" Kau sibuk ya?" Tanya El sekali lagi.

Soojung mengerjap sebelum menggeleng pelan. " Aku tidak ada acara malam ini. Kenapa?"

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang