"Alex! minuman gue, beli sendiri dong!" Teriak Kiara begitu melihat Alex(sahabatnya) merampas minuman kiara lalu meminumnya.
"Aduhh jambul gue rusak woy!" Teriak Alex begitu rambutnya ditarik oleh Kiara, Rizal(sahabatnya Kiara juga) hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka.
Mereka sedang dikantin sambil memakan cemilannya. Ingat, hanya m e r e k a yang berada di kantin.
Ya, sekarang bukan waktu jam istiahat. Kebiasaan mereka jika bosan dengan pelajaran ya membolos ketempat itu.
"Oh iya, entar jangan lupa ke club biasa" celetuk Rizal sambil mengutak atik ponselnya.
"Pastilah... banyak cabe bahenol disana" jawab Alex sambil berkhayal.
"Dih bahasa lo" kata Kiara sambil menjitak kepala Alex.
"Kiara Rizal Alex! Ngapain kalian disini? Bukannya dikelas!" Suara pak Dodi menggema di kantin itu.
"Mampus, kabur kabur!"
"Jangan lari! Atau bapak akan menghapus nilai Mtk kalian semua!" Ucap pak Dodi memperingati yang membuat mereka diam.
************************
Disinalah mereka. Dibawah terik matahari sambil berdiri tengah lapangan dijam istirahat."Kya... ka Alex sama kak Rizal tambah indehoy aja si? Ka Kiara beruntung banget si dapet sahabat kaya mereka? Luf luf deh!" Yang digosipin hanya tersenyum miring mendengarnya.
Reval melewati pinggiran lapangan dan tak sengaja matanya bertemu dengan mata Kiara.
Kiara yang melihatnya langsung melambai lambaikan tangannya sambil memberikan kiss bye ke Reval.
Reval hanya memutar matanya jengah. Besok adalah hari minggu, akhirnya 6 hari berlalu Reval bisa bebas dari tugasnya mengajar Kiara.
"Mungkin gue main-main aja kali ya ke club?" Gumam Reval sambil berjalan melewati koridor.
***************************
Dug dug dug dug(suara musik)Dentuman musik menggema di club itu. Kiara, Alex dan Rizal berjalan masuki ruangan itu.
Kiara yang memakai gaun merah yang tidak ketat, Alex hanya memakai baju kemeja dan jelana jeans hitam. Bagitu juga dengan Rizal yang hampir sama dengan Alex.
"Hai cantik..." goda Alex pada perempuan disebelahnya. Berpisahlah mereka ketempat yang mereka mau.
Saat Kiara sedang memesan wine ia melirik kesekelilingnya.
Ia melihat pemudan yang sedang memangku wanita sambil tertawa.
Seperti tidak familiar dimatanya ia terus memandanginya.
"Gak salah lagi!" Gumam Kaiara sambil berjalan mendekati orang tadi lalu menarik perempuannya kasar.
"Eh tante! Ngapain lo ngelendotin dia? Murahan banget si lo!" Bentak Kiara sambil memandang temeh kearah depan.
"Siapa lo? Gangguin orang langgi make out aja si! Sirik ya?" Plak
Kiara ditampar keras sehingga ada bekas memerah dipinya.
Laki-laki itu hanya menatap datar melihat kejadian itu. Bugh
Kiara menonjok perempuan itu sampai terjatuh dan meninggalkan bekas memar yang membiru diwajahnya.
Merah? Biru?
"Bang Deka! Jadi selama ini lo nga pulang dua minggu cuma mau kesini? Main sama jalang murah kaya mereka? Standar lo menurun yah" sindir Kiara kepada Deka.
Ya, Deka adalah kaka yang disebut abang olehnya.
"Mamah nyariin lo bego! Sedangkan lo disini keasikan!" Bentak Kiara lagi.
Grep
Deka menjambak rambut Kiara. "Terus lo ngapain disini hah! Malu-maluin gue aja! Bilang ke mamah lo, Gue nga butuh kalian semua!" Kata Deka lalu mendorong Kiara.
Mereka menjadi pusat perhatian semua orang, termaksud Dj yang sedang mamainkan lagu.
Alex dan Rizal hanya diam takut dengan Deka. "Apa mungkin karna nyokap sama bokap kita cerai? Dasar lemah!" Kata Kiara penuh dengan kebencian.
Plak
"Diem lo, punya mulut dijaga!" Kata Deka selagi menampar adiknya. Kiara hanya meringis kesakitan saat sudut bibirnya mengeluarkan darah.
"Bro gantiin gue sebentar" kata Dj nya sambil menepuk pundak temannya, yang dibalas dengan anggukan.
"Bangun" kata seseorang sambil membangunkan Keira. "Ka Reval?"
"Wah.. hebat banget ya adek gue! Sampai Dj aja mau bantuin dia? Dibayar berapa lo semalam?" Kata Deka sambil menatap Kiara dengan tatapan benci.
Bugh. Reval menonjok wajah Deka.
"Jangan. Ganggu. Pacar. Gue. Lagi!" kata Reval sambil menekan kata-kata yang ia ucap lalu menarik Kiara keluar ruangan itu.
"Sialan!" Maki Kiara sendiri sambil mengusap bibirnya yang masih mengeluarkan cairan kenatal berwarna merah.
"Tadi itu kaka lo?" Tanya Reval sambil memandang Kiara iba.
"Haha.. iya, gak adil banget ya dunia ini?" Jawab Kiara sambil tertawa hambar.
"Mau gue anter pulang?" Kiara menggeleng sambil tersenyum.
"Makasih calon suami ku, gue bareng Alex sama Rizal aja. Oh iya, lo jadi Dj? Nga nyangka ya... gue kira lo anak baik-baik, eh mainnya ke club" tanya Kiara yang dijawab anggukan.
"Yaudah gue cus dulu, bye!" Kata Kiara sambil berlari menjauh.
"Jadi selama ini yang lo kasih ke gue fake smile dengan semua beban yang lo tanggung? Salut..." gumam Reval sambil tersenyum manis, ikhlas.
"Oh iya! Gue mau kok jadi pacar lo kak!!" Teriak Kiara dari kejauhan yang masih bisa di dengar Reval.
Dan senyum itu memudar. "Baru gue puji dikit, cacingnya keluar lagi,"
Vote and coment... semoga suka! Maaf ya kalau masih ada typo sana sini. Masih jadi penulis abal-abal✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girl
Teen Fiction5 centi.. 4 centi.. 3 centi.. 2 centi.. Dannn Pletak! "Ngapain lo merem-merem? Ngarep gua cium hah?" "Lagian ngapain coba wajah lo di maju-majuin ke wajah gue? Nafas lo nerpa mata gue, ya reflek lah gue merem-merem!" "Tadi gue ngeliat sesuatu di mat...