TOD

1.3K 72 9
                                    

Typo bertebaran! Harap maklum ya,

Sesampainya di UKS Reval langsung mengobati luka ditangan Kiara dan lebam dipipi perempuan itu.

"Aduh! Kak pelan-pelan dong" kata Kiara sambil menjambak rambut Reval.

"Iya-iya, tapi ngga usah ngejambak juga kali!" Protes Reval sambil mengusap rambutnya.

"Kok bisa kayak gini si Kir?" Tanya Reval sambil memperban tangan Kiara.

"Bisa lah...". "Santai kali ngomongnya"

"Apa karna gue?" Setelah keheningan akhirnya Reval melontarkan pertanyaan.

"Bukan kok" IYA!!! GARA-GARA FANS GILA LO!

"Btw yang tadi, hmm maaf ya?" Kata Reval sambil menatap wajah cantik Kiara.

"Iya, iya tapi lain kali gue ngga mau lo ngomong kayak tadi lagi. Kiara ngga suka!" Jawab Kiara sambil menirukan gaya anak kecil.

Reval terkekeh. "Haha oke,"

Kring......

"Udah masuk tuh, balik gih kekelas" perintah Reval yang membuat ide cermelang Kiara muncul.

"Gendong..." rengeknya sambil menyengir. "Ogah! Yang sakit kan tangan lo, bukan kaki" kata Reval jengah.

"Bodo, cepet gendong. Dari pada ngga jadi gue maafin? Jujur loh kak gue masih gondok sama lo" jawab Kiara kesal saat mengingat kejadian tadi.

"Ngga ikhlas banget maafinnya, yaudah sini" Reval pun berjongkok didepan Kiara memberikan punggungnya.

"Heh! Ngapain jongkok? Gue maunya digendong ala bridle style" kata Kiara.

"Ngga! gue 'iyain' malah ngelunjak lo" kata Reval kesal. "Oh yaudah, gue benci sama lo, lo itu ngga ada tanggung jaw-" Kata Kiara terhenti saat tubuhnya terangkat.

Ia, digendong oleh Revaldi Anugraha!

Ala bridle style!

DI GENDONG!

B R I D L E S T Y L E!

Kiara menatap Reval tidak percaya yang sedang berjalan menuju kelasnya sambil menggendong tubuhnya.

"I lop you kak... hihiii" kata Kiara senang sambil mengalungkan tangannya di leher Reval.

Mereka berjalan melewati Rebeca dkk yang sedang memegangi luka-luka mereka kecuali Dewi. Kiara tersenyum miring, Rebeca dkk hanya bisa membelakkan matanya dengan mulut sedikit terbuka.

"Hohoho... rasakan itu iblis!" Batin Kiara. Mereka pun sampai di depan kelas Kiara yang pintunya terbuka lebar.
Otomatis orang yang berada di ruangan itu bisa melihat jelas Reval yang sedang menurunkan tubuh Kiara perlahan dengan manahan malu.

"Cie Kiara......" suara itu menggema dan terus terdengar berulang-ulang kali.

"Yaudah, gue balik" kata Reval langsung berjalan menjauh.

"I love you too kak!" Teriak Kiara sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Reval yang menjauh.

"Sialan! Gue ngga akan mau ngikutin apa yang Kiara mau lagi" batin Reval.

**************************

Keesokan harinya Reval dan Kiara digosipkan berpacaran.

Kiara yang diledekin hanya bisa cengengesan. Beda dengan Reval yang selalu menjawab "Ngga!"

"Eh main TOD (truth or dare) nyok!" Ajak Dava sambil menyenggol Reval dan Rizki.

Ya, mereka memang bersahabat. "Ayok" jawab Reval dan Rizki bersamaan.

Mereka pun membuat lingkaran kecil. Diputarnya pulpen hitam itu dan berhenti di Rizki.

"Oke, truth or dare?"

"Truth"

"Hemm lo udah pernah ngapain aja sama pacar lo?" Kata Dava penasaran.

"Idih! Pertanyaan apaan itu, aib gue ntuh" jawab Rizki kesal.

"Udah jawab elah!"

"Ya gue ngga pernah ngapa-ngapain" kata Rizki santai.

"Musyrik percaya omongan lo ki" jawab Reval terkekeh "iya dah iya, yang frontal ya paling grepe grepe hahaha"

"Idih najis, udah lanjut" Diputar lagi pulpen itu. Dan berhenti di Dava.

"Dare!" Kata Dava semangat. "Upload foto semua mantan lo ke sosmed!" Jawab Rizki menantang.

"Eh gila! Yang ada dipanggang gue sama ayang beb" ka Dava membantah.

"Lah bodo resiko, 3 jam deh langsung lo hapus"

"Oke! Nih, udah" Dava menunjukan layar hp nya sebagai bukti.

"Haha lah anjir beneran" kata Reval tertawa bersama Rizki.

"Lanjuttt!" Diputar ulang pulpen itu dan berhenti di Reval.

"Dare"

"Apaan ya? Oh ini aja lo udah pacaran kan sama Kiara yang cantik itu??" Tanya Rizki dan Dava mengangguk.

"Ngga!! Apaan si lo berdua, kan dari tadi gue bilang ngga!" Jawab Reval.

"Oke, tembak Kiara sampai diterima, trus jalanin aja hubungan lo sampai seminggu layaknya orang pacaran. Habis itu terserah lo" kata Dava.

"Ngga! Apaan si, kesian anak orang" jawab Reval sambil menoyor kepala Dava.

"Bodo amat, gue tunggu janji lo, resiko bro"

Hehe makasih yang mau baca, vote and comen ya, sarannya dong :'(

Maaf ya kalo ada typo, oh iya menurut kalian apa yang Reval lakuin?

Annoying GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang