Chapter 10

1.8K 214 0
                                    

Seseorang masuk secara tiba-tiba dan langsung berteriak nama Jiho
"Jiho!" Teriak hyojung, Jiho tersenyum lebar dan langsung memeluk sahabatnya itu "eonie, aku merindukanmu..." kata jiho manja, Hyojung masih terus memeluk sahabatnya itu sambil melepaskan segenap rasa rindu yang gadis itu tahan.

"Astaga...mendengarmu diculik, membuatku syok dan tidak bisa tidur, tapi syukurlah kau sudah disini sekarang" kata jiho sambil melepas pelukannya, "maaf" sahut Jiho.

"Untuk merayakan ini semua, ayo pergi ke festival mawar bersama" ujar hyojung, Jiho terlihat begitu senang, ia menetap wonwoo begitu lama, seperti seekor anak anjing yang meminta makan kepada tuannya.

"Ayo pergi nanti" sahut wonwoo, Jiho langsung berlari menghampiri pria itu dan memeluknya "Jiho, kau ini apa-apaan... Ini kelas" protes wonwoo, pria itu pasrah karena jiho tak kunjung melepas pelukannya.

Jiho melepas pelukannya dan menatap wonwoo begitu lama, membuat sebuah semburat merah dipipi pria itu terekspos dengan jelas "astaga! Oppa! Pipimu kenapa merah?" Tanya jiho, gadis itu menangkup pipi wonwoo menggunakan tangannya, membuat wonwoo semakin malu dibuatnya.

Suara sorakan mulai terdengar dari seluruh kelas, membuat jiho langsung melepas tangannya dan berjalan menjauh tiga langkah, membuat seisi kelas dipenuhi gelak tawa.

***

Bel isitirahat sudah berbunyi...
"Kau disini saja, jangan kemana-mana" larang wonwoo, seketika wajah jiho muram dan menatap wonwoo kesal "oppa, aku ingin makan dikantin..." protes jiho sembari melipat lengannya, perlahan wonwoo mengusap rambut gadis itu lembut "kau ingat kata eomma bukan? Kau harus selalu disampingku" kata wonwoo lembut.

Jiho menghembuskan nafasnya dan menatap wonwoo datar "Oppa, dengan disampingmu, tidak harus kau melarangku kemana saja, kurasa kau harus belajar bahasa lebih banyak" Jiho terkekeh dan memukul lengan wonwoo pelan.

Tiba-tiba ponsel wonwoo berderit dan terdengar suara ringtone dari ponsel pria itu, nama cha eunwoo terpampang jelas dilayar ponsel wonwoo, ya sepupunya itu menelephonenya

"Hyung!"

"Oh! Kau... ada apa?"

"Aku akan kembali 2 minggu lagi, Bisa kau menjemputku dibandara nanti?"

"Jangan kembali, kamarmu ditempati kekasihku... Kasihan cha eunwoo~"

"Kekasihmu? Yang mana? setahuku kau akan selalu sendiri hyung, hahaha"

"Kau pikir aku pria seperti apa huh? Banyak yang suka denganku, asal kau tahu"

"Hahaha baiklah, apa kau masih disekolah? Hyung! Aku rasa aku akan pindah sekolah juga"

"Iya, apa? Pindah? Kenapa secepat itu?"

"Amerika itu sangat jauh, membuatku merindukanmu"

"Berhentilah membual"

"Siapa yang membual, By the way...aku mengirim beberapa dokumen untuk sekolahku dikorea, Jika sudah sampai hubungi aku ya,"

"Hm..."

"Hyung! Kalau bisa aku satu sekolah dengamu ya,"

"Hm..."

"Selanjutnya jawablah dengan kata 'hm' kau ini... aku harus pergi bersama temanku"

"Kemana? Jangan berbuat yang tidak-tidak, jangan minum alkohol!"

"Aku mau belajar diperpustakaan kota, kau ini... aku ini namja baik"

"Terserah!"

Wonwoo memasukkan kembali ponselnya kedalam saku jaznya, dan kembali memperhatikan jiho, membuat gadis itu sedikit risih, karena wonwoo terus memandanginya "berhentilah" kata jiho, gadis itu menoyor dahi wonwoo

"Apa tadi sepupumu? Kalian terlihat sangat dekat" tanya Jiho, wonwoo mengangguk "karena dia akan kembali, tentu saja kamarnya akan menjadi miliknya lagi, jadi kau..." wonwoo belum menyelesaikan kata-katanya, pria itu malah menatap jiho penuh selidik "kenapa?" Tanya jiho bingung.

"Kau harus tidur dikamarku" sambung wonwoo, pria itu bermaksud menggoda jiho dengan mendekatkan wajahnya kearah jiho.

"Astaga...dasar mesum!" Teriak jiho sembari berusaha memukul wonwoo, namun wonwoo terus menghindar dengan santainya, membuat gadis itu sedikit kesal.

Tanpa pikir panjang, Jiho berdiri lalu berjalan keluar kelas meninggalkan wonwoo yang terkekeh melihat ulah kekasihnya itu.

(to be continue)

Maaf kalo ada TYPO, dan jangan lupa
VOTE & COMENT

I Always In Your Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang