Chapter 9

386 9 7
                                    

" Yo Jhon, kau sedang apa?"

" Yo Vin my nigga, aku sedang bermain game"

" Oh, game apa? kelihatannya menyenangkan"

" Apocalypse Zone, game perang"

" Oh benarkah? pinjamkan aku sebentar, aku ingin mencobanya"

 Saat sedang asyik bermain tiba-tiba bel berbunyi, kami langsung duduk rapi dan menunggu kedatangan guru. Pintu kelas terbuka, seorang wanita muda masuk sambil membawa sebuah kertas, dia adalah bu Kartika walaupun dia seorang guru umurnya masih 22 tahun, karena umurnya yang muda dia sering di goda oleh murid-murid di sekolah.

" Hari ini ada sebuah pengumuman penting, sebentar lagi kalian akan ujian jadi ibu harap kalian lebih rajin belajarnya"

 Ujian, mendengar huruf depannya saja sudah membuatku merinding. Tidak ada yang tidak mengenal kata ujian, semua murid sekolah pasti tau apa artinya dan mereka juga pasti tau bagaimana rasanya ikut ujian.

" Setelah ujian akan di adakan pentas seni dan kalian akan berpartisipasi, kelas ini akan mementaskan drama"

" Drama apa bu?"

" Romeo dan Juliet, ibu akan sebutkan nama kalian dan peran kalian"

 Semoga aku bukan Romeo, semoga aku bukan Romeo.

" Alice Middleton berperang sebagai Juliet"

" Hore!!!, yang jadi Romeonya siapa bu? bagaimana kalau Kevin"

" Apa?! tidak!!, bu tolong jangan pilih saya"

 Tiba-tiba Jhonny berdiri.

" Saya saja bu, saya lebih cocok menjadi Romeo"

" Iya bu, Jhonny saja saja"

 Bu Kartika langsung tersenyum, entah kenapa aku merasa tidak enak.

" Maaf Jhon kamu tidak bisa menjadi Romeo, tapi kamu mendapat peran yang lebih penting"

" Benarkah? peran apa bu?"

" Lord Montague, ayah dari Romeo"

" Apa? saya tidak mau bu"

" Kenapa tidak mau?"

" Saya tidak mau menjadi pria tua yang membosankan"

" Sayang sekali padahal yang menjadi Lady Montague adalah Kayla"

" Baiklah saya terima peran itu"

 Tadi dia menolak menjadi Lord Montague, sekarang dia menerimanya? tidak seperti biasanya.

" Baiklah ibu lanjutkan, yang menjadi Romeo adalah Kevin"

 Tidak!!!!! mimpi burukku menjadi kenyataan.

" Um bu, yang berperan sebagai Romeo boleh diganti tidak?"

" Boleh, tapi kamu harus menulis cerita Romeo dan Juliet serta membuat kesimpulannya dan mencari amanatnya"

" Tidak jadi bu, saya akan tetap berperan sebagai Romeo"

 Guru, selalu punya seribu satu cara agar murid mau mematuhinya.

" Latihan di mulai besok, jangan lupa belajar di rumah ya"

 Pelajaran pertama di mulai, selama pelajaran aku terus memikirkan drama tadi. Aku sempat melihat ke belakang, aku melihat Alice senyum-senyum sendiri.

 Bel istirahat berbunyi, aku langsung keluar untuk membeli makanan tapi Alice langsung menarik tanganku.

" Kamu mau ke kantin? tidak usah aku sudah membuatkan bekal untukmu"

" Benarkah? terima kasih, lumayan bisa menghemat uang jajanku"

" Oh iya Vin, kapan ulang tahunmu?"

" 14 Februari, masih lama kok"

" Berbarengan dengan hari valentine, kamu mau hadiah apa?"

" Aku tidak mau apa-apa"

" Aku tetap memberikanmu hadiah"

" Kalau kamu kapan?"

" 22 Desember"

" Berarti sebentar lagi, kamu mau apa?"

" Aku cuma mau bisa tetap berada di sini bersamamu"

" Sebentar lagi itu di mulainya? kenapa kamu biarkan? kan kamu bisa menolaknya"

" Tidak bisa, aku tidak bisa menolaknya"

" Kenapa tidak? orang tuamu saja tidak setuju kalau kamu ikut lagi"

" Aku tau, tapi nenek memaksaku agar terus ikut"

" Kalau begitu aku akan bicara kepada nenekmu"

" Apa?! Kamu serius?"

" Iya aku serius, lagipula aku pernah berjanji denganmu"

" Janji? janji yang mana?"

" Janji yang kita buat saat masih kecil"

" Hmm....... Janji menikah denganku?"

" Apa?! aku tidak pernah membuat janji menikah denganmu"

" Aku bercanda kok, janji yang mana? memang apa isinya"

" Isinya sangat penting, yaitu untuk tidak membiarkan kamu bersedih dan menghilangkan sumber kesedihanmu"

" Oooh yang itu, sekarang aku ingat"

" Kalian sedang membicarakan apa?"

 Tiba-tiba Kayla ada di sebelahku, dia hampir membuat jantungku meledak.

" Jangan ulangi lagi, kamu hampir membunuhku"

" Iya-iya aku berjanji, Oh iya kalian berperan sebagai apa?"

" Aku berperan sebagai Romeo dan Alice sebagai Juliet"

" Apa?! tidak adil, kenapa harus Alice ?kenapa bukan aku saja yang menjadi Juliet"

" Karena aku lebih cocok menjadi kekasih Kevin, sedangkan kamu lebih cocok menjadi ibu-ibu"

" Apa kata mu?! kamu ingin berantem?"

" Heh siapa takut?"

 Mereka berdua terlihat seperti berandalan, perempuan benar-benar menyeramkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apakah ini Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang