Hana

9.5K 964 16
                                    

Liburan semester telah berakhir. Hari ini Hyerin akan pergi ke Seoul. Ia memasukkan semua pakaiannya kedalam koper merah, termasuk juga benda-benda penting lainnya. Merasa sudah lengkap, ia keluar dari kamarnya sambil menyeret koper menuju ruang keluarga untuk bertemu Ibunya dan juga Jisung. Hari ini Hyerin menggunakan kaus putih polos yang dilengkapi cardigan berwarna krim dan juga celana jeans berwarna putih. Cukup santai untuk perjalanan selama di kereta dari Incheon menuju Seoul.

"Hyerin, kau sudah siap?" Tanya Ibu Hyerin. Hyerin mengangguk. "Sudah, Bu."

Ibu Hyerin –Jieum menghampiri Hyerin lalu meraih kedua tangan Hyerin. "Baik-baiklah disana. Keluarga Lee adalah keluarga yang baik. Walaupun mereka orang yang sangat berkecukupan, tetapi mereka selalu rendah hati. Mungkin kau akan melihat mereka keras pada anaknya, namun  mereka sayang pada anaknya, percayalah. Ibu akan mendoakanmu disini." Tutur Ibu Hyerin.

Mata Hyerin terasa panas, ingin menangis. Namun ia tak ingin mengeluarkan air matanya di depan ibu tercintanya itu. Lalu Hyerin memeluk ibunya dengan erat. Selama liburan, ibunya menemaninya dan Jisung di rumah. Tapi sekarang, Hyerin sudah harus berpisah dengan mereka. Hyerin masih belum ingin meninggalkan ibu, dan juga Jisung terutama. Karena selama ibu Hyerin tak dirumah, Hyerin selalu bersama Jisung.

"Iya ibu. Aku akan baik-baik saja. Ibu dan Jisung juga baik-baiklah disini. Jaga kesehatan kalian juga. Aku mencintai kalian." Ungkap Hyerin. Jieum hanya mengangguk, tak mengatakan apa-apa, karena ia sedang menahan tangisnya. Ia hanya takut melepaskan Hyerin karena ini pertama kalinya Hyerin akan ke Seoul dan tinggal disana.

Hyerin melepaskan pelukannya pada Ibunya, lalu menghampiri Jisung.

"Kau, baik-baiklah disini. Jangan menjadi anak berandalan. Jaga Ibu baik-baik juga. Dan giatlah belajar, kau sekarang sudah kelas 9, kau harus belajar untuk menghadapi ujian, okay? Fighting Jisung-ah!" Ucap Hyerin pada Jisung sambil mengacak pelan rambut Jisung.

"Ne, noona. Aku akan belajar giat. Doakan aku." Kata Jisung. Hyerin menganggukkan kepalanya, "Ne, pasti."

Jieum menghampiri Hyerin, "Hyerin-ah taksi yang sudah kau pesan sudah menunggu di depan. Ayo ibu antar kau ke depan."

Hyerin mengangguk lalu mengambil koper dan sling bagnya. Lalu ia keluar rumah, diikuti dengan Jieum dan Jisung dibelakang. Sopir taksi menghampiri Hyerin untuk membawakan koper Hyerin dan memasukkannya ke bagasi taksi.

"Hati-hati di perjalanan. Setelah sampai di Seoul, kau akan dijemput oleh anak majikan ibu." Ucap Jieum pada Hyerin.

"Mwo? Dijemput anak majikan ibu? Bagaimana bisa? Maksudku, kenapa dia?" Tanya Hyerin terkejut. Jelas saja ia terkejut, kenapa anak majikan ibu yang menjemputnya? Dia bukan seorang sopir kan?

"Nyonya Lee yang menyuruhnya. Ia melakukan itu agar anaknya bisa akrab denganmu. Bertemanlah dengan dia, ya?" Ucap Ibu Hyerin.

Hyerin mengangguk. "Lalu bagaimana dengan urusan sekolahku?"

"Untuk urusan itu, kau tanyakan pada Tuan Lee jika beliau ada di rumah. Jika tidak, kau tanyakan saja pada Nyonya Lee. Sekarang masuklah ke taksi. Ingat, jika ada apa-apa, hubungi Ibu, ya?" Hyerin mengangguk dan memasuki taksinya. Lalu ia menurunkan jendela taksi dan melambaikan tangan pada Ibu dan Jisung.

"Annyeong! Aku pergi. Jaga kesehatan kalian." Ucap Hyerin.

Jieum dan Jisung membalas lambaian tangan Hyerin. "Ne, kau juga jaga kesehatanmu." Ucap Ibu Hyerin.

"Noona! Jangan lupa menelpon ke rumah ya. Ceritakan padaku bagaimana keadaan Seoul International School." Tambah Jisung. Hyerin hanya mengangguk sambil tersenyum lebar dan tetap melambaikan tangannya. Taksi pun mulai berjalan, lalu Hyerin memasuki tangannya dan menutup jendela taksi.

Troublemaker [NCT's Taeyong Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang