Troublemaker [NCT's Taeyong Fanfiction]

Dul

"Memangnya kau siapa?" Tanya Taeyong dengan ekspresi aneh dan nada dingin. Ia hanya risih saja melihat gadis dihadapannya itu mengaku-ngaku sebagai Song Hyerin, gadis yang harus ia jemput sekarang.

"Tentu saja aku Song Hyerin. Kau pasti anak tungal keluarga Lee, yang akan menjemputku kan?"

Taeyong memicingkan matanya menatap Hyerin. Ia memperhatikan penampilan gadis dihadapannya dengan seksama. Dari segi penampilan, gadis itu memang tidak terlihat seperti seorang penipu.

"Kau, Song Hyerin? Kau tidak mengada-ngada kan? Yah, aku hanya berjaga-jaga. Aku ini kan tampan dan kaya, siapa tahu ada gadis yang mau menipu demi mengincarku karena harta."

Hyerin mengerutkan dahinya, menatap Taeyong dengan pandangan tak percaya. "Ya! Mana mungkin aku seperti itu! Aku ini masih waras untuk memilih pria. Apalagi ini? Kau tampan? Kaya? Kalau kaya sih aku sudah tahu jika keluarga Lee memang kaya, tapi tampan? Heol. Ini pertama kalinya aku bertemu lelaki sepertimu."

Taeyong hanya memutar bola matanya dan memilih pergi. Hyerin tercengang karena Taeyong pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Hyerin.

"Hey! Kau mau kemana? Kau putra keluarga Lee 'kan? Kau yang menjemputku 'kan? Aku anak Song Jieum. Kau tahu Song Jieum kan?

Taeyong yang berjalan di depan Hyerin berhenti mendadak. Hyerin yang berjalan di belakang Taeyong pun tak sengaja menabrak Taeyong dari belakang.

"Ya, kalau mau berhenti itu bilang-bilang! Aww!" Ringis Hyerin sambil mengusap-usap kepalanya yang tak sengaja menabrak punggung Taeyong.

"Bodoh. Jadi kau anak Song ahjumma? Hm, baiklah, aku mulai percaya padamu. Jadi, sekarang ikut aku. Kita harus cepat ke rumah." Ucap Taeyong mulai percaya karena sebelumnya Hyerin menyebut nama Song ahjumma.

Lagi dan lagi Taeyong berjalan lebih dulu tanpa menunggu Hyerin. Hyerin menarik kopernya dengan cepat untuk menyusul Taeyong.

Aish jalannya cepat sekali. Apa dia tidak tahu jika aku membawa koper yang cukup berat? Ck. Batin Hyerin.

Sesampainya di parkiran Taeyong langsung masuk ke mobil sport kebanggaannya itu tanpa menunggu Hyerin. Hyerin belum masuk karena masih tercengang dengan mobil yang akan dikendarai Taeyong.

Woaahh! Apa ia yang memiliki mobil ini? Batin Hyerin.

Tin! Tin!

"Ya! Cepat masuk atau aku tinggal!"

Hyerin tersadar dari lamunannya akibat klakson mobil Taeyong. Hyerin hanya bisa mencibir dan dengan cepat masuk ke mobil dan duduk di kursi penumpang bersama juga dengan koper miliknya.

"Kau bodoh?" Tanya Taeyong sarkatis.

"Apa?" Hyerin merasa teringgung dengan ucapan lelaki yang belum ia ketahui namanya itu.

"Kau mau memeluk koper sebesar itu selama perjalanan menuju rumahku? Sebenarnya kau gadis pintar atau tidak?"

"Lalu aku harus apa? Menaruhnya di bagasi mobilmu?"

Taeyong memutar bola matanya. "Menurutmu?"

"Aku mana berani jika kau tidak memberi izin."

Hyerin keluar dengan tampang kesal dan menaruh kopernya di bagasi mobil. Lalu ia kembali duduk di kursi penumpang.

Taeyong melirik gadis itu singkat dan mulai menginjak pedal gas.

"Aku kira kau ke stasiun menggunakan bus." Ucap Hyerin membuka pembicaraan.