Troublemaker [NCT's Taeyong Fanfiction]

Yol Dul

Mereka dengan cepat pergi ke parkiran dimana mobil Taeyong terparkir. Namun saat akan memasuki mobil, seseorang menepuk bahunya.

"Kalian mau pergi kemana?" Tanya Jaehyun yang diikuti Ten, Johnny, dan Yuta.

"Aku–"

"Hyerin diculik!" Teriak Yeojun memotong ucapan Taeyong.

"APA?!" Teriak Jaehyun, Ten, Yuta, dan Johnny bersamaan. Wajah mereka langsung berubah panik setelah mendengar ucapan Yeojun.

"Tunggu." Ucap Yuta, "Siapa Hyerin?" Tanyanya dan seketika saja sebuah pukulan mendarat di kepalanya. "Hyerin si anak baru, bodoh!" Ucap Ten saking kesalnya.

"Jangan memukul kepalaku, lelaki Bangkok! Aku hanya lupa!" Balas Yuta tak kalah kesalnya sambil mengusap kepala.

"Bagaimana kau bisa tahu kalau Hyerin diculik, Taeyong?" Tanya Johnny curiga. Ia sudah merasa ada yang tidak beres antara Taeyong dan Hyerin. Saat itu ia melihat mereka berada dalam satu mobil saat berangkat ke sekolah. Dan sekarang? Taeyong bisa mengetahui Hyerin diculik sedangkan yang lainnya tidak tahu.

Saat itu juga Taeyong bingung harus menjawab apa. Ia seperti maling yang tertangkap basah mencuri barang orang lain. Johnny memang orang yang peka.

"Aku yang melihatnya," Jawab Yeojun. Ia seakan sudah mengerti akan situasi ini. "Aku yang melihat Hyerin diculik dan saat itu aku melihat Taeyong, jadi aku meminta ia menemaniku mencari Hyerin."

"Sebaiknya kita bergegas." Jaehyun langsung masuk ke mobilnya diikuti dengan Johnny, Yuta dan Ten, sedangkan Yeojun bersama Taeyong.

Mobil milik Taeyong melaju keluar area sekolah lebih dahulu lalu diikuti mobil Jaehyun.

"Berterima kasihlah padaku."

Taeyong menoleh ke arah Yeojun, "Maksudmu?"

"Tadi aku membantumu menjawab pertanyaan dari Johnny. Aku sudah tahu. Kau tinggal bersama Hyerin kan?"

Taeyong menghela nafas dan tetap fokus menyetir. "Baiklah, terima kasih."

Yeojun tersenyum diam-diam dan menoleh ke arah kaca mobil disampingnya.

Kyaa! Taeyong mengucapkan terima kasih padaku! Ini Taeyong! Batinnya.

Ingat, Yeojun adalah penggemar geng NCT.

•••

"Kau yakin ini tempatnya? Bagaimana kalau kita telpon polisi saja? Bagaimana kalau mereka ganas-ganas? Aku tidak ingin mati muda." Oceh Ten panjang lebar. Yang lainnya hanya diam sebab telinga mereka sudah panas semenjak mereka tiba di gudang itu karena Ten tidak berhenti bicara.

Yeojun bahkan merasa ia salah menyukai seseorang. Seharusnya orang yang ia sukai bukan Ten. Seharusnya.

"Aku akan berdoa dulu sebelum masuk." Ucap Ten lagi.

"Dasar badak! Diam saja bisa?" Johnny mulai kesal.

"Aku akan masuk." Ucap Taeyong. Ia mulai melangkahkan kakinya menuju pintu gudang.

"Aku juga." Jaehyun menimpali.

"Kau diam disini saja. Kalian semua diam diluar. Biar aku sendiri yang masuk."