Suasana kelas yang tenang mendominasi pagi ini. Seorang wanita cantik bertubuh mungil berdiri di depan papan tulis menghadap ke arah puluhan kursi mahasiswa. Perkirakan saja umurnya sekitar 40 tahunan. Dengan memamerkan sederet gigi putihnya dia memperkenalkan dirinya. Sebut saja namanya Bu Ana. Dia pemilik gedung ini, yang perlu kalian tau, ini bukan sebuah sekolah ataupun perguruan tinggi. Ini hanya sebuah lembaga bimbingan belajar bahasa asing yang terkenal di negara Indonesia. Terletak di pulau jawa bagian timur. Harvest Course. Sederhana namun mengesankan. Banyak mahasiswa berdatangan dari berbagai kota. Fikirku untuk apa mereka jauh datang kemari ? Yah mungkin jawabannya sama denganku, melampiaskan kekesalan karna gagal dalam seleksi SNMPTN.
"Dan, kamu ? Perkenalkan nama dan asalmu".
Aku terbangun dari lamunan panjangku, berdiri dan mulai memperkenalkan diri.
"Nama saya Farzana Ayunindya. Saya berasal dari Jawa Timur," kataku tersenyum kepada Bu ana dan teman sekelasku.
"Nama yang bagus. Lalu, siapa nama panggilanmu?"
Pertanyaan ini lebih pantas di tujukan untuk anak sekolah dasar, bukan ?
"Aya," kataku seusai menatap Bu Ana.
"Hai Ayaaa..," celetuk beberapa anak di barisan belakang.
Entah siapa mereka. Dan aku pun tidak peduli.
Aku duduk sambil mendengarkan perkenalan selanjutnya. Pusing. Aku ingin memejamkan mata. Namun ku urungkan niatku setelah ku lihat seseorang datang dengan santainya masuk ke dalam kelas.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
RomanceAku cukup terlena dengan cinta dan kenyamanan yang kau berikan. Hingga aku tersadar dalam kenyataan yang merenggut sebagian nafasku. Namun, aku masih berusaha mempertahankan kisah ini. Hingga sebuah kenyataan lagi-lagi menampar lubuk hatiku.