Tatapan Ica..

521 18 0
                                    


"km yakin dengan keputusan km??"
Tanya Rizky masih berusaha merubah jalan fikiran teman lamanya itu, Ica tak bergeming.
Ia menatap mata Rizky lekat2, menyiratkan ketegasan yg tak akan tergoyahkan.
Ica: aku gak punya alasan untuk mempertahankan rumah tanggaku lagi.."
Rizky: apa gilang gak penting buat km?? setau aku dalam proses perceraian smua istri pasti menuntut hak asuh atas anaknya!"
Ica: gilang bukannya gak penting buatku, tapi itu akan menjadi alasan billy untuk menunda perceraian ini.."
Rizky: km aneh.. tapi apa boleh buat semuanya adalah keinginan km.."
Ica: aku sudah muak tinggal bersama orang yg gak sepaham denganku.."
Rizky: hhh.. seharusnya km tidak menyudutkan billy, apa km sudah merasa melakukan yg terbaik untuk keluarga kecilmu??"
Hati Ica sedikit tersentil dengan pertanyaan Rizky, ia tau ia bukan ibu yg baik untuk gilang putranya.

Ica: billy sudah kenal aku sejak aku masih suka ke club malam.. kenapa sekarang harus mempermasalahkannya?"
Rizky menghela nafas panjang, ia sadar ia tak punya kuasa untuk mendikte kelakuan Ica yg tak layak sebagai seorang ibu.
Ica: udah ky, km gak usah ambil pusing tentang billy, aku mau proses perceraianku cepat selesai.."
Rizky hanya bisa mengangkat bahunya, sambil menggelengkan kepala ia menatap Ica yg masih terlihat cantik sama seperti dulu. tapi sayang,, cantik wajahnya tak secantik kelakuannya yg kerap membuiat Rizky tak habis fikir.
Rizky sempat berfikir Ica akan berubah setelah menikah, namun apa?? bahkan setelah punya anak pun ia masih rajin mengunjungi teman2nya yg urakan dan tak peduli akan suami dan anaknya.
Rizky yg sudah terlanjur kenal dekat dengannya semasa kuliah membuatnya tak bisa menutup mata, ia hanya bisa berusaha merangkul Ica sebagai saudara yg perlu diperhatikan.
Rizky pun membolak-lik berkas yg diberikan Ica, hatinya ingin sekali menolak dan menentang, namun sepertinya keinginan Ica sudah tak bisa di nego lagi.
Tiba2 5 jari lentik menyentuh tangannya, Rizky mengangkat wajahnya.
Didapatinya senyum Ica tengah mengembang padanya.
Ica: setelah bercerai aku mau menetap di London.."
Rizky: km benar2 akan meninggalkan anak km??"
Ica: hhh.. aku gak punya pilihan lain ky.."
Rizky: ica km sudah gila?? gilang baru berusia 3 bulan, km mau ninggalin dia gitu aja?!"
Rizky mulai menampar Ica dengan tekanan di ucapannya, Ica hanya memasang tampang datar, seperti tak ada rasa sedih dihatinya.
Ica: aku yg tau isi hatiku sendiri, aku bisa menguatkan diriku sendiri untuk jauih dari gilang.."
Rizky: tapi ini salah km, km yg membuat semuanya berantakan!"
Ica: km gak akan pernah tau apa yg aku rasain ky.. cukup km bantu aku lepas dari tekanan billy.. itu aja.."
Rizky: tekanan?? km yg membuat tekanan itu ada! km sadar donk ca, km itu seorang ibu!"
Ica: aku sudah bilang, km gak akan ngerti perasaanku. aku tau apa yg harus aku lakukan..!"
Rizky kembali menarik nafas dalam dan membuangnya kasar.
Rizky: terserah km, kepala km emang terbuat dari batu! aku fikir km mau dengerin omongan aku sebagai saudara km sendiri.."
Sejenak Ica terdiam, ia lalu berdiri dan menatap Rizky dengan pandangan hampa.
Kini ia pun melangkah dan berlalu dari hadapan Rizky begitu saja, tak ada jawaban, tak ada kata2 pamit.
"dasar keras kepala, kapan km mau berubah ca??"
Ucap Rizky yg hanya bisa menatap punggung Ica dari belakang.

"km gak akan pernah tau rasa aku ky, rasa aku ke km terlalu besar untuk dimusnahkan..!"
Desah seorang wanita sambil meneguk minuman keras dimejanya.
Ia menatap nanar pada gelas yg ada ditangannya.
"cuma ini yg bisa jadi teman aku ky.. cuma ini yg bisa bikin aku lupa sama km, walau hanya sebentar.."
Rintihnya lagi dengan suara tertahan, seolah suaranya enggan untuk keluar.

Teringat lagi luka lamanya, luka yg masih ia simpan hingga saat ini..
Saat yg seharunya tak disia2kannya.
Billy yg menikah dengannya pun tak bisa menghapus wajah Rizky dari lubuk hatinya, kenapa ia harus punya rasa sedalam itu pada Rizky..
Dan kenapa ia dipertemukan lagi hanya untuk membuat lukanya terkuak lagi, bahkan lukanya semakin dalam mendengar Rizky sudah menikah dan punya anak.
Waktu itu...
Sejak tau Rizky sudah punya tunangan Ica mulai membuka lembaran hidupnya dengan minuman yg membuatnya merasa sedikit tenang, ia merasa hanya minuman itu yg bisa membuatnya berarti, hanya teman2 di club malamnya yg membuatnya merasa tak sendiri.
Tiba2 wajah seorang wanita manis muncul dibenaknya, waktu dimana wanita itu tersenyum padanya sambil mengelus2 perutnya.
Rizky memperkenalkannya sebagai istrinya, saat itu Ia benar2 ingin berteriak menangis, ia seakan tak rela melihat wanita itu bergelayut manja dilengan Rizky.
"km terlihat bahagia dengannya ky.. sedangkan aku?? sekuat apapun aku ngelupain km, hati aku justru semakin sakit ky.. aku gak betah dalam keadaan ini.."
Bisiknya lagi berharap angin menyampaikan ucapannya pada laki2 yg teramat dicintainya itu.
"jangan pernah tanya lagi kenapa aku kegini.. kenapa aku terlihat aneh dimata km.. karna km gak akan pernah tau jawabannya.."
Ica memejamkan matanya yg terasa panas, airmata kini mengalir deras jatuh kelututnya..

Jodoh Pasti Bertemu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang