Seorang pria tampan keluar dari
mobil pribadinya. Semua mata
tertuju kepadannya. Dia menggunakan mobil sport merah keluaran terbaru ke sekolahannya. Domani
International High School. Sekolah terbaik di ibu kota. Tidak semua orang bisa memasuki sekolahan ini. Mayoritas siswa-siswinnya
berasal dari kalangan atas."Aku menunggumu sejak tadi,
tidak bisakah kau mempercepat
jalanmu?" tanya Seorang gadis
yang tiba-tiba muncul di
hadapan pria itu"Ada apa? Apa kau terlalu
merindukanku sampai kau
menunggu ku seperti itu?" tanya
laki-laki itu tanpa dosa"Tutup mulut mu, apa kau ini
sudah gila?" tanya Gadis itu kesal"Apa yang kau bicarakan, aku
tidak mengerti. Apa kau tau jika
kita menjadi pusat perhatian?"
tanya laki-laki itu menatap gadis itu lekat"Bukankah kita sejak dulu
menjadi pusat perhatian. Apa itu menjadi masalah untukmu?" tanya gadis itu kesal"Kau kekanak-kanakan" ucap laki-laki itu pergi
"Aku belum selesai bicara" teriak
gadis itu kesal, laki-laki itu tampak tidak menanggapi"Menyebalkan" ucap gadis itu kesal.
***
Stefan berjalan menuju ke
kelasnya. Dia menggunakan
Blazer merah dengan celana kotak-kotak perpaduan merah, biru dan hitam. Dasi yang senada dengan celana serta memakai kaca mata hitam."Apa yang terjadi?" tanya Al serius
"Hanya permainan kecil" ucap
Stefan enteng"Apa kau sudah gila?" tanya Al tak percaya
"Aku rasa memang seperti itu" ucap Stefan enteng
"Tapi dia tunangan mu" ucap Al
tegas"Kau membela dia karna dia
mantan pacarmu?" tanya Stefan
tajam"Tidak, aku tidak membela dia,
aku hanya khawatir kau akan
mendapatkan masalah" ucap Al
tegas"Diamlah kau, aku tau apa yang
harus aku lakukan" ucap Stefan
tegas"Terserah kau saja" ucap Al pasrah
"Kau memang selalu kalah
berdebat denganku" ucap Stefan
terkekeh"Bukan, aku hanya malas
berdebat denganmu" ucap Al tegas"Hm.. Aku tau" ucap Stefan pelan.
***
Yuki berjalan menyusuri koridor
sekolah, semua mata tertuju
kepadannya. Dia menggunakan
seragam putih abu-abu. Ciri khas
sekolah Nasional. Mereka menatap Yuki dengan tatapan yang sangat aneh."Apakah dia murid baru itu?
Ternyata tidak sekaya yang aku
bayangkan" ucap salah satu dari
mereka"Iya, lihat saja, sangat menjijikan" ucap mereka lagi. Yuki berhenti tepat di hadapan mereka. Membuat mereka sedikit terkejut, tapi mereka bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Apa kalian tau di mana ruang
kepala sekolah?" tanya Yuki
dingin"Berani sekali kau bertanya
kepada kami" ucap salah satu dari mereka"Kalau tidak mau menjawab
katakan saja" ucap Yuki pergi"Sombong sekali dia" ucap salah
satu dari mereka. Yuki berjalan
menuju ke ruang kepala sekolah.***
"Aku mau bicara denganmu" ucap Prilly tajam"Ada apa? Bukankah tadi kita
sudah berbicara?" tanya Stefan
malas"Apa kau lupa jika kita
bertunangan?" tanya Prilly tajam"Tidak akan, aku selalu memakai
ini" ucap Stefan menunjukkan
cincin perak di jari manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Honesty (END)
FanfictionJudul : Honesty Genre : Drama Author : @latifahNF_23 Cast : 1. Yuki Kato As Yuki Eriska Revado 2. Stefan William As Stefan Bayu Domani 3. Prilly Latuconsina As Prilly Mahendra 4. Aliando As Ali Bisma Handoyo 5. Al Ghazali As Pandu Al Hakim 6. Giorgi...