Chapter 8

97 5 0
                                    

Happy Reading...

~

"Ya ampun, Astagfirullah, Nauzubillah, subhanallah, kenapa perpustakaan gue jadi berantakan penuh makanan sama buah-buahan" ucap Lean kaget karena perpustakaannya di ubah menjadi tempat makan.

Sang tersangka hanya melihat Lean dengan senyum watadosnya lalu mengambil buah apel lalu memakannya.

"Yaah, shorry ghuaa... khan bhethe" ucap Nay dengan mengunyah Apel yang ada dimulutnya.

"Telen dulu tuh makanan, suara lo terdengar menjijikan tau" ujar Lean kesal, bagaimana tidak, perpustakaan kesayangannya yang biasanya rapi mendadak hancur dan kotor.

"Beresin Nay, gue gak mau tau" ujar Lean tak terima.

"Tuh suruh temen lo satunya noh"

"Gue?" Tanya Mike dambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah, siapa lagi"

"Lah gue aja baru dateng, gue gak mau lo suruh-suruh kira lo gue pembokat lo"

"Mending gak usah ribut dulu deh mending kita makan aja" ucap Lean menengahi.

"Urusan makan aja cekatan" ucap Nay dan Mike serempak.

"Cieee bisa kompak begitu, hati-hati jodoh lo" goda Lean sambil memakan buah jambunya.

"Ogah" ucap mereka berdua, tangan mereka kompak bersedekap.

"Aaiihhh, Couple-an nih yee" goda Lean lagi.

"Sekali lagi lo ngeledek gue tendang dari atas rumah pohon" ancam Nay dengan muka garang.

Lean berpura-pura berekspresi takut, tapi tak lama dia merubah raut wajahnya menjadi serius.
"Oh iya Nay, empat hari lagi gue gak sekolah karena ada olimpiade sains" ucap Lean.

Nay membelalakkan matanya kaget. Wajar jika ia merasa kaget, mengapa Lean tidak memberitahu Nay terlebih dahulu, apalagi pengumuman ini kalau tidak salah sudah sebulan yang lalu, sudah basi mungkin.

"Yaaahh, tau ah lo mah gak bilang dari kemaren, ini berita tuh udah sebulan yang lalu dan gue pikir lo gak kepilih makanya gue tenang-tenang aja, gue marah sama lo" ucap Nay lesu lalu pergi turun dari rumah pohon.

"Maafin gue dek, gue baru inget jadi baru ngasih tau, yaah baper dah" ucap Lean penuh penyesalan.

Mike terdiam melihat adegan itu dia teringat sesuatu.

"Lo mah gitu gak bilang gue dari kemaren, kan gue mau ikut" ucap seorang gadis kecil yang umurnya 2 tahun lebih muda dari Mike.

"Maafin gue dek, gue baru inget" ucap Mike dengan penuh penyesalan.

"Tau ah gue marah sama lo kak" ucap gadis itu.

Lamunan Mike buyar saat Lean berteriak. "MIKEEEE, LO BENGONG LAGI" teriakan Lean terdengar diaeluruh halaman belakang.

"Berisik" ucap Mike datar.

"Lo tuh bengong mulu kerjaannya"

"Mending lo kejar adek lo dulu" usul Mike.

Lean mengangguk setuju dengan usul Mike.

"Gue boleh minta tolong gak sama lo?" Ucap Lean sebelum turun dari rumah pohon.

"Apa?"

"Selama gue olimpiade, tolong jagain adek gue disekolah yaa, dia adek kesayangan gue dan gue percaya sama lo bahwa lo bisa jagain adek gue. Supaya Nay gak kabur, pulang sekolahnya bareng elo ya, gue mohon banget. Gue takut banget kalo sampe terjadi sesuatu sama adek gue" ucap Lean memohon.

TroubleMakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang