Selamat menjalankan ibadah puasa, bagi yang menjalankan.
Kalo udah baca langsung VOMMENT ya guys, puasa-puasa nih kalo membahagiakan orang lain kan dapet pahala tuh!!
Jangan lupa baca story ane yang satunya ye,
protective [Boy]friend
VOMMENT!!
Gadis berparas cantik itu berjalan dengan langkah lebar yang terkesan terburu-buru, ia menyusuri setiap koridor sekolah yang mulai sepi karena bel pelajaran pertama sudah berbunyi nyaring memperingati.
Rambut coklat nya yang panjang melambai-lambaikan di terpa semilir angin, serta wajahnya yang putih bersih semakin berseri saat terkena pantulan cahaya matahari.
"Dimana sih?" Cewek dengan seragam putih abu-abu rapi itu menggumam sebal.
Menghela nafas berat, ia menyerah dengan pencariannya. Lalu tanpa sengaja ia terpaku pada seorang laki-laki yang tengah membaca mading dengan serius, tanpa berfikir lagi, gadis itu melangkah pasti kearah cowok di sana.
"Emm, permisi?" Ia menggigit bibir bawahnya, pertanda ia gugup.
"Ada apa?"
Lelaki berkacamata tinggi tegap itu mengalihkan perhatiannya, saat menyadari seseorang berbicara padanya.Astaga, tampan sekali batinnya berteriak.
"Itu, aku mau tanya," Gadis itu memperlihatkan barisan giginya lucu, membuat cowok didepannya itu mengangguk mengiyakan,"Ruang kepala sekolah dimana, ya?"
"Lo murid baru?" Cowok berlesung pipi itu mengernyit bingung, menatap lawan bicaranya dari ujung kaki sampai kepala.
"Iya," Diperhatikan seperti itu, membuatnya bertambah gugup.
"Baiklah, ayo gue antar," Cowok itu berjalan dengan santai mendahuluinya, dengan segera ia mulai mengikuti langkah panjang didepannya.
"Nah sudah sampai, ini ruang kepala sekolah. Ada yang bisa gue bantu lagi?" Cowok itu berhenti di depan pintu kayu jati yang menjulang gagah, ada tanda papan di atas pintu bertuliskan 'Kepala Sekolah', "Seharusnya lo lihat dulu papan peta di depan lobby sekolah, tadi."
"Aku mungkin melewatkannya begitu saja saat berlari masuk tadi," Gadis itu meringis pelan, malu akan kecerobohannya, "Trimakasih sudah mengantarkan aku."
Ia memberanikan menatap lelaki di depannya, dan memberikan senyum manis. Sesaat lelaki itu tertegun atas senyumnya, namun seperdetik kemudian ia membalasnya dengan senyum yang tak kalah menawan.
"Masuk aja!"
Setelah mengangguk dan menarik nafas, gadis itu mengetuk pintu didepannya, lalu tak lama mendapatkan sautan tegas dari dalam yang mengizinkannya masuk.
"Sekali lagi terima kasih emm-"
"Bayu Dimas Aranka, terserah lo mau panggil apa."
Aranka?
"Terima kasih Bayu, aku masuk dulu."
Tubuh mungilnya menghilang ditelan pintu, dan bersamaan juga dengan senyum yang tercetak diwajah tampan Bayu.
Manis juga.
"Duduklah!" Kepala sekolah mempersilahkan dengan sopan, saat melihat seseorang yang sudah sedari tadi ia tunggu.
"Terima kasih sir!" Ia mendaratkan pantatnya di kursi hadapan kepala sekolah yang berbatasan dengan meja kaca besar.
"Nona Prilly Violeta Thomas, right?"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Bad Boy [End]
Teen FictionAku telah mengingkari segalanya. Menjadikan dia serpihan kecil di Istanaku, bukan permaisuri pangeran istana ku - Thofan Aranka Dari kisah Cinta Aliandra Aranka dan Prilly Violeta Thomas, semuanya terungkap. •°•°•°•°•°•°•°°•°...