Epilogue

7K 254 3
                                    

Namja berbadan kecil bermata sipit dan berwajah manis membuka buku berwarna coklat yang tergeletak di pinggir tempat tidurnya, lembaran pertama terdapat tulisan tanda tangan dan lembaran kedua terdapat tulisan "jangan membuka dan membaca buku ini selain aku".

"Hyung sudah baca ?"tanya seseorang namja berbadan agak tinggi berambut merah menatap Hyungnya dengan kesal, lalu jimin meloncat dan menutup buku tersebut.

"Ahh kau V a-aku tidak membacanya aku menemukannya ditempat tidurku kupikir ini punya siapa"Jimin agak melonggo kearah V yang berdiri memegang kedua pinggangnya.

V menggambil buku tersebut dan menyimpannya di laci, ia masih agak kesal pada Jimin.

"Mian hyung lain kali bilang dulu"kata V kemudian duduk disebelah jimin.

Jimin mengangguk dan tersenyum kemudian ia merangkul sayang Dongsaengnya itu.

"Jimin hyung menurutmu kau lebih menyayangi siapa diantara hyung atasanmu ?"tanya V.

"Menurutku bila kau hyungku aku akan memilihmu"Jawab jimin, V memukul pundak Jimin pelan.

"Lalu diantara aku dan Jungkook kau akan memilih siapa"tanya V kembali, Jimin agak menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Apa kau tidak tahu jawabannya, yang pasti aku akan memilihmu"jawab Jimin kembali membuat V memeluk Hyung yang disayangnya itu.

Sebuah tatapan mata melihat kemesraan mereka berdua, mata sipit bulat dan bergigi kelinci yang tak lain adalah Jungkook memperhatikan kedua hyungnya yang sedang bercanda dan tertawa ria tanpa memperdulikan Jungkook yang iri saat itu juga.

"Sekarang bagianku yang bertanya, menurutmu kau lebih menyayangi siapa di bangtan ?"tanya Jimin.

"Kalau bawahanku aku memilih Jungkook dan bila atasanku aku memilih hyung yang sekarang sedang bersamaku"Jawab V, jimin menggucek rambut V.

"Tapi kalau aku menjadi dongsaeng diantara aku dan jungkook mana yang akan kamu pilih"Pertanyaan Jimin membuat V berpikir sejenak.

"Kurasa aku akan memilih Jungkook"mendengar jawaban V barusan, Jimin tersenyum kecut.

"Hahaa aku akan memilihmu hyung karena kau sangat pantas jadi dongsaeng sebab kau pendek, mana ada kan hyung pendek seperti ini"V agak mengejek ketinggian Jimin.

"Kau mengejekku ya~"wajah Jimin kembali muram, V tertawa dan memeluk hyungnya itu.

"Mian perkataanku yang mungkin agak kasar hyung"V melihat wajah Jimin yang muram akibat perkataannya yang menyakitkan hati Jimin.

"Hahaa biasa aja kali, lagian ini kan keturunanku tidak bisa menyalahkannya dan aku akan berlatih Gym agar tinggi badanku melebihi alien yang ada disampingku ini"Jimin serenta tertawa dengan membawa nama alien.

.
.
.
.
Keesokan harinya Jin memanggil J-hope untuk menyapu Lantai dengan bersih.

Jungkook berjalan melewati Suga dengan tatapan lurus kedepan, Suga memandang Si maknae dengan aneh.

"Awww...."Jungkook mengaduh kesakitan memegang kepalanya, Suga terkekeh saat melempar gigitan bekas apel ke kepala Si Maknae.

"Hahaa mianhae"kata Suga yang masih tertawa.

"Ne gwenchana hyung, hyung aku sebenarnya tidak ingin menggagetkanmu tapi di bajumu ada cicak yang menempel"tunjuk Jungkook pada baju depan Suga.

Degg..

Jantung Suga seraya mendadak berhenti Suga pernah berpikir bahwa ia lebih baik mati dari pada mati karena cicak yang menempel di badannya.

Suga tidak bergerak wajahnya yang putih kini mulai memanas dan Jungkook tidak tega melihat hyungnya seperti itu ia pun mengambil tongkat besball dan memukulnya kearah perut Suga.

"AWWWWW~"teriakan Suga membuat J-hope dan Jin menoleh dengan pertanyaan kenapa.

"Wae ?"kata Jin, Suga masih shock sekaligus sakit karena pukulan dari Jungkook.

"Biasa hyung ada cicak di bajunya Suga hyung yasudah aku pukul saja cicak itu pakai besball"Jelas Jungkook, ke-2 hyungnya pun tertawa terbahak-bahak kecuali Suga yang masih memegang perut yang masih terasa sakit.

"Ahh Suga hyung mana yang sakit apa mau aku pijati"tawar J-hope, Suga melihat wajah dongsaengnya dengan tidak menyakakinkan.

"Ani ani~ sudah kalian kerjakan pekerjaan kalian masing-masing"Suga memejamkan matanya.

"Emm hyung mianhae ne, untung aku telah membunuhnya coba kalau tidak dia akan merayap ke badanmu"Kata Jungkook menakut nakuti Hyungnya.

Suga bergidik geli ia pun memakai earphonenya dan mencoba melupakan kejadian yang sangat menggerikan bagi Suga.

V memeluk Jungkook dari arah belakang V tahu kalau dia dekat sekali dengan Jimin tapi menurut V, jungkook itu dongsaeng kesayangannya.

"Hyung~ ahh ku kira siapa"Jungkook melirik V dengan  biasa saja.

"Wae Jungkook"V merasa ada yang aneh dengan dongsaengnya itu. Jungkook menggelengkan kepalanya berusaha menyembunyikan perasaan irinya saat malam tadi.

V semakin tidak enak hati dengan sikap Jungkook pagi ini. Jimin memanggil V dengan sebutan taetae.

"Taetae kau dimana ?"

.
.
.
.

                            TBC

Annyeong Haseyo~
Ini Fanfic baru Author lagi. Makasih juga atas Requestnya yang buat aku terinspirasi bikin cerita ini, semoga seru ya Fanficnya^^

Happy Reading.

Next~

Jangan lupa Vote,Comen sama Follow juga^^.

#Kamsahamnida^^

I'm Not a Killer [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang