"Taetae kamu dimana ?"Jimin memanggil V dengan sebutan kesayangannya.
Jungkook agak melirik V dengan pandangan sinis. Jungkook melepaskan pelukannya dan berlalu begitu saja.
"Ahh Tae aku mencarimu"Jimin agak kecewa.
"Aku ada disini hyung, eh hyung apa kau tahu sikap Jungkook yang sekarang"tanya V.
"Anio aku tahu pasti dia iri melihat kita selalu akrab seperti ini"jawab Jimin.
"Mungkin saja"V melemaskan suaranya.
Rap monster memberi kabar bahwa hari ini mereka kedatangan Manager Bangtan ke Dorm, sehingga Dorm harus bersih dan rapi kalau tidak mereka tidak akan mendapat uang untuk membeli bahan makanan.
Jin tenggah sibuk membereskan dapurnya yang amat berantakan, panci Jin gosong gara-gara V yang memakainya sehingga Jin harus menggosok panci tersebut dengan sekuat tenaga.
V sibuk memasukan baju-baju yang kotor ke mesin cuci hari ini ada 3 tumpukan baju yang kotor sehingga membuat V kewalahan untuk mencucinya.
J-hope sibuk membersihkan debu-debu dan sarang laba-laba. Sedangkan Jimin melap kaca Dorm dari mulai yang dalam dan luar bahkan akuarium pun Jimin bersihkan.
Suga dan Jungkook sibuk menyikat lantai dan dinding kamar mandi. Lalu Rap monster membersihkan halaman depan rumah dan mencuci mobil Van bangtan.
"Hari minggu yang melelahkan"gerutu Suga, Jungkook mendelik dan melanjutkan menyikat kamar mandinya.
Jungkook melirik kearah V yang sedang mencuci ulang pakaian kotor para member Jungkook sebenarnya rindu akan pelukan dan di manja V, namun ia merasa belum sanggup bertanya.
"Hyung andai kau tahu aku kangen dengan pelukan dan rangkulan hangatmu"Gumam Jungkook.
Seorang namja berjas Hitam berpakaian rapi dan memakai kecamata coklat datang ke Dorm Bangtan. Ke-7 Bangtan Sonyeondan telah berbaris rapi menyambut manager hyungnya.
Jin yang masih memakai celemek dapur, ditangan Suga terdapat sikat kamar mandi, J-hope menenteng sapu, Rap monster masih memegang sapu lidi, Jimin yang masih memainkan lap kaca ditangannya, V ditangannya masih terdapat sabun, dan Jungkook masih memakai sarung tangan kloset. Semua member belum mandi dengan wajah yang berminyak serta piyama yang mereka pakai.
Manager bangtan tertawa melihat aksi Bangtan yang aneh itu, diatas panggung memang mereka terlihat keren, tampan, dan terkenal cuek dinginnya, tapi kali ini Manager bangtan melihat ke-7 bangtan yang kumel seperti pembantu bersih-bersih.
"HAHAHAHAAA~"manager bangtan masih tertawa terbahak-bahak. Namun ke-7 bangtan geleng-geleng tak menggerti.
"Wae manager hyung ?"tanya Jin yang aneh melihat managernya itu.
"Haduhh kalian apa tidak menyadari dengan hahaa itu yang kalian pakai dan kalian pegang haahaaa"
Pagi itu pun suasana Dorm Bangtan Sonyeondan diiringi suara tawa apalagi J-hope yang tertawanya paling kencang membuat Suga memukul Jidat sang dongsaengnya.
.
.
.
.Malam telah tiba, malam yang tidak disukai Jungkook apalagi malam ini malam minggu, Jungkook masih membolak-balikan komiknya. Tiba-tiba lampu Dorm mendadak mati, jungkook yang sedang menyendiri diruangan bawah pun tidak bergeming ia memeluk erat komiknya.
"Ahh listrik yang payah, kenapa harus mati lampu segala"gerutu Jungkook dalam hati, walaupun sebenarnya ia takut akan gelap.
Bayangan Seseorang seperti memakai jubah melewati tirai jendela dekat ruang tamu. Jungkook ingat akan kronologi film horor yang pernah ia lihat, seseorang yang berjalan melewati tirai jendela begitu pula keadaan sedang mati lampu.
Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang dengan erat, jantung Jungkook seakan ingin tidak berdetak lagi yang ada dipikirannya adalah apakah ia seorang psikopat yang akan membubuhnya.
"Aarrrggghhh~"Jungkook menjerit namun pelukan tersebut makin erat.
"Jungkook kau kenapa ini aku hyungmu Jimin"kata Jimin mengarahkan sinar ponsel kerah wajahnya.
"Hyung aku takut"Renggek Jungkook dikegelapan malam.
"Ada aku disini tenang saja"Jimin seraya menenagkan dongsaengnya itu, saat tahu detak jantung Jungkook tidak stabil.
"Hyung yakin kan"Jungkook memastikan, jimin mengangguk.
"Yasudah ayo kita pergi keatas ini sudah larut malam, semua member sudah tertidur"kata Jimin.
Jungkook mengangguk dan berjalan keatas dirangkul Jimin dengan keadaan sinar ponsel yang menerangi mereka berdua. Jungkook jadi ingat tentang kejadian horor sesaat mereka berjalan keatas tangan dan ada yang mencengkramkan kakinya. Jungkook berusaha membuang pikiran negatifnya itu.
"Hyung aku ingin tidur berdua denganmu"pinta Jungkook.
"Yasudah ayo nanti aku peluk kamu saat tidur agar kau tidak ketakutan lagi"kata Jimin, jungkook tersenyum merekah.
Malam itu pun Jungkook tidur dipeluk Jimin kehangatan hyung yang ia rindukan.
V melirik Jungkook dan Jimin yang tidur berpelukan, perasaan V sangat iri malam itu juga ia pun membalikan badan dan menutup matanya.
.
.
.
.V terbangun dengan keadaan berkeringat dilehernya, mimpi buruk yang ia alami sungguh membuat V masih membayangkan mimpi tersebut.
"Kenapa harus aku, tapi aku yakin bukanlah aku. Itu orang lain"V menggatur napasnya.
"Jimin hyung~ kau di~"
.
.
.
.TBC
Annyeong Haseyo~
Judulnya diambil dari Judul lagu BTS lo^^Jangan lupa Vote, Koment, sama Follow ya^^
#Kamsahamnida^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Killer [REVISI]
Action"Hobiku bukan seperti itu, tidak seperti ayahku yang sering membunuh orang. Aku tidak memiliki keturunan seperti itu. Aku hanya manusia biasa Dan ingat aku bukanlah Psikopat. Ini bukan ulahku semuanya"