Lost Star

3K 176 1
                                    

Ke-6 bangtan telah sampai di Gedung BigHit Jin melihat V sedang duduk santai sambil memakai masker hitam padahal tadi dia tidak memakainya.

"V-ya"panggil Suga, V menoleh dan menghampiri member yang lain.

"Apa yang manager hyung katakan"tanya Sang Leader.

"Ahh itu~"perkataan V terpotong saat manager bangtan datang.

"Ayoo ppali kalian harus segera keruang make up 30 menit lagi kalian berangkat untuk pemotretan"Manager menyuruh semua bangtan menuju ruang make up. Manager melirik sekilas V dengan mata yang sinis.

"Dia kenapa seperti ada yang disembunyikannya"Pikir jimin.

Member lain sedang dalam prosea make up kecuali V yang masih menutupnya dengan Masker.

"Tuan, Tuan belum di make up nanti manager marah pada saya karena ada 1 orang yang belum make up"Seorang Yeoja berumur sekitar 40 tahun berambut pendek kelihatan Cemas.

"Yasudah tapi kita agak jauh dengan mereka ya"kata V.

Yeoja tersebut kaget melihat warna merah yang ada di wajah kanan V, namun V mebyuruhnya agar mempertebal make upnya agar tidak ketahuan kalau itu bekas tamparan.
.
.
.
.
Saat diacara pemotretan V disuruh tersenyum oleh namja , namun V sangat berat untuk tersenyum.

"Yaa V kau kenapa ?"Tanya J-hope saat menyadari Dongsaengnya tidak angkat bicara dari tadi.

"Ani hyung"V mencoba tersenyum.

"Kalau ada masalah katakan saja, aku siap mendengarkannya"ucap J-hope, V mengangguk dengan menggerti walaupun sebenarnya ia ingin sekali menceritakan kejadian tadi bersama managernya.

V merasa Jimin kini lebih dekat dengan Jungkook dan tidak sering memanggil taetae seperti biasanya.

V agak melirik kearah kasur Jimin, biasanya Jimin tidak akan dulu tidur sebelum mereka berdua perang bantal tapi kali ini Jimin lebih senang bermain ke kamarnya Jungkook.

Suga yang menyadari V melamun pun mengajaknya keluar, memperlihatkan bintang yang bersinar dimalam itu.

"Hmmm sepertinya ada bintang yang hilang"kata Suga, V melirik sekilas hyungnya itu.

"Wae V-ya kenapa kau tak cerita saja bila sedang mempunyai masalah. Apa kau ditampar oleh manager hyung saat kau dipanggil tadi"tanya Suga membuat V membulatkan matanya.

"Ahh itu aku aku tadi emm a~"V agak Gugup.

"Ya benarkan, kau tidak boleh berbohong pada hyung yang lebih tua darimu"kata Suga, V mengangguk.

"Disaat yang seperti ini hanya hyunglah yang dapat menggertikan aku"Gumam V.

V kemudian menceritakan kejadian saat ia ditampar oleh sang manager.

"Jinjja aku tidak menyangka manager hyung bisa sekeras itu"Kata Suga agak emosi.

"Ya hyung, tapi sebenarnya aku memang tidak sengaja aku hanya menyengolnya dan piala tersebut jatuh"jawab V ia masiha mengingat kronologi saat ia diatamapar oleh manager.

Suga merangkul V dan menunjukan bintang yang paling bersinar diantara bintang yang lain.

Dibalik tembok tersebut Jimin tak sengaja mendengar pembicaraan terhadap dongsaengnya itu. Pantas wajah V agak membengkak ternyata itulah yang disebabkannya.
.
.
.

Pagi itu mereka akan ke Gedung BigHit untuk latihan Dance, V sudah siap dengan barang-barang yang ia bawa seperti kaos pendek, celana pendek, dan sepatu untuk latihan.

Tak sampai sore mereka latihan tepatnya jam 2 ini para bangtan akan langsung pulang karena latihan tadi sangat serius sehingga mereka tidak sampai istirahat.

Pada saat akan menyalakan mobil, V ingat ia menyimpan ponselnya saat sedang di Charger.

"Jin hyung berhenti aku mau mengambil ponselku sebentar"ucap V.

"Ppali ne"kata Jin.

V pun langsung pergi ke lantai paling atas dan ia melirik sesaat managernya yang sedang duduk mengangkatkan kakinya.

"Aihh dia lama sekali"gerutu Jungkook.

"Apa dia berjalan, ahh dia lama sekali"Jimin ikutan menggerutu.

"Mungkin dia menggobrol sebentar dengan staf disana"Kata Jin.

"Jungkook apa kau tahu V kemarin ditampar oleh manager hyung"tanya Jimun memberirahukan. Jungkook hanya menggeleng dan tidak memperdulikannya.

20 menit mereka menunggu dan V pun datang dengan napas terengah-engah. Baju dipakainya ada cipratan darah.

"V kau kenapa, bajumu seperti ada cipratan darah"Tanya Jimin.

"Ahh ini tadi ada seseorang yang berlari membawa obat luka karena ia terburu-buru obat tersebut jatuh dan kena bajuku"jelas V, jimin mengangguk namun Jungkook masih aneh pada hyungnya itu.

"Memang sih baunya terlihat obat luka, tapi wajahnya terlihat mencurigakan"Jungkook masih melirik V dengan sorot mata mencurigakan.

V melihat Jimin dan Suga yang sudah tertidur, V kemudian menuju Dapur hendak menggambil minum.

V melihat jungkook masih melihat TV dan duduk dengan kaki diatas paha.

"Yakk jungkook"V seraya menggagetkan Jungkook.

"Ne wae hyung"kata Jungkook. V menggelengkan kepalanya.

Jungkook merasa kehadiran V sangat spesial baginya namun ia masih agak marah kepada V.

"Jungkook akhir-akhir ini kau jarang bertanya padaku, kenapa ?"Tanya V, Jungkook hanya melirik memastikan bahwa V tidak menatapnya.

"Anio hyung"Jungkook pun berlalu namun tangannya ditahan oleh V.

"Mwo-ya"Jungkook bisa melihat V menatap tajam kepadanya.

"Kau kenapa, jangan karena masalah sepele kau jadi seperti ini. Kau sebentar lagi menginjak umur 20 tahun. Kau tidak boleh seperti anak kecil"ceramah V.

"Lalu apa urusanmu kau hanyalah kau dan urus saja dirimu sendiri"Jungkook pun akhirnya pergi dengan wajah yang masih emosi.

"Yasudah kalau itu maumu"V pun berlalu kelantai atas.

Tiba-tiba sang Leader berteriak histeris memanggil para member yang lain, dengan wajah panik campur takut juga lemas sang Leader membaca pesan yang ada di ponselnya.

"Apa-apa semu-uanya sudah terkumpul"Tanya Leader sambil menghitung jumlah member yang hanya memang 7 dengannya.

"Ne hyung"jawab mereka.

"Jadi kenapa hyung"Jimin tidak sabar pada hyungny yang berwajah agak pucat sekarang.

"Ada Staf BigHit memberitahukan pada kita bahwa kita harus ke Gedung sekarang juga karena Manager hyung~..........."

.
.
.
.

TBC


Annyeong Haseyo~.

Mian ya setiap adegan khususnya selalu TBC karena Author ingin buat kalian penasaran *hihi^^*

Jangan lupa Vote, Coment, sama Follow yaa^^.

#kamsahamnida^^

I'm Not a Killer [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang