"..................karena Manager hyung~ sedang kritis di rumah sakit"Rap monster teggang menggataknnya. Semua member terdiam terpaku atas perkataan sang leader.
"Jinjja.. ayo kita segera kesana"Jin langsung menggambil kunci mobil dan tancap gas dengan cepat.
J-hope dan Suga tak henti-hentinya mendoakan keadaan managernya, karwna J-hope sangat menyayangi managernya itu.
Jimin dan Jungkook tak henti-hentinya menenangkan Rap monster yang nangis tersedu-sedu.
"Sudah hyung sudah kita berdoa saja agar Manager hyung tidak terlalu parah"Jungkook masih mencoba menenagkan sang Leader.
"Hikss..hikss.. ada yang bilang manager dipukul hingga babak belur hiks.."sang leader masih menanggis.
V dia hanya diam saja, berusaha tenang agar tidak seperti hyung-hyungnya yang lain. Ia tidak ingin membuat suasana menjadi makin sandu.
ICU no: 1067
Disebuah ruangan putih dan banyak alat infus disana Rap monster makin menderaskan air matanya ia tak kuasa melihat managernya sendiri dengan wajah,kaki, dan tangan yang diperban.
"Siapa yang melakukannya hingga seperti ini"Kata Jin ia agak emosi campur sedih.
Namja berjas putih berkacamata bulat menghampiri para member dengan wajah yang masih agak menunduk.
"Ada Leader Namjoon disini"kata Dokter, Rap monster mengangguk dan ia disuruh keruangannya.
"Kenapa dengannya Dok, apa dia akan segera sembuh"tanya Rap monster.
"Hasil diagnosa yang diperiksa tadi, Manager anda pingsan didepan Ruangannya sendiri pada saat jam 9 malam dan diwajahnya ada banyak pukulan terutama di badannya ada bekas tusukan. Untung saja ini tidak tepat dibagian jantungnya, bisa patal nantinya"jelas Dokter, Rap monster menahan air matanya.
"Kira-kira siapa yang melakukannya"tanya Rap monster masih dengan penuh pertanyaan.
"Kemarin ada staf BigHit yang mencek CCTV, dia bilang manager bangtan hampir dibunuh oleh seorang namja, ciri tersebut namja memakai topi hitam berkaos pendek putih dan celana hitam"Jelas Dokter dan memperlihatkan hasil rekaman CCTV tersebut.
Rap monster mengangguk dan ia pun segera menemui member lain untuk menceritakannya.
"Semua member ayo berkumpul kita bicarakan ini di taman belakang Rumah sakit ini agar tidak menganggu pasien yang lain"kata Rap monster mereka semua setuju dan langsung menuju taman belakang.
Suasana Taman belakang Rumah sakit memang dipenuhi pasien pasien lain untuk sekedar jalan-jalan dan menghirup udara.
"Jadi apa yang akan kau bicarakan"kata Suga, Rap monster menelan ludahnya.
"Aku tahu siapa yang tega hampir membunuh manager kita"Rap monster agak serius dengan perkataanya ia melihat wajah-wajah para member lain.
"Siapa dia hyung"kata Jimin.
"Bagaimana kalau kita membuat perjanjian dulu"ucap sang Leader.
"Maksudnya"J-hope menggaruk kepalanya.
"Kita akan apakan orang yang hampir membunuh manager kita"Sang Leader menatap satu persatu membernya.
"Aku yang memulai aku setuju bila dia kita jauhi"kata Rap monster.
Semua member menggaruk kepalanya tidak menggerti dengan maksud leadernya itu.
"Ma-maksudnya dia ada diantara kita"kata Jungkook, Rap monster menangguk.
"Oke kalau begitu aku akan membencinya"jawab Jin.
"Aku tidak akan mebemaninya lagi walaupun dia teman dekatku"kata Suga.
"Kita berdua akan membuat pelajaran baginya"kata J-hope dan Jungkook.
"Aku ingin memukulnya"perkataan jimin membuat para member setuju. Lalu V dia hanya diam saja entah apa yang dupikirkannya.
"A-aku hanya ingin tau siapa orang tersebut itu saja"V bukan takut namun dia seperti merasakan pirasat yang tidak enak.
"Oke.... asal kalian tahu orang yang mencelakakan manager kita tepat malam tadi jam 9. seorang namja berpostur tinggi memakai topi berkaos putih dan bercelana hitam. Apa kalian menggenalnya"perkataan Leader agak mencekam suasana.
"Ti-tidak mungkin kalau itu V Taehyung"pikir Jimin agak tidak percaya.
"V Taehyung kau sebelumnya pernah ditampar oleh managerkan"tanya Leader agak membentak, V mengangguk namun ia masih belum menggerti.
"Lalu malam itu kau bilang mau menggambil ponselmu yang ketinggalan dan kau lama tidak kembali lagi"timpal Jin.
"Dan bercak merah dikaos merahmu apa itu menandakan darah, dan bukan obat luka"kata Jungkook membuka suara, V menggelengkan kepalanya.
"Apa benar kau mencelakakan manager hyung"leader makun geram, V menggeleng sekali lagi.
"Aku tidak melakukannya"V dengan polosnya berkata.
"Hhh.. mana ada pembunuh jujur"Jungkook tersenyum evil.
Ke-6 bangtan pun pergi meninggalkan V sendirian, ia hanya duduk mematung di taman itu pandangannya kosong, sebuah daun kering jatuh ke tangan V dan membuatnya menanggis.
"Jujur saja aku tidak melakukannya"Gumam V dalam hati.
.
.
.
.TBC
Annyeong haseyo~
Duh ini partnya V itu dituduh ngebunuh managernya sendiri. Tapi apa emang benar V yang melakukannya ???
Next ke part selanjutnya..
Jangan lupa VoMen dan Follow juga^^.#kamsahamnida^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not a Killer [REVISI]
Action"Hobiku bukan seperti itu, tidak seperti ayahku yang sering membunuh orang. Aku tidak memiliki keturunan seperti itu. Aku hanya manusia biasa Dan ingat aku bukanlah Psikopat. Ini bukan ulahku semuanya"